Ninja 150 pengaruh besar bagi penjualan Kawasaki. KMI
Ninja 150 pengaruh besar bagi penjualan Kawasaki. KMI

Industri Otomotif

Stop Ninja 2-tak, Kawasaki Butuh Waktu Normalkan Penjualan

Ainto Harry Budiawan • 27 Mei 2016 10:14
medcom.id, Jakarta: Sudah sejak awal tahun ini Kawasaki mulai perlahan menghentikan penjualan model Ninja bermesin 2-tak. Model yang jadi tulang punggung penjualan brand tersebut harus dihentikan produksi lantaran tidak bisa dipaksa memenuhi regulasi pemerintah.
 
Akibatnya, penjualan Kawasaki pun drop 20 persen dari model ini saja. Mereka pun mengaku butuh waktu untuk mengembalikan penjualan mereka keangka normal kembali, seperti sebelum Ninja 2-tak dihentikan produksinya.
 
"Memang butuh waktu, bulan Mei ini saja penjualan RR Mono yang jadi pengganti Ninja 150 sudah mulai naik. Memang harus pelan-pelan, mereka calon konsumen yang mau membeli Ninja 150 larinya ke RR Mono, karena yang penting masih Kawasaki juga," papar Sales & Promotions PT Kawasaki Motor Indonesia, Michael Chandra Tanadhi.

Kawasaki sendiri menargetkan setidaknya 2017 mendatang angka 20 persen yang hilang dari Ninja 2-tak bisa kembali. "Diharapkan 2017, penjualan RR Mono tadi naiknya paling terasa di Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya," sambung Michael saat ditemui di Denpasar, Bali.
 
Kawasaki Ninja 150 terpaksa dihentikan produksinya lantaran terbentur regulasi yang mengharuskan Euro3. Kawasaki menilai jika dipaksa mengikuti regulasi, performa Ninja 150 jadi tak maksimal, dan biaya produksi bakal melambung jauh.
 
Kawasaki jadi brand roda dua terakhir di Indonesia yang memproduksi motor bermesin 2-tak. Sebelumnya Yamaha sudah menghentikan produksi RX-King jauh lebih dulu. Namun brand berlogo garpu tala itu sudah cukup kuat di motor 4-tak dan motor sport lain pengganti RX-King, sehingga penurunannya tak berpengaruh besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan