Jakarta: Jenama sepeda motor Can-Am secara resmi meluncurkan dua model kendaraan listrik untuk pasar Indonesia yakni Can-Am Pulse dan Can-Am Origin, Sabtu, 3 April 2025 di kawasan PIK, Jakarta Utara.
"Kami bangga dapat membawa Can-Am Pulse dan Origin 2025 ke Indonesia, yang tidak hanya menjadi simbol gaya hidup baru, tetapi juga mewakili komitmen kami untuk membangun ekosistem kendaraan listrik terbaik di kelasnya di Tanah Air," ujar Managing Director Sea-Doo Can-Am Indonesia, Ade Christian.
Can-Am Pulse dan Origin memiliki kesamaan, salah satunya dari aspek jantung pacu. Kedua motor listrik ini sama-sama dibekali mesin Rotax E-Power, teknologi listrik eksklusif BRP dengan tenaga torsi sebesar 72 Nm pada 4.600 rpm. Untuk baterai, keduanya dibekali spesifikasi yang sama, yaitu baterai Lithium ion berkapasitas 8,9 kWh.
Fitur utama dari line up sepeda motor listrik baru Can-Am, adalah sistem inovatif berpendingin cair, yang meliputi baterai, pengisi daya, inverter, dan motor. Sistem ini secara signifikan membatasi penurunan daya baterai dari waktu ke waktu, sekaligus mengoptimalkan jarak tempuh dan waktu pengisian daya. Keduanya bisa dicas dari 20% hingga 80% bisa dilakukan dalam waktu 50 menit.
Perbedaan Can-Am Pulse dan Origin
Segmen berbeda
Meski menggendong mesin dan baterai yang sama, namun Can-Am Pulse dan Can-Am Origin menyasar segmentasi berbeda. Hal ini dikarenakan kedua motor tersebut juga dirancang untuk kebutuhan yang berbeda pula.
Can-Am Pulse dirancang untuk menjadi motor roadster yang gesit dan lincah, sehingga cocok untuk penggunaan perkotaan. Sedangkan Origin lebih cocok untuk off-road dan dual-purpose.
Karena itu, dari sisi desain akan terlihat perbedaannya, karena Can-Am Origin memiliki dimensi yang lebih tinggi ciri khas motor adventure.
Jarak tempuh
Perbedaan lainnya dari sisi jarak tempuh. Can-Am Pulse memiliki jangkauan lebih panjang, yaitu 160 km, sedangkan Origin memiliki jarak tempuh 145 km. Perbedaan ini dipengaruhi bobot yang berbeda. Pulse memiliki bobot 177 kg, sedangkan Origin berbobot 187 kg.
"Hal ini dikarenakan bobot Origin lebih berat mengingat peruntukkannya penggunaan offroad. Untuk offroad tentunya akan lebih membutuhkan banyak torsi. Jadi faktor-faktor itu yang membuat jarak tempuh keduanya juga berbeda," terang Ade.
Akselerasi
Perbedaan bobot antara Can-Am Pulse dan Origin juga berdampak pada perbedaan akselerasi. Pulse lebih cepat dalam akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,8 detik, sedangkan Origin butuk 4,3 detik untuk berakselerasi 0-100 km/jam.
Desain Kaki-kaki
Pulse menggunakan pelek 17 inci dengan ban Dunlop Sportmax GPR 300, sementara Origin menggunakan pelek 21 inci di depan dan 18 inci di belakang dengan ban dual-sport. Kemudian di bagian suspensi, Origin memiliki suspensi KYB dengan rentang yang lebih panjang (255 mm).
Mode berkendara
Untuk mode berkendara, Can-Am Pulse menawarkan opsi riding yakni Normal, Sport+, ECO, dan Rain, yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan preferensi pengendara.
Kemudian untuk Can-Am Origin, mode berkendara yang ditawarkan lebih banyak yakni 6 pilihan yakni Normal, Sport+, ECO, Rain, serta Off-Road dan Off-Road+ untuk menghadapi medan yang lebih ekstrem.
Harga
Untuk pasar Indonesia, dua sepeda motor listrik Can-Am ini hadir dalam tiga varian warna yang berbeda. Untuk Can-Am Pulse dibanderol dengan harga Rp420 juta, sedangkan Can-AM Origin dijual dengan harga Rp430 juta on the road Jakarta.
"Sedangkan untuk seri khusus harganya bisa lebih mahal, sampai Rp 465 juta dan Rp 475 juta," terang Ade.
Ia menambahkan, Can-Am Indonesia menghadirkan promo launching untuk kedua varian tersebut. Untuk pembelian di bulan Mei 2025, konsumen mendapatkan harga spesial yakni 399 juta untuk kedua model tersebut.
