Tangerang Selatan: Sejumlah sepeda motor baru sekarang ini sudah menggunakan teknologi injeksi, dan sudah tidak menggunakan karburator lagi. Berbeda dengan Kawasaki yang justru masih mempertahankan teknologi pembakaran dengan karburator di W175 TR.
Head Sales & Promotion Dept. Kawasaki Motor Indonesia, Michael C. Tanadhi, mengakui mereka memang masih mempertahankan pembakaran dengan karburator di W175 TR serta W175 Series lainnya. Penggunaan karburator ini diakuinya bagian dari konsep stylish, simple, dan easy yang ditawarkan oleh sepeda motor bergaya scrambler tersebut.
"Kalau konsep desainnya sendiri kan emang konsep desain yang W sendiri stylish, simple, easy. Ya itu semuanya kami akomodir di situ. Easy maksudnya itu easy maintenance lah istilahnya. karena lebih mudah perawatannya di karburator," cerita Michael Rabu (11/12/2019) di Kawasan Serpong Tangerang Selatan.
Melihat data spesifikasinya, W175 TR menggunakan karburator Mikuni VM24 yang disematkan di mesin silinder tunggal 177 cc SOHC. Tenaga sepeda motor ini mencapai 13 ps @ 7.500 rpm dan maksimal daya puntir 13,6 rpm @6.000 rpm.
Hingga saat ini, pabrikan asal Jepang ini mengaku masih belum terpikirkan untuk menggunakan teknologi injeksi yang lebih modern dan ramah lingkungan karena pembakaran diatur oleh sistem elektronik. Mereka juga belum melakukan pengembangan mengenai penggunaan injeksi di W175 Series.
"Sampai saat ini belum ada permintaan. Jadi belum ada (rencana penggunaan injeksi)," sambutnya.
W175 TR mengusung desain retro seperti W175 Cafe yang mengusung gaya cafe racer dan W175 dengan gaya sport klasiknya. Konsumen yang tertarik dengan sepeda motor ini bisa membelinya dengan harga Rp29,9 untuk edisi standar dan Rp32,3 untuk edisi special edition.
Tangerang Selatan: Sejumlah sepeda motor baru sekarang ini sudah menggunakan teknologi injeksi, dan sudah tidak menggunakan karburator lagi. Berbeda dengan Kawasaki yang justru masih mempertahankan teknologi pembakaran dengan karburator di W175 TR.
Head Sales & Promotion Dept. Kawasaki Motor Indonesia, Michael C. Tanadhi, mengakui mereka memang masih mempertahankan pembakaran dengan karburator di W175 TR serta W175 Series lainnya. Penggunaan karburator ini diakuinya bagian dari konsep stylish, simple, dan easy yang ditawarkan oleh sepeda motor bergaya scrambler tersebut.
"Kalau konsep desainnya sendiri kan emang konsep desain yang W sendiri stylish, simple, easy. Ya itu semuanya kami akomodir di situ. Easy maksudnya itu easy maintenance lah istilahnya. karena lebih mudah perawatannya di karburator," cerita Michael Rabu (11/12/2019) di Kawasan Serpong Tangerang Selatan.
Melihat data spesifikasinya, W175 TR menggunakan karburator Mikuni VM24 yang disematkan di mesin silinder tunggal 177 cc SOHC. Tenaga sepeda motor ini mencapai 13 ps @ 7.500 rpm dan maksimal daya puntir 13,6 rpm @6.000 rpm.
Hingga saat ini, pabrikan asal Jepang ini mengaku masih belum terpikirkan untuk menggunakan teknologi injeksi yang lebih modern dan ramah lingkungan karena pembakaran diatur oleh sistem elektronik. Mereka juga belum melakukan pengembangan mengenai penggunaan injeksi di W175 Series.
"Sampai saat ini belum ada permintaan. Jadi belum ada (rencana penggunaan injeksi)," sambutnya.
W175 TR mengusung desain retro seperti W175 Cafe yang mengusung gaya cafe racer dan W175 dengan gaya sport klasiknya. Konsumen yang tertarik dengan sepeda motor ini bisa membelinya dengan harga Rp29,9 untuk edisi standar dan Rp32,3 untuk edisi special edition.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)