medcom.id, Jakarta: Harley-Davidson Motor Company berencana mengakuisisi kepemilikan saham Ducati dari Volkswagen Group. Langkah strategis ini mendapatkan dukungan dari dealer Harley-Davidson di Indonesia.
Anak Elang Harley-Davidson Jakarta melihat bahwa ini adalah sinyal positif bisnis produsen sepeda motor asal Amerika tersebut. Harley-Davidson tumbuh, tidak hanya dalam industri otomotif dunia, namun juga kekuatan ekonominya.
"Bukan kapasitas saya sebagai dealer untuk membahas Harley-Davidson mengambil alih Ducati. Namun sebagai dealer saya senang, berarti bisnis yang saya pilih tidak salah. Pertanda Harley-Davidson semakin kuat," ucap CEO Anak Elang Harley-Davidson Jakarta, Sahat Manalu, Minggu (9/7/2017) di Sport Stube Jakarta.
Rencana pengambil alihan kepemilihan Harley-Davidson terhadap Ducati juga merupakan hal yang lumrah di dunia bisnis. Sahat berharap ke depannya akan ada sinergi yang menghasilkan hal-hal yang lebih baik lagi.
Di Indonesia saat ini, Ducati dan Harley-Davidson sama-sama sudah hadir di kancah catur otomotif tanah air. Ducati yang berada di bawah Garansindo Group, sedangkan Harley-Davidson berada di bawah Anak Elang Harley-Davidson Jakarta dan Nusantara Harley-Davidson of Jakarta.
"Kebijakan itu berada di tatanan pusat, dealer tidak ada apa-apa. Penjualan juga berbeda, Ducati di bawah Garansindo dan kami akan tetap berjualan Harley-Davidson," tambah Mantan Presiden Harley Owners Group Jakarta Chapter tersebut.
Ditambahkan bahwa hingga saat ini Anak Elang Harley-Davidson Jakarta juga tidak ada komunikasi formal ataupun main mata dengan Garansindo Group. Mereka sama-sama masih mengembangkan bisnisnya masing-masing, mengingat keduanya masih seumuran jagung di Indonesia.
"Kami masih mengandalkan komunitas untuk berjualan. Kami support kegiatan mereka, apalagi komunitas besar karena daya beli mereka bagus," beber Sahat.
medcom.id, Jakarta: Harley-Davidson Motor Company berencana mengakuisisi kepemilikan saham Ducati dari Volkswagen Group. Langkah strategis ini mendapatkan dukungan dari
dealer Harley-Davidson di Indonesia.
Anak Elang Harley-Davidson Jakarta melihat bahwa ini adalah sinyal positif bisnis produsen sepeda motor asal Amerika tersebut. Harley-Davidson tumbuh, tidak hanya dalam industri otomotif dunia, namun juga kekuatan ekonominya.
"Bukan kapasitas saya sebagai
dealer untuk membahas Harley-Davidson mengambil alih Ducati. Namun sebagai
dealer saya senang, berarti bisnis yang saya pilih tidak salah. Pertanda Harley-Davidson semakin kuat," ucap CEO Anak Elang Harley-Davidson Jakarta, Sahat Manalu, Minggu (9/7/2017) di Sport Stube Jakarta.

Rencana pengambil alihan kepemilihan Harley-Davidson terhadap Ducati juga merupakan hal yang lumrah di dunia bisnis. Sahat berharap ke depannya akan ada sinergi yang menghasilkan hal-hal yang lebih baik lagi.
Di Indonesia saat ini, Ducati dan Harley-Davidson sama-sama sudah hadir di kancah catur otomotif tanah air. Ducati yang berada di bawah Garansindo Group, sedangkan Harley-Davidson berada di bawah Anak Elang Harley-Davidson Jakarta dan Nusantara Harley-Davidson of Jakarta.
"Kebijakan itu berada di tatanan pusat,
dealer tidak ada apa-apa. Penjualan juga berbeda, Ducati di bawah Garansindo dan kami akan tetap berjualan Harley-Davidson," tambah Mantan Presiden Harley Owners Group Jakarta Chapter tersebut.

Ditambahkan bahwa hingga saat ini Anak Elang Harley-Davidson Jakarta juga tidak ada komunikasi formal ataupun main mata dengan Garansindo Group. Mereka sama-sama masih mengembangkan bisnisnya masing-masing, mengingat keduanya masih seumuran jagung di Indonesia.
"Kami masih mengandalkan komunitas untuk berjualan. Kami support kegiatan mereka, apalagi komunitas besar karena daya beli mereka bagus," beber Sahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)