Jakarta: Sobat pernah tidak menonton iklan motor di TV, yang bilang bahwa “motor 2000 CC ini”, dll. CC disini serta ukurannya sangat penting dalam kendaraan bermotor. Dalam artikel ini, sobat akan mempelajari informasi lengkap mengenai CC, yuk simak.
Apa Itu CC Motor?
CC motor, atau Cubic Centimeter (centimeter kubik) mungkin sobat lebih familiar dengan simbol cm3, adalah ukuran kapasitas ruang bakar dalam mesin sepeda motor. CC motor menggambarkan volume total dari semua silinder dalam mesin yang diukur dalam centimeter kubik.
Semakin tinggi nilai CC, semakin besar kapasitas ruang bakar, yang secara langsung berhubungan dengan jumlah campuran udara dan bahan bakar yang dapat dibakar dalam satu siklus mesin.
Pengaruh CC Motor terhadap Performa dan Kecepatan
CC motor memiliki pengaruh signifikan terhadap performa dan kecepatan sepeda motor. Secara umum, semakin besar kapasitas CC, semakin banyak tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Ini berarti sepeda motor dengan CC lebih besar cenderung memiliki akselerasi yang lebih cepat dan mampu mencapai kecepatan maksimal yang lebih tinggi.
Namun, perlu dicatat bahwa mesin dengan CC lebih besar juga cenderung lebih boros bahan bakar karena lebih banyak bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran.
Selain itu, sepeda motor dengan CC besar biasanya memiliki tenaga yang lebih besar untuk menarik beban berat dan cocok untuk perjalanan jauh atau di jalan yang menanjak. Sementara itu, motor dengan CC kecil lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dan lebih lincah untuk digunakan di area perkotaan.
Cara Menghitung CC Motor
Terdapat dua rumus untuk menghitung CC motor. Rumus pertama dengan menghitung kapasitas mesin. Rumus dengan cara ini yakni:
CC = 0,785 x (Diameter Piston x Diameter Piston) x Panjang Langkah Motor (Stroke)
Misal, anggaplah sebuah motor memiliki panjang langkah 62,2mm dan diameter piston 63,5mm.
Maka rumusnya akan menjadi:
CC = 0,785 x (63,5 x 63,5) x 62,2/1000
Maka hasilnya adalah 196,882 mm3, jika dijadikan cm3 maka akan menjadi 196.882 cm3 atau 196.882 CC. Jika dibulatkan maka akan menjadi 200 CC.
Cara kedua adalah dengan menghitung volume tabung. Rumusnya adalah
CC = phi x (Jari-jari tabung)2 x langkah piston/1000
Misalnya, sebuah motor memiliki diameter piston 58 mm dan langkah piston 58,7 mm. Berarti, jari-jari diameternya adalah 29 mm. Lalu kita hitung:
CC = 3.14 x (29x29) x 58.7/1000
Hasilnya adalah 155 cm3 atau 155 CC.
Dengan memahami apa itu CC motor dan cara menghitungnya, Anda bisa lebih memahami bagaimana spesifikasi ini mempengaruhi performa sepeda motor Anda, sehingga bisa memilih motor yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca Juga:
Mengenal Odometer, Fungsi, dan Cara Membacanya
Jakarta: Sobat pernah tidak menonton iklan motor di TV, yang bilang bahwa “
motor 2000 CC ini”, dll. CC disini serta ukurannya sangat penting dalam kendaraan bermotor. Dalam artikel ini, sobat akan mempelajari informasi lengkap mengenai CC, yuk simak.
Apa Itu CC Motor?
CC motor, atau Cubic Centimeter (centimeter kubik) mungkin sobat lebih familiar dengan simbol cm3, adalah ukuran kapasitas ruang bakar dalam mesin sepeda motor. CC motor menggambarkan volume total dari semua silinder dalam mesin yang diukur dalam centimeter kubik.
Semakin tinggi nilai CC, semakin besar kapasitas ruang bakar, yang secara langsung berhubungan dengan jumlah campuran udara dan bahan bakar yang dapat dibakar dalam satu siklus mesin.
Pengaruh CC Motor terhadap Performa dan Kecepatan
CC motor memiliki pengaruh signifikan terhadap performa dan kecepatan sepeda motor. Secara umum, semakin besar kapasitas CC, semakin banyak tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Ini berarti sepeda motor dengan CC lebih besar cenderung memiliki akselerasi yang lebih cepat dan mampu mencapai kecepatan maksimal yang lebih tinggi.
Namun, perlu dicatat bahwa mesin dengan CC lebih besar juga cenderung lebih boros bahan bakar karena lebih banyak bahan bakar yang dibutuhkan untuk pembakaran.
Selain itu, sepeda motor dengan CC besar biasanya memiliki tenaga yang lebih besar untuk menarik beban berat dan cocok untuk perjalanan jauh atau di jalan yang menanjak. Sementara itu, motor dengan CC kecil lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dan lebih lincah untuk digunakan di area perkotaan.
Cara Menghitung CC Motor
Terdapat dua rumus untuk menghitung CC motor. Rumus pertama dengan menghitung kapasitas mesin. Rumus dengan cara ini yakni:
CC = 0,785 x (Diameter Piston x Diameter Piston) x Panjang Langkah Motor (Stroke)
Misal, anggaplah sebuah motor memiliki panjang langkah 62,2mm dan diameter piston 63,5mm.
Maka rumusnya akan menjadi:
CC = 0,785 x (63,5 x 63,5) x 62,2/1000
Maka hasilnya adalah 196,882 mm3, jika dijadikan cm3 maka akan menjadi 196.882 cm3 atau 196.882 CC. Jika dibulatkan maka akan menjadi 200 CC.
Cara kedua adalah dengan menghitung volume tabung. Rumusnya adalah
CC = phi x (Jari-jari tabung)2 x langkah piston/1000
Misalnya, sebuah motor memiliki diameter piston 58 mm dan langkah piston 58,7 mm. Berarti, jari-jari diameternya adalah 29 mm. Lalu kita hitung:
CC = 3.14 x (29x29) x 58.7/1000
Hasilnya adalah 155 cm3 atau 155 CC.
Dengan memahami apa itu CC motor dan cara menghitungnya, Anda bisa lebih memahami bagaimana spesifikasi ini mempengaruhi performa sepeda motor Anda, sehingga bisa memilih motor yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca Juga:
Mengenal Odometer, Fungsi, dan Cara Membacanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WAN)