Persaingan pembalap di kelas kadet menuju ke ajak balap MotoGP yaitu Asia Talent Cup 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit (PMISC) pada race pertama di Jumat sore (19/11) cukup menyita perhatian. Lantaran PT Astra Honda Motor (AHM) menurunkan enam pembalap muda yang cukup atraktif.
Empat pembalap di antaranya adalah pembalap yang memang sudah dialokasikan untuk berlaga sepanjang musim balap ATC 2021, lalu ada dua tambahan pembalap dengan lisensi wildcard (tambahan/susulan). Pembalap tambahan itu adalah Reykat Yusuf Fadillah dan Veda Ega Pratama.
Uniknya, kedua pembalap wildcar tersebut sanggup finish di 10 besar. Bahkan pembalap Indoensia yang terdepan yaitu Reykat, finish di posisi 5 dan mengalahkan Herjun Atna Firdaus. Tentunya ini hasil yang menjanjikan bagi Reykat, lantaran Ia sanggup bersaing meski baru beradaptasi dengan motor NSF250RR yang digunakan di ATC.
Baca Juga:
Usung Kebanggaan Lokal, Federal Oil Mantap Naik Kelas ke MotoGP
"Selepas melakukan start yang cukup baik, saya berusaha untuk menjaga konsistensi. Setidaknya agar bisa mengikuti persaingan rapat dengan pembalap lainnya. Dan ini berhasil karena di grup kedua ini juga sudah cukup bagus. Setidaknya di race kedua, saya akan berupaya lebih baik lagi," papar Reykat melalui keterangan resminya.
Pembalap yang justru mendapat kesempatan cukup bagus adalah Herjun Atna Firdaus, malah terlihat mengalami sedikit masalah. Padahal Ia sempat bertarung di urutan terdepan pada grup pertama. Namun Ia optimis bisa tampil lebih baik di sisa seri yang ada.
"Bertahan di grup terdepan, bukan hal mudah. Saat tak mampu mengikuti grup ini, saya akhirnya harus sibuk bertarung di grup kedua dan maksimal mendapat posisi finish 6. Tentu bukan hasil yang diharapkan, tapi ini melecut saya untuk melakukan yang lebih baik di race kedua," imbuh Herjun.
Sementara Veda Ega Pratama berhasil mengakhiri race pertama dengan finish di urutan 8. Sayangnya tiga pembalap AHM lainnya gagal finish lantaran terjatuh. Ini menjadi pelajaran berharga bagi ketiganya dan mereka punya komitmen untuk bangkit di race kedua yang akan berlangsung hari ini.
Persaingan pembalap di kelas kadet menuju ke ajak balap MotoGP yaitu Asia Talent Cup 2021 di Pertamina Mandalika International Street Circuit (PMISC) pada race pertama di Jumat sore (19/11) cukup menyita perhatian. Lantaran PT Astra Honda Motor (AHM) menurunkan enam pembalap muda yang cukup atraktif.
Empat pembalap di antaranya adalah pembalap yang memang sudah dialokasikan untuk berlaga sepanjang musim balap ATC 2021, lalu ada dua tambahan pembalap dengan lisensi wildcard (tambahan/susulan). Pembalap tambahan itu adalah Reykat Yusuf Fadillah dan Veda Ega Pratama.
Uniknya, kedua pembalap wildcar tersebut sanggup finish di 10 besar. Bahkan pembalap Indoensia yang terdepan yaitu Reykat, finish di posisi 5 dan mengalahkan Herjun Atna Firdaus. Tentunya ini hasil yang menjanjikan bagi Reykat, lantaran Ia sanggup bersaing meski baru beradaptasi dengan motor NSF250RR yang digunakan di ATC.
Baca Juga:
Usung Kebanggaan Lokal, Federal Oil Mantap Naik Kelas ke MotoGP
"Selepas melakukan start yang cukup baik, saya berusaha untuk menjaga konsistensi. Setidaknya agar bisa mengikuti persaingan rapat dengan pembalap lainnya. Dan ini berhasil karena di grup kedua ini juga sudah cukup bagus. Setidaknya di race kedua, saya akan berupaya lebih baik lagi," papar Reykat melalui keterangan resminya.
Pembalap yang justru mendapat kesempatan cukup bagus adalah Herjun Atna Firdaus, malah terlihat mengalami sedikit masalah. Padahal Ia sempat bertarung di urutan terdepan pada grup pertama. Namun Ia optimis bisa tampil lebih baik di sisa seri yang ada.
"Bertahan di grup terdepan, bukan hal mudah. Saat tak mampu mengikuti grup ini, saya akhirnya harus sibuk bertarung di grup kedua dan maksimal mendapat posisi finish 6. Tentu bukan hasil yang diharapkan, tapi ini melecut saya untuk melakukan yang lebih baik di race kedua," imbuh Herjun.
Sementara Veda Ega Pratama berhasil mengakhiri race pertama dengan finish di urutan 8. Sayangnya tiga pembalap AHM lainnya gagal finish lantaran terjatuh. Ini menjadi pelajaran berharga bagi ketiganya dan mereka punya komitmen untuk bangkit di race kedua yang akan berlangsung hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)