Jakarta: Jenama sepeda motor
Can-Am secara resmi meluncurkan dua model
kendaraan listrik untuk pasar Indonesia yakni Can-Am Pulse dan Can-Am Origin, Sabtu, 3 April 2025 di kawasan PIK, Jakarta Utara.
"Kami bangga dapat membawa Can-Am Pulse dan Origin 2025 ke Indonesia, yang tidak hanya menjadi simbol gaya hidup baru, tetapi juga mewakili komitmen kami untuk membangun ekosistem kendaraan listrik terbaik di kelasnya di Tanah Air," ujar Managing Director Sea-Doo Can-Am Indonesia, Ade Christian.
Can-Am Pulse dan Origin memiliki kesamaan, salah satunya dari aspek jantung pacu. Kedua motor listrik ini sama-sama dibekali mesin Rotax E-Power, teknologi listrik eksklusif BRP dengan tenaga torsi sebesar 72 Nm pada 4.600 rpm. Untuk baterai, keduanya dibekali spesifikasi yang sama, yaitu baterai Lithium ion berkapasitas 8,9 kWh.
Fitur utama dari line up sepeda motor listrik baru Can-Am, adalah sistem inovatif berpendingin cair, yang meliputi baterai, pengisi daya, inverter, dan motor. Sistem ini secara signifikan membatasi penurunan daya baterai dari waktu ke waktu, sekaligus mengoptimalkan jarak tempuh dan waktu pengisian daya. Keduanya bisa dicas dari 20% hingga 80% bisa dilakukan dalam waktu 50 menit.
Perbedaan Can-Am Pulse dan Origin
Segmen berbeda
Meski menggendong mesin dan baterai yang sama, namun Can-Am Pulse dan Can-Am Origin menyasar segmentasi berbeda. Hal ini dikarenakan kedua motor tersebut juga dirancang untuk kebutuhan yang berbeda pula.
Can-Am Pulse dirancang untuk menjadi motor roadster yang gesit dan lincah, sehingga cocok untuk penggunaan perkotaan. Sedangkan Origin lebih cocok untuk off-road dan dual-purpose.
Karena itu, dari sisi desain akan terlihat perbedaannya, karena Can-Am Origin memiliki dimensi yang lebih tinggi ciri khas motor adventure.
Jarak tempuh
Perbedaan lainnya dari sisi jarak tempuh. Can-Am Pulse memiliki jangkauan lebih panjang, yaitu 160 km, sedangkan Origin memiliki jarak tempuh 145 km. Perbedaan ini dipengaruhi bobot yang berbeda. Pulse memiliki bobot 177 kg, sedangkan Origin berbobot 187 kg.
"Hal ini dikarenakan bobot Origin lebih berat mengingat peruntukkannya penggunaan offroad. Untuk offroad tentunya akan lebih membutuhkan banyak torsi. Jadi faktor-faktor itu yang membuat jarak tempuh keduanya juga berbeda," terang Ade.
Akselerasi
Perbedaan bobot antara Can-Am Pulse dan Origin juga berdampak pada perbedaan akselerasi. Pulse lebih cepat dalam akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 3,8 detik, sedangkan Origin butuk 4,3 detik untuk berakselerasi 0-100 km/jam.
Desain Kaki-kaki
Pulse menggunakan pelek 17 inci dengan ban Dunlop Sportmax GPR 300, sementara Origin menggunakan pelek 21 inci di depan dan 18 inci di belakang dengan ban dual-sport. Kemudian di bagian suspensi, Origin memiliki suspensi KYB dengan rentang yang lebih panjang (255 mm).
Mode berkendara
Untuk mode berkendara, Can-Am Pulse menawarkan opsi riding yakni Normal, Sport+, ECO, dan Rain, yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan preferensi pengendara.
Kemudian untuk Can-Am Origin, mode berkendara yang ditawarkan lebih banyak yakni 6 pilihan yakni Normal, Sport+, ECO, Rain, serta Off-Road dan Off-Road+ untuk menghadapi medan yang lebih ekstrem.
Harga
Untuk pasar Indonesia, dua sepeda motor listrik Can-Am ini hadir dalam tiga varian warna yang berbeda. Untuk Can-Am Pulse dibanderol dengan harga Rp420 juta, sedangkan Can-AM Origin dijual dengan harga Rp430 juta on the road Jakarta.
"Sedangkan untuk seri khusus harganya bisa lebih mahal, sampai Rp 465 juta dan Rp 475 juta," terang Ade.
Ia menambahkan, Can-Am Indonesia menghadirkan promo launching untuk kedua varian tersebut. Untuk pembelian di bulan Mei 2025, konsumen mendapatkan harga spesial yakni 399 juta untuk kedua model tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)