Jakarta - Selama 5 seri perdana duo pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team mencari konfigurasi setup tepat agar bisa kompetitif, akhirnya mulai dirasakan. Baik Marco Bezzecchi maupun Fabio Di Giannantonio terlihat mulai menguasai motornya dengan baik. Terlebih buat Fabio yang sangat konsisten finish di 10 besar. Posisi finish di 5 besar akhir pekan lalu pun jadi jawaban performa terbaiknya.
Bagian yang menurut Fabio meningkat drastis adalah sisi pengereman. Ia merasakan bisa melakukan pengereman lebih baik sedekat mungkin dari tikungan namun tak mengalami masalah dan menikung dengan mulus. Ini memungkinkan Ia bisa menyusul lawannya di sisi yang tidak terduga sebelum memasuki tikungan.
"Kalau ditanya apa yang menurutku meningkat cukup baik adalah sisi pengereman di Ducati Desmosedici GP23. Saya mampu melakukan pengereman lebih lambat ke titik terdekat dari tikungan, sehingga ini menjadi kekuatan tersendiri. Bersamaan dengan itu, manajemen penggunaan kompon ban juga mulai lebih baik. Ini membuatku bisa tampil konsisten sepanjang balapan berlangsung," ujar Fabio.
Fabio merasa bahwa kekuatannya menggunakan motor Ducati GP23 saat ini mulai terlihat sangat kompetitif. Ia bahkan optimis jika balapan berlangsung lebih lama, Ia bisa meraih hasil yang lebih baik. Mengingat Ia sanggup membuat performa bannya bertahan lebih lama. Fabio pun merasa bahwa menggaet podium di laga kandangnya di Mugello, peluangnya sangat besar.
Fabio hanya butuh memperbanyak adaptasi dan mencari formaat terbaik performa motornya dan kondisi sirkuit yang ada. Mengingat Sirkuit Mugello adalah sirkuit yang secara teknis sangat menantang lantaran hampir semua tikungannya didesain untuk memungkinkan pembalap menikung cepat. Begitu juga beberapa chicane yang menuntut keseimbangan terbaik motor.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Werry Prayogi dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa balapan di Sirkuit Mugello ini adalah balapan di kandang Pertamina Enduro VR46 Racing Team, sehingga Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio punya strategi tersendiri agar bisa tampil kompetitif.
"Kalau Kita melihat pencapaian mereka di beberapa seri musim 2024 ini, baik Marco maupun Fabio bisa beradaptasi cepat dengan Ducati GP23 dengan cepat. Ini jadi kunci penting, terutama masalah pengereman, saat berada di tikungan bahkan saat akselerasi. Kami berharap Marco dan Fabio bisa mendapatkan hasil terbaik di seri ini dan membawa panji-panji produk asli Indonesia di kejuaraan dunia ini," ujar Werry Prayogi optimis.
Saat ini Fabio Di Giannantonio bercokol di posisi 9 di klasemen sementara MotoGP 2024 dengan jumlah 62 poin yang Ia kantongi. Tentu posisi ini bisa lebih kokoh jika saja Ia tak mengalami masalah di beberapa seri. Namun tekad yang besar membuatnya sangat optimis. Semoga sejak sesi latihan Ia bisa tampil lebih kompetitif dari seri-seri sebelumnya.
Jakarta - Selama 5 seri perdana duo
pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team mencari konfigurasi setup tepat agar bisa kompetitif, akhirnya mulai dirasakan. Baik
Marco Bezzecchi maupun
Fabio Di Giannantonio terlihat mulai menguasai motornya dengan baik. Terlebih buat Fabio yang sangat konsisten finish di 10 besar. Posisi finish di 5 besar akhir pekan lalu pun jadi jawaban performa terbaiknya.
Bagian yang menurut Fabio meningkat drastis adalah sisi pengereman. Ia merasakan bisa melakukan pengereman lebih baik sedekat mungkin dari tikungan namun tak mengalami masalah dan menikung dengan mulus. Ini memungkinkan Ia bisa menyusul lawannya di sisi yang tidak terduga sebelum memasuki tikungan.
"Kalau ditanya apa yang menurutku meningkat cukup baik adalah sisi pengereman di Ducati Desmosedici GP23. Saya mampu melakukan pengereman lebih lambat ke titik terdekat dari tikungan, sehingga ini menjadi kekuatan tersendiri. Bersamaan dengan itu, manajemen penggunaan kompon ban juga mulai lebih baik. Ini membuatku bisa tampil konsisten sepanjang balapan berlangsung," ujar Fabio.
Fabio merasa bahwa kekuatannya menggunakan motor Ducati GP23 saat ini mulai terlihat sangat kompetitif. Ia bahkan optimis jika balapan berlangsung lebih lama, Ia bisa meraih hasil yang lebih baik. Mengingat Ia sanggup membuat performa bannya bertahan lebih lama. Fabio pun merasa bahwa menggaet podium di laga kandangnya di Mugello, peluangnya sangat besar.
Fabio hanya butuh memperbanyak adaptasi dan mencari formaat terbaik performa motornya dan kondisi sirkuit yang ada. Mengingat Sirkuit Mugello adalah sirkuit yang secara teknis sangat menantang lantaran hampir semua tikungannya didesain untuk memungkinkan pembalap menikung cepat. Begitu juga beberapa chicane yang menuntut keseimbangan terbaik motor.
Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Werry Prayogi dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa balapan di Sirkuit Mugello ini adalah balapan di kandang Pertamina Enduro VR46 Racing Team, sehingga Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio punya strategi tersendiri agar bisa tampil kompetitif.
"Kalau Kita melihat pencapaian mereka di beberapa seri musim 2024 ini, baik Marco maupun Fabio bisa beradaptasi cepat dengan Ducati GP23 dengan cepat. Ini jadi kunci penting, terutama masalah pengereman, saat berada di tikungan bahkan saat akselerasi. Kami berharap Marco dan Fabio bisa mendapatkan hasil terbaik di seri ini dan membawa panji-panji produk asli Indonesia di kejuaraan dunia ini," ujar Werry Prayogi optimis.
Saat ini Fabio Di Giannantonio bercokol di posisi 9 di klasemen sementara MotoGP 2024 dengan jumlah 62 poin yang Ia kantongi. Tentu posisi ini bisa lebih kokoh jika saja Ia tak mengalami masalah di beberapa seri. Namun tekad yang besar membuatnya sangat optimis. Semoga sejak sesi latihan Ia bisa tampil lebih kompetitif dari seri-seri sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)