Surabaya: Tim Antasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya siap merancang sepeda motor berbahan bakar hidrogen pertama mereka setelah berhasil mendapatkan pendanaan dalam program PLN Innovation and Competition in Electricity (PLN ICE) 2024.
Ketua Tim Pendanaan Antasena ITS, Barra Izzatur Radhi’fan, menjelaskan bahwa PLN ICE adalah program pendanaan yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (Puslitbang) PLN. "Program tahunan ini memiliki tiga kategori utama, yakni rancang bangun gokart listrik, rancang bangun sepeda motor hidrogen, dan ide bidang ketenagalistrikan. Tahun ini tim kami ikut kategori sepeda motor hidrogen yang juga sesuai dengan visi kami," ujarnya dalam keterangan di Surabaya, Kamis.
Kategori sepeda motor hidrogen tahun ini diikuti oleh 21 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setiap tim diminta melakukan penelitian, riset, dan pengembangan inovasi sepeda motor berbahan bakar hidrogen. "Hingga akhirnya tim kami terpilih menjadi salah satu dari dua tim yang lolos ke tahap pendanaan di kategori ini," tambah Barra.
Dalam proyek ini, tim Antasena ITS mengembangkan sepeda motor tipe skuter yang nyaman untuk digunakan sehari-hari dengan sentuhan desain retro modern. Sepeda motor ini mengusung konsep Smart, Safe, and Sustainable melalui berbagai fitur yang diperbarui, termasuk sistem Smart Energy Control untuk meningkatkan efisiensi kendaraan dengan tiga mode berkendara.
Sepeda motor ini memiliki jarak tempuh 203 kilometer dan dilengkapi dengan Anodic Recirculation System, yang mendaur ulang hidrogen terbuang menjadi sumber energi kembali. Selain itu, sepeda motor ini juga dilengkapi fitur Global Positioning System (GPS) dan Realtime Display Mobile berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan keamanan pemilik kendaraan.
Barra berharap, melalui pendanaan ini, timnya dapat mengembangkan sepeda motor sesuai rencana sehingga dalam dua tahun ke depan inovasi tersebut bisa diluncurkan. "Selain itu, kolaborasi bersama PLN ini diharapkan juga dapat dilakukan dalam riset-riset tim Antasena selanjutnya," ujar mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS angkatan 2022 tersebut.
Surabaya: Tim Antasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya siap merancang
sepeda motor berbahan bakar
hidrogen pertama mereka setelah berhasil mendapatkan pendanaan dalam program PLN Innovation and Competition in Electricity (PLN ICE) 2024.
Ketua Tim Pendanaan Antasena ITS, Barra Izzatur Radhi’fan, menjelaskan bahwa PLN ICE adalah program pendanaan yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (Puslitbang) PLN. "Program tahunan ini memiliki tiga kategori utama, yakni rancang bangun gokart listrik, rancang bangun sepeda motor hidrogen, dan ide bidang ketenagalistrikan. Tahun ini tim kami ikut kategori sepeda motor hidrogen yang juga sesuai dengan visi kami," ujarnya dalam keterangan di Surabaya, Kamis.
Kategori sepeda motor hidrogen tahun ini diikuti oleh 21 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setiap tim diminta melakukan penelitian, riset, dan pengembangan inovasi sepeda motor berbahan bakar hidrogen. "Hingga akhirnya tim kami terpilih menjadi salah satu dari dua tim yang lolos ke tahap pendanaan di kategori ini," tambah Barra.
Dalam proyek ini, tim Antasena ITS mengembangkan sepeda motor tipe skuter yang nyaman untuk digunakan sehari-hari dengan sentuhan desain retro modern. Sepeda motor ini mengusung konsep Smart, Safe, and Sustainable melalui berbagai fitur yang diperbarui, termasuk sistem Smart Energy Control untuk meningkatkan efisiensi kendaraan dengan tiga mode berkendara.
Sepeda motor ini memiliki jarak tempuh 203 kilometer dan dilengkapi dengan Anodic Recirculation System, yang mendaur ulang hidrogen terbuang menjadi sumber energi kembali. Selain itu, sepeda motor ini juga dilengkapi fitur Global Positioning System (GPS) dan Realtime Display Mobile berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan keamanan pemilik kendaraan.
Barra berharap, melalui pendanaan ini, timnya dapat mengembangkan sepeda motor sesuai rencana sehingga dalam dua tahun ke depan inovasi tersebut bisa diluncurkan. "Selain itu, kolaborasi bersama PLN ini diharapkan juga dapat dilakukan dalam riset-riset tim Antasena selanjutnya," ujar mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS angkatan 2022 tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)