Munich: BMW menambah lini sepeda motor listriknya dengan memperkenalkan CE 02. Berbeda dengan motor-motor lainnya, dimensi unit satu ini cukup mungil dan diklaim untuk mendukung mobilitas perkotaan.Dalam keterangan resminya, jenama asal Jerman ini memasukan CE 02 kepada golongan eParkourer. Bukan sebagai e-scooter ataupun e-motorcycle.
"Dengan penggerak elektriknya, desain yang menjadi trendsetter, dan solusi inovatif, eParkourer merupakan dynamic partner untuk mobilitas baru dan memberikan kesenangan berkendara di daerah perkotaan," tulis BMW dalam keterangan resminya.
Para insinyur menyediakan 2 pilihan motor listrik, yakni 11 kW dan 4 kW. Dalam sebuah pengujian yang dilakukan BMW, motor listrik bertenaga 11 kW dalam menempuh jarak 90 km, sedangkan yang 4 kW mampu 45 km. Sedangkan di atas kertas, motor 11 kW memiliki kecepatan maksimal 95 km/jam, dan motor 4 kW hanya bisa dikebut hingga 45 km/jam.
Kemudian untuk fiturnya tergolong canggih dengan kehadiran Automatic Stability Control (ASC), dan Recuperative Stability Control (RSC). Dan dilengkapi mode berkendara mulai dari Flow, Surf, hingga Flash yang dapat disertakan dengan opsional. Motor listrik CE 02 juga menggunakan model kunci keyless, speedometer TFT berukuran 3,5 inci dan sudah dibekali dengan BMW Motorrad Connected App di mode Cradle.
Baca Juga:
Siap-Siap Berburu Aksesoris Otomotif di Parjo
Perusahaan mengatakan motor listriknya dapat dikendarai oleh pengendara muda, bahkan di beberapa negara, motor ini bisa digunakan oleh pemilik SIM kategori AM. Sebagai informasi, SIM AM memperbolehkan pengendara untuk mengendarai kendaraan roda 2 atau 3 yang didesain memiliki kecepatan 2 kpj, atau tidak lebih dari 45 kpj.
"CE 02 dengan tenaga 4 kW dengan kecepatan maksimal 45 kpj. memenuhi syarat SIM AM, dapat dikendarai pengendara usia 15 tahun dan pemilik SIM mobil di Jerman," ungkap BMW.
Di negara asalnya, CE 02 sudah dibanderol senilai EUR8.500 atau setara Rp140 jutaan. Kira-kira seru enggak kalau CE 02 dibawa ke Indonesia?
Munich: BMW menambah lini sepeda motor listriknya dengan memperkenalkan CE 02. Berbeda dengan motor-motor lainnya, dimensi unit satu ini cukup mungil dan diklaim untuk mendukung mobilitas perkotaan.Dalam keterangan resminya, jenama asal Jerman ini memasukan CE 02 kepada golongan eParkourer. Bukan sebagai e-scooter ataupun e-motorcycle.
"Dengan penggerak elektriknya, desain yang menjadi trendsetter, dan solusi inovatif, eParkourer merupakan dynamic partner untuk mobilitas baru dan memberikan kesenangan berkendara di daerah perkotaan," tulis BMW dalam keterangan resminya.
Para insinyur menyediakan 2 pilihan motor listrik, yakni 11 kW dan 4 kW. Dalam sebuah pengujian yang dilakukan BMW, motor listrik bertenaga 11 kW dalam menempuh jarak 90 km, sedangkan yang 4 kW mampu 45 km. Sedangkan di atas kertas, motor 11 kW memiliki kecepatan maksimal 95 km/jam, dan motor 4 kW hanya bisa dikebut hingga 45 km/jam.
Kemudian untuk fiturnya tergolong canggih dengan kehadiran Automatic Stability Control (ASC), dan Recuperative Stability Control (RSC). Dan dilengkapi mode berkendara mulai dari Flow, Surf, hingga Flash yang dapat disertakan dengan opsional. Motor listrik CE 02 juga menggunakan model kunci keyless, speedometer TFT berukuran 3,5 inci dan sudah dibekali dengan BMW Motorrad Connected App di mode Cradle.
Baca Juga:
Siap-Siap Berburu Aksesoris Otomotif di Parjo
Perusahaan mengatakan motor listriknya dapat dikendarai oleh pengendara muda, bahkan di beberapa negara, motor ini bisa digunakan oleh pemilik SIM kategori AM. Sebagai informasi, SIM AM memperbolehkan pengendara untuk mengendarai kendaraan roda 2 atau 3 yang didesain memiliki kecepatan 2 kpj, atau tidak lebih dari 45 kpj.
"CE 02 dengan tenaga 4 kW dengan kecepatan maksimal 45 kpj. memenuhi syarat SIM AM, dapat dikendarai pengendara usia 15 tahun dan pemilik SIM mobil di Jerman," ungkap BMW.
Di negara asalnya, CE 02 sudah dibanderol senilai EUR8.500 atau setara Rp140 jutaan. Kira-kira seru enggak kalau CE 02 dibawa ke Indonesia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)