Wina: Pabrikan motor asal Austria, KTM, tengah bersiap meluncurkan inovasi transmisi terbaru mereka, Automated Manual Transmission (AMT), pada model tahun 2025. Berdasarkan laporan Motorcyclenews pada Selasa, 15 Oktober, KTM mengonfirmasi bahwa pengujian sistem AMT telah sukses dan siap diterapkan pada sepeda motor produksi massal.
Diperkirakan, model pertama yang akan mengadopsi AMT adalah KTM 1290 Super Adventure R, sebuah motor petualangan andalan KTM yang akan diperbarui dalam waktu dekat.
Cara Kerja AMT
Sistem AMT KTM menggunakan aktuator perpindahan elektromekanis untuk memutar shift drum, memungkinkan perpindahan gigi hanya dalam 50 milidetik—setara dengan transmisi manual yang dilengkapi quickshifter. Pengendara dapat memilih mode otomatis penuh atau mode manual, di mana perpindahan gigi dilakukan melalui foot shifter atau paddle yang dipasang di setir motor.
Uniknya, meski tersedia mode manual, AMT tidak dilengkapi dengan tuas kopling. Pengendara harus beradaptasi dengan sistem baru ini, di mana motor dapat dimulai dan dikendalikan tanpa perlu input kopling dari pengendara.
Kelebihan dan Kemudahan AMT
KTM menjelaskan bahwa dengan tidak adanya tuas kopling, pengendara dapat lebih mudah mengendalikan motor, terutama saat menanjak, berhenti, atau bermanuver. Sistem ini juga dapat disesuaikan dengan mode berkendara yang berbeda, sehingga pengguna bisa menyetel gaya berkendara sesuai kebutuhan.
Setelah gigi pertama diaktifkan, motor mulai bergerak dengan cara meningkatkan kecepatan mesin, sementara kopling sentrifugal akan mengaktifkan penggerak motor secara otomatis. Hal ini dikendalikan secara elektronik, membuat sistem AMT sangat mudah digunakan.
Selain itu, transmisi AMT dilengkapi dengan urutan gigi P – N – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6, di mana posisi Parkir (P) dan Netral (N) hanya bisa dipilih melalui paddle shifter di setir, baik mesin dalam keadaan hidup maupun mati.
Wina: Pabrikan
motor asal Austria, KTM, tengah bersiap meluncurkan inovasi
transmisi terbaru mereka, Automated Manual Transmission (AMT), pada model tahun 2025. Berdasarkan laporan Motorcyclenews pada Selasa, 15 Oktober, KTM mengonfirmasi bahwa pengujian sistem AMT telah sukses dan siap diterapkan pada sepeda motor produksi massal.
Diperkirakan, model pertama yang akan mengadopsi AMT adalah KTM 1290 Super Adventure R, sebuah motor petualangan andalan KTM yang akan diperbarui dalam waktu dekat.
Cara Kerja AMT
Sistem AMT KTM menggunakan aktuator perpindahan elektromekanis untuk memutar shift drum, memungkinkan perpindahan gigi hanya dalam 50 milidetik—setara dengan transmisi manual yang dilengkapi quickshifter. Pengendara dapat memilih mode otomatis penuh atau mode manual, di mana perpindahan gigi dilakukan melalui foot shifter atau paddle yang dipasang di setir motor.
Uniknya, meski tersedia mode manual, AMT tidak dilengkapi dengan tuas kopling. Pengendara harus beradaptasi dengan sistem baru ini, di mana motor dapat dimulai dan dikendalikan tanpa perlu input kopling dari pengendara.
Kelebihan dan Kemudahan AMT
KTM menjelaskan bahwa dengan tidak adanya tuas kopling, pengendara dapat lebih mudah mengendalikan motor, terutama saat menanjak, berhenti, atau bermanuver. Sistem ini juga dapat disesuaikan dengan mode berkendara yang berbeda, sehingga pengguna bisa menyetel gaya berkendara sesuai kebutuhan.
Setelah gigi pertama diaktifkan, motor mulai bergerak dengan cara meningkatkan kecepatan mesin, sementara kopling sentrifugal akan mengaktifkan penggerak motor secara otomatis. Hal ini dikendalikan secara elektronik, membuat sistem AMT sangat mudah digunakan.
Selain itu, transmisi AMT dilengkapi dengan urutan gigi P – N – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6, di mana posisi Parkir (P) dan Netral (N) hanya bisa dipilih melalui paddle shifter di setir, baik mesin dalam keadaan hidup maupun mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)