medcom.id, Jakarta: MRA Group melalui PT Mabua Harley-Davidson sudah mengundurkan diri sebagai agen pemegang merek Harley-Davidson di Indonesia. Tutupnya bisnis sepeda motor asal Amerika Serikat tersebut meninggalkan banyak permasalahan baru, salah satunya tempat untuk melakukan service sepeda motor.
Momen ini yang banyak dimanfaatkan para penggila roda dua untuk membuat bengkel khusus motor gede (moge). Saat ini bengkel khusus moge terbilang banyak berdiri, seperti halnya Baik'ers Garas.
"Baik'ers Garas adalah sebuah workshop yang terintegrasi. Di sini bikers motor besar, khususnya pengguna Harley-Davidson, melakukan servis," terang Vice General Manager Baik'ers garas, Ardiansyah Aidil, pada Minggu (17/7/2016) di workshop Baik'ers Garas.
"Bengkel ini juga lahir karena permintaan dari teman-teman komunitas Harley-Davidson yang bingung ingin menyervis motornya setelah Mabua tutup. Ya sudah kita buka akhirnya bengkel ini," lanjutnya.
Saat ini bengkel yang terletak di Jalan Fatmawati No. 6F Jakarta Selatan tersebut masih memfokuskan layanan untuk Harley-Davidson saja. Bentuk keseriusan ini ditunjukan dengan menggandeng mekanik serta standar operasi dari merek berlogo burung elang tersebut.
Jika menilik fisiknya, Baik'ers Garas berdiri di atas lahan seluas 500 meter dengan total 5 bay servis. Bengkel ini buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Mekanik ada lima dan semuanya merupakan mantan mekanik Mabua yang sudah bekerja cukup lama. Peralatannya pun juga kita persiapkan dengan special tool hingga model 2014 Harley-Davidson," terang Head of Technician Baik'ers Garas, Agung Setiyono, dikesempatan yang sama.
Tentu saja konsep yang diusung Baik'ers Garas menjadi pembeda bengkel modifikasi lainnya seperti Bikers Station ataupun Bengkel Panglima Indonesia. Tentu saja konsep standar pabrikan tidak banyak diusung oleh bengkel-bengkel lainnya.
Tidak hanya sekedar servis motor gede, bengkel khusus ini juga menyediakan showroom untuk moge segala jenis dan merek. Motor yang ditawarkan pun beragam, mulai motor baru, motor bekas, ataupun motor custom.
"Selain itu kita juga menerima modifikasi atau custom motor jika ada yang berminat. Nanti akan kita bantu desain, pengerjaan, hingga pemasangan jika ingin memberikan personalisasi," terang Aidil.
Tentu saja hadirnya bengkel-bengkel non-resmi pabrikan ini sangat membantu para pemilik motor yang kehilangan induk agen pemegang merek mereka. Para bikers bisa tetap nyaman untuk menyalurkan hobinya tanpa harus bingung memikirkan perawatannya.
medcom.id, Jakarta: MRA Group melalui PT Mabua Harley-Davidson sudah mengundurkan diri sebagai agen pemegang merek Harley-Davidson di Indonesia. Tutupnya bisnis sepeda motor asal Amerika Serikat tersebut meninggalkan banyak permasalahan baru, salah satunya tempat untuk melakukan
service sepeda motor.
Momen ini yang banyak dimanfaatkan para penggila roda dua untuk membuat bengkel khusus motor gede (moge). Saat ini bengkel khusus moge terbilang banyak berdiri, seperti halnya Baik'ers Garas.
"Baik'ers Garas adalah sebuah
workshop yang terintegrasi. Di sini
bikers motor besar, khususnya pengguna Harley-Davidson, melakukan servis," terang Vice General Manager Baik'ers garas, Ardiansyah Aidil, pada Minggu (17/7/2016) di workshop Baik'ers Garas.
"Bengkel ini juga lahir karena permintaan dari teman-teman komunitas Harley-Davidson yang bingung ingin menyervis motornya setelah Mabua tutup. Ya sudah kita buka akhirnya bengkel ini," lanjutnya.
Saat ini bengkel yang terletak di Jalan Fatmawati No. 6F Jakarta Selatan tersebut masih memfokuskan layanan untuk Harley-Davidson saja. Bentuk keseriusan ini ditunjukan dengan menggandeng mekanik serta standar operasi dari merek berlogo burung elang tersebut.
Jika menilik fisiknya, Baik'ers Garas berdiri di atas lahan seluas 500 meter dengan total 5 bay servis. Bengkel ini buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.
"Mekanik ada lima dan semuanya merupakan mantan mekanik Mabua yang sudah bekerja cukup lama. Peralatannya pun juga kita persiapkan dengan
special tool hingga model 2014 Harley-Davidson," terang Head of Technician Baik'ers Garas, Agung Setiyono, dikesempatan yang sama.
Tentu saja konsep yang diusung Baik'ers Garas menjadi pembeda bengkel modifikasi lainnya seperti Bikers Station ataupun Bengkel Panglima Indonesia. Tentu saja konsep standar pabrikan tidak banyak diusung oleh bengkel-bengkel lainnya.
Tidak hanya sekedar servis motor gede, bengkel khusus ini juga menyediakan
showroom untuk moge segala jenis dan merek. Motor yang ditawarkan pun beragam, mulai motor baru, motor bekas, ataupun motor custom.
"Selain itu kita juga menerima modifikasi atau custom motor jika ada yang berminat. Nanti akan kita bantu desain, pengerjaan, hingga pemasangan jika ingin memberikan personalisasi," terang Aidil.
Tentu saja hadirnya bengkel-bengkel non-resmi pabrikan ini sangat membantu para pemilik motor yang kehilangan induk agen pemegang merek mereka. Para bikers bisa tetap nyaman untuk menyalurkan hobinya tanpa harus bingung memikirkan perawatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
