Pelatihan safety riding sebaiknya harus diikuti oleh setiap pengendara sepeda motor. Honda
Pelatihan safety riding sebaiknya harus diikuti oleh setiap pengendara sepeda motor. Honda

Safety Riding

Pengemudi Sepeda Motor Penting Ikutan Pelatihan Safety Riding

Ekawan Raharja • 20 Juli 2020 09:52
Jakarta: Mengendarai sepeda motor dengan baik dan aman membutuhkan penguasaan teknik yang mumpuni dan disertai dengan  perilaku berkendara yang baik dengan tetap mentaati peraturan berlalu lintas di jalan. Salah satu cara untuk mahir secara teknik dan memahami mengenai peraturan lalu lintas, maka pengendara sepeda motor bisa mengikuti pelatihan safety riding.
 
Penting untuk mengikuti pelatihan safety riding demi meminimalisir kecelakaan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu saat berkendara di jalan raya. Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani, menilai kebanyakan pengendara di jalan saat ini bisa mengendarai kendaraan secara otodidak tanpa mengetahui teknik-teknik berkendara yang baik dan benar.
 
“Umumnya orang belajar naik sepeda motor secara otodidak, yang hanya sekadar bisa mengendarai sepeda motor saja tanpa mengetahui teknik-teknik berkendara yang baik dan benar," ungkap Agus Sani dikutip dari situs resmi Honda.
 
Kurangnya pengetahuan menguasai kendaraan, bisa jadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan. Selain itu faktor manusia bisa menjadi penyebab karena pelanggaran aturan berlalu lintas dan kurangnya pengetahuan bagaimana cara menguasai kendaraan di jalan.
 
Agus Sani menekankan pelatihan safety riding jadi sarana yang baik, agar pengendara bisa mengetahui langkah-langkah bagaimana berkendara yang benar agar terhindar dari kecelakaan. Beberapa kategori pelatihan akan memberikan pengetahuan juga pengalaman bagi pengendara agar lebih siap sebelum memulai perjalanan dengan kendaraannya.
 

Jenis-Jenis Pelatihan Safety Riding

Terdapat dua kategori pelatihan safety riding, yaitu teori dan praktek. Dalam pelatihan teori diberikan materi pengetahuan dasar berkendara, materi seputar aturan berlalu lintas di jalan. Pelatihan ini peserta diharapkan lebih waspada saat berkendara, memahami dasar-dasar berkendara dan bisa mematuhi aturan berlalu lintas.
 
Pada pelatihan praktek, peserta akan dihadapkan dengan materi pelatihan Braking, Slalom Course dan Narrow Plank. Tentu saja di momen ini peserta secara langsung mengendarai sepeda motor, dan menunjukan kemampuannya dalam mengendarai sepeda motor.
 
Di pelatihan Braking, peserta akan diajarkan teknik melakukan pengereman yang aman dan efektif. Slalom Course peserta pelatihan diminta untuk menguasai pengendalian dan keseimbangan sepeda motor dengan melintasi area track khusus yang sudah dipersiapkan tanpa menyentuh garis batas dan menurunkan kaki.
 
Materi pelatihan Narrow Plank atau papan keseimbangan, merupakan materi pelatihan yang dirasa cukup sulit. Para peserta diminta melintasi sebuah lintasan titian yang dibuat dari plat logam dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 30 centimeter. Di papan keseimbangan ini para peserta harus menjaga keseimbangan mengendarai sepeda motor dengan lambat.
 
“Semakin lambat dan bisa menjaga keseimbangan dengan tidak menurunkan kaki saat melintasi narrow plank, poin yang didapat pun semakin tinggi. Patokan waktu untuk melintasi narrow plank adalah 30 detik,” jelas Agus Sani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan