Jakarta: Jika ada yang mengatakan ajang balap adalah tempat riset yang bagus, itu ada benarnya. Dalam balap seperti balap motor, kuda besi terus berada dlaam kinerja ekstrim, putaran mesin yang tinggi dan suhu yang panas, jadi tantangan besar bagi komponen seperti sistem pelumasan.
Ducati paham hal tersebut, itulah kenapa mereka menggandeng Shell sebagai technical partner mereka dalam dunia balap. "Ducati dan Shell sudah berkolaborasi selama 20 tahun sejak 1999," kata Dian Andyasuri, Direktur Pelumas Shell Indonesia.
Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director menambahkan jika kerja sama keduanya dimulai saat Ducati ikut balap World Superbike. Kemudian mereka meneruskan kolaborasi ini saat Ducati turun balap MotoGP di 2003.
"Insinyur Shell dan tim teknis Ducati bersama mencari formula terbaik. Dan saat kami masuk MotoGP tahun 2003, kami bersama bekerja keras karena akan menghadapi pabrikan Jepang yang kuat saat itu," kata Paolo di Sheraton Gandaria City, Jakarta hari ini.
Selama jangka waktu 20 tahun, Ducati terus menggunakan pelumas Shell Advance yang terus dikembangkan. "Hasilnya motor lebih bertenaga, kompetitif dan performa yang baik setiap saat," sambung Paolo.
Tak hanya pelumas mesin yang butuh spesifikasi tinggi, Ducati Corse juga meriset bahan bakar khusus. Bahan bakar ini mampu memberikan performa maksimal untuk motor-motor balap Ducati.
Jakarta: Jika ada yang mengatakan ajang balap adalah tempat riset yang bagus, itu ada benarnya. Dalam balap seperti balap motor, kuda besi terus berada dlaam kinerja ekstrim, putaran mesin yang tinggi dan suhu yang panas, jadi tantangan besar bagi komponen seperti sistem pelumasan.
Ducati paham hal tersebut, itulah kenapa mereka menggandeng Shell sebagai technical partner mereka dalam dunia balap. "Ducati dan Shell sudah berkolaborasi selama 20 tahun sejak 1999," kata Dian Andyasuri, Direktur Pelumas Shell Indonesia.
Paolo Ciabatti, Ducati Corse Sporting Director menambahkan jika kerja sama keduanya dimulai saat Ducati ikut balap World Superbike. Kemudian mereka meneruskan kolaborasi ini saat Ducati turun balap MotoGP di 2003.

"Insinyur Shell dan tim teknis Ducati bersama mencari formula terbaik. Dan saat kami masuk MotoGP tahun 2003, kami bersama bekerja keras karena akan menghadapi pabrikan Jepang yang kuat saat itu," kata Paolo di Sheraton Gandaria City, Jakarta hari ini.
Selama jangka waktu 20 tahun, Ducati terus menggunakan pelumas Shell Advance yang terus dikembangkan. "Hasilnya motor lebih bertenaga, kompetitif dan performa yang baik setiap saat," sambung Paolo.
Tak hanya pelumas mesin yang butuh spesifikasi tinggi, Ducati Corse juga meriset bahan bakar khusus. Bahan bakar ini mampu memberikan performa maksimal untuk motor-motor balap Ducati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)