medcom.id: Jarak poin Jorge Lorenzo dengann rekan satu timnya kembali menjauh jadi 12 angka, setelah MotoGP Inggris yang digelar di sirkuit Silverstone. Dalam balapan yang berlangsung dalam kondisi hujan itu, Lorenzo harus puas finish diurutan empat.
Helm dituding jadi biang gagalnya Lorenzo meraih podium, bagian kaca helm HJC yang digunakannya mengembun. Lorenzo mengeluhkan embun ini yang menghalangi pandangannya.
"Pertama saya tak punya ritme untuk menang, tapi saya yakin bisa menembus posisi tiga. Sayang hujan semakin deras dan suhu semakin turun membuat kaca helm berembun, pandangan saya terganggu karena embun ini," katanya seperti dirilis Crash.
Padahal seharusnya Lorenzo bisa menggunakan pelapis anti embun yang banyak dikenal bermerek Pinlock, yang dipasangkan dibagian dalam kaca helm. Lalu juga menggunakan breath deflector yang berfungsi mengurangi efek embun.
Permasalahan helm ini bukan yang pertama kali dialami Lorenzo, sebelumnya pada seri Qatar awal musim 2015 ini, busa bagian atas helmnya lepas dan mengganggu setengah pandangannya dan finish keempat.
"Ini kedua kalinya helm saya bermasalah. Entah apakah saya akan berganti pemasok helm, karena saya masih punya kontrak. Kami akan bicara beberapa hari ke depan. Saya memang tak memakai visor anti-embun, tapi saya telah menggunakan spray khusus yang harusnya bisa mengatasi masalah ini," tutupnya.
medcom.id: Jarak poin Jorge Lorenzo dengann rekan satu timnya kembali menjauh jadi 12 angka, setelah MotoGP Inggris yang digelar di sirkuit Silverstone. Dalam balapan yang berlangsung dalam kondisi hujan itu, Lorenzo harus puas finish diurutan empat.
Helm dituding jadi biang gagalnya Lorenzo meraih podium, bagian kaca helm HJC yang digunakannya mengembun. Lorenzo mengeluhkan embun ini yang menghalangi pandangannya.
"Pertama saya tak punya ritme untuk menang, tapi saya yakin bisa menembus posisi tiga. Sayang hujan semakin deras dan suhu semakin turun membuat kaca helm berembun, pandangan saya terganggu karena embun ini," katanya seperti dirilis Crash.
Padahal seharusnya Lorenzo bisa menggunakan pelapis anti embun yang banyak dikenal bermerek Pinlock, yang dipasangkan dibagian dalam kaca helm. Lalu juga menggunakan breath deflector yang berfungsi mengurangi efek embun.
Permasalahan helm ini bukan yang pertama kali dialami Lorenzo, sebelumnya pada seri Qatar awal musim 2015 ini, busa bagian atas helmnya lepas dan mengganggu setengah pandangannya dan finish keempat.
"Ini kedua kalinya helm saya bermasalah. Entah apakah saya akan berganti pemasok helm, karena saya masih punya kontrak. Kami akan bicara beberapa hari ke depan. Saya memang tak memakai visor anti-embun, tapi saya telah menggunakan spray khusus yang harusnya bisa mengatasi masalah ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
