medcom.id, Tokyo: Achmad Satya Darma, Dian Tito, Onny Widiyayana, dan M Yusuf Adib Mustofa melakukan kunjungan ke beberapa builder yang ada di Jepang. Selama di negeri matahari terbit, keempat builder Indonesia tersebut mengunjungi Cheery's Company, Deus Ex Machina Tokyo, dan 46 Works.
Kunjungan para builder Indonesia melihat-lihat isi Cherry Workshop milik Kaichiroh Kurosu. SM
Kunjungan pertama ke Cherry's Workshop milik Kaichiroh Kurosu di Nerima Tokyo. Workshop yang notabene dimiliki oleh sang jawara Best of SHow Yokohama Hot Rod Custom Show tiga kali berturut. Di sana, mereka berbincang dengan Kurosu mengenai perencanaan menghasilkan sebuah karya.
"Perencanaan adalah elemen penting. Pasalnya jika tidak di program dengan baik, kami akan rugi waktu dan mengecewakan kepercayaan customer," tulis pernyataan Kurosu.
Jawara Suryanation Motorland 2016, M Yusuf Adib Mustofa, merasa mendapat inspirasi mengenai perencanaan pembuatan custom bike.
"Kelengkapan alat dan perencanaan yang sesuai harus bisa diaplikasikan untuk bengkel saya supaya lebih baik lagi," tambah Adib.
Rombongan builder Indonesia menikmati one stop servis dari Deus Ex Machina Tokyo. SM
Setelah Cherry's Company, para builder Indonesia pergi ke Deux EX Machina di Shibuya Tokyo. "Keunggulan Deus Ex Machina Tokyo adalah kehadiran one stop service untuk para penggila custom culture. Di sini workshop, distro, dan cafe berada dalam satu tempat," ujar Public Relation Deus Ex Machina, Haruka Sawai,
"Saya jadi terbayang untuk memiliki tempat dengan konsep bengkel, distro, dan cafe dalam satu lokasi," harap Achmad Satya Dharma.
Kunjungan builder Indonesia di 46 Works milik Shiro Nakajima. SM
Setelah itu, mereka mengunjungi 46 Works yang terletak di kaki Gunung Fuji milik Shiro Nakajima. Builder yang spesialis menangani mesin boxer dan sepeda motor BMW.
Dari kunjugan tersebut, para builder Indonesia belar soal kegigihan Shiro membangun 46 Works. Maklum, Shiro mengawali usaha dari bengkel servis sepeda motor BMW di Tokyo. Setelah itu, ia memiliki bengkel custom dengan peralatan yang lengkap dan sanggup menampung 20 unit sepeda motor. Hebatnya lagi, Shiro melakukan semua pekerjaan tanpa dibantu asisten ataupun mekanik lainnya.
“Saya salut, seorang builder sekelas Shiro Nakajima tidak memiliki asisten dan seluruh perkerjaan dilakukan sendiri. Dia tidak tergantung dengan orang lain. Selain itu, pribadinya juga sangat bersahabat dan low profile,” tutup Dian Tito.
medcom.id, Tokyo: Achmad Satya Darma, Dian Tito, Onny Widiyayana, dan M Yusuf Adib Mustofa melakukan kunjungan ke beberapa
builder yang ada di Jepang. Selama di negeri matahari terbit, keempat
builder Indonesia tersebut mengunjungi Cheery's Company, Deus Ex Machina Tokyo, dan 46 Works.
Kunjungan para builder Indonesia melihat-lihat isi Cherry Workshop milik Kaichiroh Kurosu. SM
Kunjungan pertama ke Cherry's Workshop milik Kaichiroh Kurosu di Nerima Tokyo.
Workshop yang notabene dimiliki oleh sang jawara Best of SHow Yokohama Hot Rod Custom Show tiga kali berturut. Di sana, mereka berbincang dengan Kurosu mengenai perencanaan menghasilkan sebuah karya.
"Perencanaan adalah elemen penting. Pasalnya jika tidak di program dengan baik, kami akan rugi waktu dan mengecewakan kepercayaan
customer," tulis pernyataan Kurosu.
Jawara Suryanation Motorland 2016, M Yusuf Adib Mustofa, merasa mendapat inspirasi mengenai perencanaan pembuatan
custom bike.
"Kelengkapan alat dan perencanaan yang sesuai harus bisa diaplikasikan untuk bengkel saya supaya lebih baik lagi," tambah Adib.
Rombongan builder Indonesia menikmati one stop servis dari Deus Ex Machina Tokyo. SM
Setelah Cherry's Company, para
builder Indonesia pergi ke Deux EX Machina di Shibuya Tokyo. "Keunggulan Deus Ex Machina Tokyo adalah kehadiran
one stop service untuk para penggila
custom culture. Di sini
workshop, distro, dan cafe berada dalam satu tempat," ujar Public Relation Deus Ex Machina, Haruka Sawai,
"Saya jadi terbayang untuk memiliki tempat dengan konsep bengkel, distro, dan cafe dalam satu lokasi," harap Achmad Satya Dharma.
Kunjungan builder Indonesia di 46 Works milik Shiro Nakajima. SM
Setelah itu, mereka mengunjungi 46 Works yang terletak di kaki Gunung Fuji milik Shiro Nakajima.
Builder yang spesialis menangani mesin
boxer dan sepeda motor BMW.
Dari kunjugan tersebut, para
builder Indonesia belar soal kegigihan Shiro membangun 46 Works. Maklum, Shiro mengawali usaha dari bengkel servis sepeda motor BMW di Tokyo. Setelah itu, ia memiliki bengkel custom dengan peralatan yang lengkap dan sanggup menampung 20 unit sepeda motor. Hebatnya lagi, Shiro melakukan semua pekerjaan tanpa dibantu asisten ataupun mekanik lainnya.
“Saya salut, seorang
builder sekelas Shiro Nakajima tidak memiliki asisten dan seluruh perkerjaan dilakukan sendiri. Dia tidak tergantung dengan orang lain. Selain itu, pribadinya juga sangat bersahabat dan low profile,” tutup Dian Tito.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HIL)