Ciputat: Perjalanan karir Agus Dwi bisa dibilang seperti cerita 'from zero to hero' di dunia bengkel motor. Berawal dari seorang mekanik di AHASS Ciputat pada 2012, kini ia dipercaya memimpin cabang terbesar WARI dengan lebih dari 30 anggota tim di bawah koordinasinya.
Langkah Agus naik level memang bertahap. Tiga tahun jadi mekanik, ia kemudian promosi jadi Service Advisor. Lalu, satu per satu kesempatan memimpin datang: Pondok Aren, Bintaro, hingga akhirnya kembali ke Ciputat pada 2023.
“Sebagai kepala AHASS Ciputat, tantangan terbesar saya adalah tanggung jawab besar terhadap target manajemen sekaligus kesejahteraan 30 anggota tim,” cerita Agus.
Tahun 2025 jadi momen penting buat Agus. Ia terpilih mengikuti Leadership Development Program (LDP) setelah performanya di 2024 mencetak rekor baru di AHASS Ciputat. Dari LDP ini, ia tidak hanya dapat ilmu baru, tapi juga memperluas jejaring dengan rekan-rekan lintas divisi.
Baca Juga:
Mengapa Mitsubishi New Pajero Sport? Nih Dia Beberapa Alasannya!
Bahkan, salah satu ide inovasinya lahir dari program ini: sistem booking service pasca pengambilan STNK. Konsumen bisa lebih mudah menjadwalkan servis pertama (KPB1) hingga servis rutin, tanpa ribet. Hasilnya, alur kerja jadi efisien dan pelanggan pun merasa lebih dimanjakan.
Agus percaya kepemimpinan itu soal aksi nyata, bukan sekadar posisi.
“Seorang leader sangat menentukan keberhasilan timnya. Tugas utama leader adalah mengarahkan, memotivasi, dan memastikan tim bergerak sesuai tujuan manajemen,” tegasnya.
Itulah mengapa ia rutin bikin briefing pagi, rapat mingguan, bahkan sesi coaching personal buat anggota tim yang butuh dukungan ekstra. Hasilnya, tim makin kompak, pelayanan makin meningkat, dan konsumen makin betah balik lagi ke bengkel.
Ciputat: Perjalanan karir Agus Dwi bisa dibilang seperti cerita 'from zero to hero' di dunia
bengkel motor. Berawal dari seorang mekanik di
AHASS Ciputat pada 2012, kini ia dipercaya memimpin cabang terbesar WARI dengan lebih dari 30 anggota tim di bawah koordinasinya.
Langkah Agus naik level memang bertahap. Tiga tahun jadi mekanik, ia kemudian promosi jadi Service Advisor. Lalu, satu per satu kesempatan memimpin datang: Pondok Aren, Bintaro, hingga akhirnya kembali ke Ciputat pada 2023.
“Sebagai kepala AHASS Ciputat, tantangan terbesar saya adalah tanggung jawab besar terhadap target manajemen sekaligus kesejahteraan 30 anggota tim,” cerita Agus.
Tahun 2025 jadi momen penting buat Agus. Ia terpilih mengikuti Leadership Development Program (LDP) setelah performanya di 2024 mencetak rekor baru di AHASS Ciputat. Dari LDP ini, ia tidak hanya dapat ilmu baru, tapi juga memperluas jejaring dengan rekan-rekan lintas divisi.
Bahkan, salah satu ide inovasinya lahir dari program ini: sistem booking service pasca pengambilan STNK. Konsumen bisa lebih mudah menjadwalkan servis pertama (KPB1) hingga servis rutin, tanpa ribet. Hasilnya, alur kerja jadi efisien dan pelanggan pun merasa lebih dimanjakan.
Agus percaya kepemimpinan itu soal aksi nyata, bukan sekadar posisi.
“Seorang leader sangat menentukan keberhasilan timnya. Tugas utama leader adalah mengarahkan, memotivasi, dan memastikan tim bergerak sesuai tujuan manajemen,” tegasnya.
Itulah mengapa ia rutin bikin briefing pagi, rapat mingguan, bahkan sesi coaching personal buat anggota tim yang butuh dukungan ekstra. Hasilnya, tim makin kompak, pelayanan makin meningkat, dan konsumen makin betah balik lagi ke bengkel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)