Jakarta: Saat ini bengkel-bengkel konversi motor listrik terus berkembang seiring dengan dukungan pemerintah. Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) menilai bengkel konversi motor listrik sudah seharusnya memiliki standar.
Wakil Ketua AEML, Patrick Atmadjaja, mengakui konversi sepeda motor listrik bisa menjadi instrumen untuk mendorong kendaraan listrik. Meski demikian, dia melihat jumlah bengkel listrik masih sedikit dan belom memiliki standarisasi khusus.
"Kalau tidak salah, saat ini ada 16 bengkel konversi. Kalau memungkinkan, mereka bisa memiliki sebuah standardisasi. Semisal, mohon maaf sebut merek, hanya untuk Honda BeAT sebagai salah satu motor terpopuler di sini," kata Patrick pada Senin (24-7-2023) di Menteng Jakarta.
"Fokus saja untuk model tersebut. Punya kit-nya, bracket, dan lain sebagainya yang memang khusus. Itu akan lebih cepat dibandingkan ketika motor datang harus diukur dulu, dilihat lagi dimensi baterai apakah masuk atau tidak," lanjutnya.
Baca Juga:
Kendaraan Listrik Jadi Kunci Dekarbonisasi Sektor Transportasi
Menurutnya apabila itu dilakukan, maka bisa menumbuhkan industri motor listrik. Sehingga diharapannya perkembangan motor listrik juga semakin besar.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menetapkan peta jalan untuk motor listrik hasil konversi. Jika di tahun ini ditarget ada 50 ribu unit motor listrik hasil konversi, maka di tahun depan meningkat menjadi 150 ribu unit.
Jakarta: Saat ini bengkel-bengkel konversi motor listrik terus berkembang seiring dengan dukungan pemerintah. Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) menilai bengkel konversi motor listrik sudah seharusnya memiliki standar.
Wakil Ketua AEML, Patrick Atmadjaja, mengakui konversi sepeda motor listrik bisa menjadi instrumen untuk mendorong kendaraan listrik. Meski demikian, dia melihat jumlah bengkel listrik masih sedikit dan belom memiliki standarisasi khusus.
"Kalau tidak salah, saat ini ada 16 bengkel konversi. Kalau memungkinkan, mereka bisa memiliki sebuah standardisasi. Semisal, mohon maaf sebut merek, hanya untuk Honda BeAT sebagai salah satu motor terpopuler di sini," kata Patrick pada Senin (24-7-2023) di Menteng Jakarta.
"Fokus saja untuk model tersebut. Punya kit-nya, bracket, dan lain sebagainya yang memang khusus. Itu akan lebih cepat dibandingkan ketika motor datang harus diukur dulu, dilihat lagi dimensi baterai apakah masuk atau tidak," lanjutnya.
Baca Juga:
Kendaraan Listrik Jadi Kunci Dekarbonisasi Sektor Transportasi
Menurutnya apabila itu dilakukan, maka bisa menumbuhkan industri motor listrik. Sehingga diharapannya perkembangan motor listrik juga semakin besar.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menetapkan peta jalan untuk motor listrik hasil konversi. Jika di tahun ini ditarget ada 50 ribu unit motor listrik hasil konversi, maka di tahun depan meningkat menjadi 150 ribu unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)