medcom.id, Jakarta: Sejak resmi masuk ke pasar Indonesia beberapa waktu lalu di bawah perusahaan Amara Raja Battery, bisa dibilang pasar aki Amaron untuk motor masih sangat jarang di pasaran. Hal ini juga diakui oleh Sugih Sutjiono, Direktur PT. Enrich Solutions yang merupakan Authorized Dealer Amaron di Indonesia. Mereka memang masih dalam tahap distribusi.
Namun tim Metrotvnews.com cukup beruntung, karena berkesempatan mendapatkan product test aki asal India tersebut. Kali ini kami mengujinya pada motor yang sudah menggunakan lampu LED berdaya 15 watt untuk lampu jauh dan 8 watt untuk lampu dekat.
Sempat ada kekhawatiran saat mengujinya pada motor yang lampu utamanya menganut sistem DC. Namun ketika mengaplikasikannya, tenaga yang disuplai dari aki dengan ciri khas warna hijau itu pun cukup stabil.
Hal yang paling penting adalah saat digunakan dalam kondisi macet. Automatic Headlamp On (AHO) dengan posisi mesin idle, dan lampu rem menyala, dipastikan memakan daya yang cukup besar. Tapi hal ini masih mampu dilalui dengan mudah saat diuji pada kondisi stop and go. Arus listrik tetap tidak drop dan tetap prima digunakan.
Kebetulan tipe yang kami gunakan adalah tipe dengan 12 Volt ETZ5S dengan kapasitas 3,5 Ampere yang khusus untuk penggunaan di motor Honda Supra-X 125 PGM-FI Helm-in. Pemasangannya cukup mudah, dan sudah disiapkan mur dan baut khusus. Dalam kotaknya juga sudah ada kartu garansi, jika terjadi cacat pada produk aki.
Namun harus lebih waspada jika mengaplikasi aki pada motor yang sudah mengalami pergantian tipe bohlam dengan kapasitas lebih besar. Atau juga menggunakan komponen lampu dengan watt yang lebih besar, aki ini juga tetap punya batasan.
Harus ada penggantian kiprok, yang memungkinkan penyimpanan daya, pengisian hingga penggunaan daya dari baterai sesuai dengan kapasitasnya. Tidak boleh overcharge agar tidak cepat jebol, maupun malah lambat melakukan pengisian. Dalam kondisi ini, aki bergaransi sekali pun, bakal tak mau mengganti kerusakan. Karena tidak sesuai dengan spesifikasi peruntukannya.
Semakin ramainya pilihan aki aftermarket, tentunya menambah pilihan bagi konsumen. Pastinya harus lebih cerdik dalam memilih, terutama pemilihan aki dengan harga dan jaminan garansi yang lebih panjang.
medcom.id, Jakarta: Sejak resmi masuk ke pasar Indonesia beberapa waktu lalu di bawah perusahaan Amara Raja Battery, bisa dibilang pasar aki Amaron untuk motor masih sangat jarang di pasaran. Hal ini juga diakui oleh Sugih Sutjiono, Direktur PT. Enrich Solutions yang merupakan Authorized Dealer Amaron di Indonesia. Mereka memang masih dalam tahap distribusi.
Namun tim Metrotvnews.com cukup beruntung, karena berkesempatan mendapatkan product test aki asal India tersebut. Kali ini kami mengujinya pada motor yang sudah menggunakan lampu LED berdaya 15 watt untuk lampu jauh dan 8 watt untuk lampu dekat.
Sempat ada kekhawatiran saat mengujinya pada motor yang lampu utamanya menganut sistem DC. Namun ketika mengaplikasikannya, tenaga yang disuplai dari aki dengan ciri khas warna hijau itu pun cukup stabil.
Hal yang paling penting adalah saat digunakan dalam kondisi macet. Automatic Headlamp On (AHO) dengan posisi mesin idle, dan lampu rem menyala, dipastikan memakan daya yang cukup besar. Tapi hal ini masih mampu dilalui dengan mudah saat diuji pada kondisi stop and go. Arus listrik tetap tidak drop dan tetap prima digunakan.

Kebetulan tipe yang kami gunakan adalah tipe dengan 12 Volt ETZ5S dengan kapasitas 3,5 Ampere yang khusus untuk penggunaan di motor Honda Supra-X 125 PGM-FI Helm-in. Pemasangannya cukup mudah, dan sudah disiapkan mur dan baut khusus. Dalam kotaknya juga sudah ada kartu garansi, jika terjadi cacat pada produk aki.
Namun harus lebih waspada jika mengaplikasi aki pada motor yang sudah mengalami pergantian tipe bohlam dengan kapasitas lebih besar. Atau juga menggunakan komponen lampu dengan watt yang lebih besar, aki ini juga tetap punya batasan.
Harus ada penggantian kiprok, yang memungkinkan penyimpanan daya, pengisian hingga penggunaan daya dari baterai sesuai dengan kapasitasnya. Tidak boleh
overcharge agar tidak cepat jebol, maupun malah lambat melakukan pengisian. Dalam kondisi ini, aki bergaransi sekali pun, bakal tak mau mengganti kerusakan. Karena tidak sesuai dengan spesifikasi peruntukannya.
Semakin ramainya pilihan aki aftermarket, tentunya menambah pilihan bagi konsumen. Pastinya harus lebih cerdik dalam memilih, terutama pemilihan aki dengan harga dan jaminan garansi yang lebih panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)