Dua pereli nasional asal Bali jadi utusan Indonesia di balap Asia Cross Country Rally 2016. MTVN/Ahmad Garuda
Dua pereli nasional asal Bali jadi utusan Indonesia di balap Asia Cross Country Rally 2016. MTVN/Ahmad Garuda

Kadek dan Rudy Wakili Indonesia di Dakar Rally Versi Asia

Ahmad Garuda • 03 Agustus 2016 17:34
medcom.id, Jakarta: Kiprah para pereli nasional di balap lintas negara tingkat dunia seperti Dakar Rally, bisa dibilang sangat kurang. Apalagi ketertarikan yang tinggi ke arah sana juga belum mendapat dukungan besar. Namun adanya event serupa di Asia, tentunya lebih memudahkan pereli nasional untuk tampil. Selain dari sisi logistik yang memakan biaya besar, juga bisa mengukur kemampuan mulai dari level menengah.
 
Event miniatur dari Dakar Rally (DR) atau DR versi Asia yang bernama Asia Cross Country Rally (AXCR) 2016 ini, akan berlangsung pada 14-19 Agustus 2016. Trek yang bakal dilalui sepanjang lebih dari 2.000 kilometer yang melintang dari Pattaya, Thailand ke Angkor Wat, Kamboja itu, terbagi dalam 6 etape. Perjalanan dalam etape hariannya diperkirakan berkisar di 300-an km.
 
"Kami melihat ada potensi besar yang dimiliki para pereli enduro di Indonesia. Hanya saja kurang wadah, makan kami ingin memberikan pembuktian bahwa kita bisa membawa hasil bagus di sana. Meski target juga tidak tinggi-tinggi, yang penting bisa membuktikan dulu bahwa kita bisa memberikan yang terbaik. Fisik oke, ketahanan motor oke, bahkan juga komponen yang terdapat di dalamnya," papar Furukawa Indomobil Battery Sales & Marketing GM, Indra Simamora dalam keterangan resminya Rabu (3/6/2016) di Lot 8, Jakarta Selatan.

Indra melanjutkan, bahwa tahun ini mereka sangat berharap pereli nasional yang mereka utus yaitu Kadek Ramayadi dan Rudy Poa, bakal bertarung di event tersebut tanpa mengalami masalah berarti. Sehingga ini menjadi tolak ukur mereka baik dalam strategi bersaing dengan produsen komponen baterai motor, juga bisa melihat kekurangan yang bisa mereka perbaiki untuk event selanjutnya.
Kadek dan Rudy Wakili Indonesia di Dakar Rally Versi Asia
"Jujur saja, kami sebenarnya tidak menargetkan posisi finish yang tinggi-tinggi, karena memang ini kami anggap jadi tahun pertama berlaga secara tim dan strategi yang bagus. Tapi paling tidak bisa finish dulu. Tapi kalau memang kesempatannya masih bagus, kami akan coba menerobos posisi finish di urutan 10 besar. Itu adalah target yang sangat realistis jika bisa tampil kompetitif," imbuh Rudy.
 
Rudy menegaskan, tahun ini mereka turun dengan strategi yang lebih matang. Bukan individualis, sehingga pencapaian target bisa lebih mudah. "Tapi kalau kondisinya memang berbeda, maka tetap akan ada rencana lanjutan. Kita lihat saja nanti."
 
Sebagai tambahan informasi, Rudy bakal menggunakan Husqvarna TE 250 dengan serangkaian modifikasi ringan. Sementara Husqvarna yang digunakan Kadek bakal lebih baik dari sisi performa. Lantaran motornya sudah mengalami up grade mesin jadi 300 cc. Kapasitas tangki bahan bakar juga bakal dibuat lebih besar, sehingga untuk 1 etape, diperkirakan tak perlu isi bahan bakar lagi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan