Jepang: Sejumlah merek asal Jepang, sebut saja Honda dan Suzuki, memproduksi mobil dan sepeda motor hingga sekarang ini. Ternyata selain mereka berdua, dahulu kala Toyota juga melakukan strategi bisnis yang sama.
Jenama asal Jepang satu ini pernah berbisnis sepeda motor untuk dijual kepada konsumen pada periode tahun 1949-1960. Kala itu, unit roda dua yang mereka tawarkan diberi nama Toyo Motors.
Lahirnya Toyo Motors ini tidak terlepas dari andil Kazuo Kawamata yang sudah menggandrungi dunia mesin sejak usia 20 tahun. Bahkan dia sudah bekerja paruh waktu di Toyota Motor Research laboratory pada tahun 1942, di bawah kepemimpinan pendiri Toyota Kiichiro Toyoda.
Mengingat dia bekerja di bagian riset, dia mendapatkan tugas untuk mengembangkan mesin yang bisa digunakan di sepeda. Di tahun-tahun ini pengembangan terbilang cukup sulit karena berbarengan juga dengan perang dunia 1 yang sedang berlangsung, dan Jepang juga sedang terlibat berperang.
Usai perang dunia 2, kebutuhan masyarakat Jepang akan alat transportasi handal namun tetap irit dalam hal bahan bakar meningkat. Kondisi ini kemudian membawa Kazuo mendirikan perusahaan Toyo Motors sekitar tahun 1949, dan langsung di bawah payung Toyota.
Penjualan sepeda motornya akhirnya mulai dijual pada tahun 1952 ternyata mendapatkan sambutan baik. Catatan dalam setahun, kuda besi mereka laris terjual 10 ribu unit per tahun.
Angka itu terbilang cukup baik karena kondisi saat itu masih sulit pasca perang. Sayangnya Toyo Motor tidak bertahan lama, karena mereka gulung tikar pada tahun 1960. Tidak ada informasi yang bisa memastikan kenapa bisa gulung tikar, diduga karena mengalami berbagai kendala, termasuk dalam pengembangan produk.
Sebagai perbandingan, dua tahun sebelum Toyo Motors bangkrut, Honda meluncurkan sepeda motor pertamanya pada tahun 1958. Model ini menjadi cikal bakal bisnis sepeda motor Honda hingga sekarang ini, termasuk sepeda motor yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia.
Jepang: Sejumlah merek asal Jepang, sebut saja Honda dan Suzuki, memproduksi mobil dan sepeda motor hingga sekarang ini. Ternyata selain mereka berdua, dahulu kala Toyota juga melakukan strategi bisnis yang sama.
Jenama asal Jepang satu ini pernah berbisnis sepeda motor untuk dijual kepada konsumen pada periode tahun 1949-1960. Kala itu, unit roda dua yang mereka tawarkan diberi nama Toyo Motors.
Lahirnya Toyo Motors ini tidak terlepas dari andil Kazuo Kawamata yang sudah menggandrungi dunia mesin sejak usia 20 tahun. Bahkan dia sudah bekerja paruh waktu di Toyota Motor Research laboratory pada tahun 1942, di bawah kepemimpinan pendiri Toyota Kiichiro Toyoda.
Mengingat dia bekerja di bagian riset, dia mendapatkan tugas untuk mengembangkan mesin yang bisa digunakan di sepeda. Di tahun-tahun ini pengembangan terbilang cukup sulit karena berbarengan juga dengan perang dunia 1 yang sedang berlangsung, dan Jepang juga sedang terlibat berperang.
Usai perang dunia 2, kebutuhan masyarakat Jepang akan alat transportasi handal namun tetap irit dalam hal bahan bakar meningkat. Kondisi ini kemudian membawa Kazuo mendirikan perusahaan Toyo Motors sekitar tahun 1949, dan langsung di bawah payung Toyota.
Penjualan sepeda motornya akhirnya mulai dijual pada tahun 1952 ternyata mendapatkan sambutan baik. Catatan dalam setahun, kuda besi mereka laris terjual 10 ribu unit per tahun.
Angka itu terbilang cukup baik karena kondisi saat itu masih sulit pasca perang. Sayangnya Toyo Motor tidak bertahan lama, karena mereka gulung tikar pada tahun 1960. Tidak ada informasi yang bisa memastikan kenapa bisa gulung tikar, diduga karena mengalami berbagai kendala, termasuk dalam pengembangan produk.
Sebagai perbandingan, dua tahun sebelum Toyo Motors bangkrut, Honda meluncurkan sepeda motor pertamanya pada tahun 1958. Model ini menjadi cikal bakal bisnis sepeda motor Honda hingga sekarang ini, termasuk sepeda motor yang banyak digunakan masyarakat di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)