Jakarta: ION Mobility bekerja sama dengan PLN mengumumkan kerja sama untuk membangun Stasiun Pengisian kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk sepeda motor. Melalui pembangunan infrastruktur ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi para pengguna sepeda motor listrik di Indonesia.
Berdasarkan kerja sama diantara keduanya, mereka akan membangun 100 unit SPKLU di DKI Jakarta untuk tahap awal dan berlanjut ke berbagai daerah. Nantinya SPKLU yang dibangun ini bisa dicari melalui aplikasi Ion Mobility dan PLN.
Kerja sama keduanya membuat pengguna sepeda motor listrik dapat mencari dan menggunakan lebih dari 2.900 SPLU di DKI Jakarta, dan lebih dari 6.500 SPLU di seluruh Indonesia.
“Kami bangga menjalankan kemitraan bersama PLN, dimana kami dapat saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing. Selain kontribusi jaringan SPKLU PLN, tim kami juga tidak sabar untuk melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk ION Mobility dan motor listrik lainnya dalam beberapa tahun ke depan, sehingga para pengguna motor listrik dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit," ujar Founder dan CEO Ion Mobility, James Chan, di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022.
"Kami yakin infrastruktur energi yang ideal untuk mendorong transisi penuh ke motor EV di Indonesia mencakup jaringan stasiun pengisian daya cepat, alat pengisi daya cepat di rumah, dan stasiun penukaran baterai yang didukung oleh jaringan PLN.”
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan perusahaan sudah berhasil membangun jaringan SPKLU, dan perlu bekerja sama serta kemitraan dengan berbagai pihak. Langkah ini harus dilakukan untuk meningkatkan populasi kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami berharap dapat terus memahami kebutuhan pengguna kendaraan listrik di Indonesia, meningkatkan kemudahan pemakaian dan keandalan dari teknologi pengisian daya EV, termasuk dalam membuat biayanya semakin efisien. PLN berkomitmen mendukung transisi Indonesia menuju kendaraan listrik, dengan terus menjaga ketersediaan energi dan berkontribusi untuk mencapai bebas emisi, net zero, pada tahun 2060,” ungkap Darmawan Prasodjo.
Jakarta: ION Mobility bekerja sama dengan PLN mengumumkan kerja sama untuk membangun Stasiun Pengisian kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk sepeda motor. Melalui pembangunan infrastruktur ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi para pengguna sepeda motor listrik di Indonesia.
Berdasarkan kerja sama diantara keduanya, mereka akan membangun 100 unit SPKLU di DKI Jakarta untuk tahap awal dan berlanjut ke berbagai daerah. Nantinya SPKLU yang dibangun ini bisa dicari melalui aplikasi Ion Mobility dan PLN.
Kerja sama keduanya membuat pengguna sepeda motor listrik dapat mencari dan menggunakan lebih dari 2.900 SPLU di DKI Jakarta, dan lebih dari 6.500 SPLU di seluruh Indonesia.
“Kami bangga menjalankan kemitraan bersama PLN, dimana kami dapat saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing. Selain kontribusi jaringan SPKLU PLN, tim kami juga tidak sabar untuk melakukan inovasi teknologi pengisian daya cepat untuk ION Mobility dan motor listrik lainnya dalam beberapa tahun ke depan, sehingga para pengguna motor listrik dapat mencapai jarak berkendara hingga 100 km hanya dengan mengisi daya selama 15 menit," ujar Founder dan CEO Ion Mobility, James Chan, di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022.
"Kami yakin infrastruktur energi yang ideal untuk mendorong transisi penuh ke motor EV di Indonesia mencakup jaringan stasiun pengisian daya cepat, alat pengisi daya cepat di rumah, dan stasiun penukaran baterai yang didukung oleh jaringan PLN.”
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menambahkan perusahaan sudah berhasil membangun jaringan SPKLU, dan perlu bekerja sama serta kemitraan dengan berbagai pihak. Langkah ini harus dilakukan untuk meningkatkan populasi kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami berharap dapat terus memahami kebutuhan pengguna kendaraan listrik di Indonesia, meningkatkan kemudahan pemakaian dan keandalan dari teknologi pengisian daya EV, termasuk dalam membuat biayanya semakin efisien. PLN berkomitmen mendukung transisi Indonesia menuju kendaraan listrik, dengan terus menjaga ketersediaan energi dan berkontribusi untuk mencapai bebas emisi, net zero, pada tahun 2060,” ungkap Darmawan Prasodjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)