Jakarta: Event custom culture termasuk di dalamnya custom bike show level nasional bernama Suryanation Motorland, kini punya standar tinggi. Apalagi jika bukan karena tahun lalu pencapaian para peserta hingga kualitas para builder meningkat cukup tajam.
Paling spesial lagi karena karya para peserta yang dibawa untuk ikut di ajang international seperti Motor Bike Expo (MBE) di Verona, Italia meraup sukses yang cukup besar. Tiga motor yang mereka boyong ke sana termasuk Greatest Bike, Favourite Bike dan Iconic Bike, mendapat penghargaan.
"Pastinya ekspektasi kami terhadap kualitas hasil pengerjaan motor akan lebih tinggi. Standarnya sudah ada, kami berhasil membawa para pemenang SM 2017 ke ajang dunia seperti MBE. Hasil karya mereka pun berbicara banyak dan ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Nah, tahun ini kami berharap para builder di seluruh Indonesia akan membuat karya yang lebih baik dengan standar terbaik," ujar Suryanation Committee PT. Gudang Garam Tbk, Hendyanto di Dhonika Eatery pada Selasa (27/3/2018).
Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hendyanto, tim juri pun menyiapkan pakem penilaian yang terstruktur. Sehingga penilaian benar-benar terkonsep, tidak berbeda antara satu juri dengan juri lainnya.
"Itu kami terapkan agar dalam menilai karya-karya peserta yang dipajang nanti, tidak ada perselisihan pendapat tentang satu karya untuk item penilaian tertentu. Misalnya soal orisinalitas ide, lalu kerapihan pengerjaan hingga detail dan finishing. Semuanya sudah kami formatkan sedemikian rupa untuk memperlihatkan karya-karya terbaik anak negeri," imbuh salah satu juri, Lulut Wahyudi yang berasal dari Retro Classic Cycles Jogja.
Untuk membuat event SM2018 lebih menarik, tahun ini mereka akan menggunakan tema besar 'Live to Inspire'. Hendyanto menambahkan bahwa dengan tema ini mereka ingin karya-karya yang sudah ada sebelumnya, atau karya yang akan muncul nanti, saling menginspirasi untuk membuat karya yang lebih baik.
Meski belum ditentukan akan berlaga di mana pemenang tahun ini, namun jelas tak akan mudah untuk mencari karya terbaik dari semua standarisasi yang telah ada.
Jakarta: Event
custom culture termasuk di dalamnya
custom bike show level nasional bernama Suryanation Motorland, kini punya standar tinggi. Apalagi jika bukan karena tahun lalu pencapaian para peserta hingga kualitas para builder meningkat cukup tajam.
Paling spesial lagi karena karya para peserta yang dibawa untuk ikut di ajang international seperti Motor Bike Expo (MBE) di Verona, Italia meraup sukses yang cukup besar. Tiga motor yang mereka boyong ke sana termasuk Greatest Bike, Favourite Bike dan Iconic Bike, mendapat penghargaan.
"Pastinya ekspektasi kami terhadap kualitas hasil pengerjaan motor akan lebih tinggi. Standarnya sudah ada, kami berhasil membawa para pemenang SM 2017 ke ajang dunia seperti MBE. Hasil karya mereka pun berbicara banyak dan ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami. Nah, tahun ini kami berharap para builder di seluruh Indonesia akan membuat karya yang lebih baik dengan standar terbaik," ujar Suryanation Committee PT. Gudang Garam Tbk, Hendyanto di Dhonika Eatery pada Selasa (27/3/2018).
Sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hendyanto, tim juri pun menyiapkan pakem penilaian yang terstruktur. Sehingga penilaian benar-benar terkonsep, tidak berbeda antara satu juri dengan juri lainnya.
"Itu kami terapkan agar dalam menilai karya-karya peserta yang dipajang nanti, tidak ada perselisihan pendapat tentang satu karya untuk item penilaian tertentu. Misalnya soal orisinalitas ide, lalu kerapihan pengerjaan hingga detail dan finishing. Semuanya sudah kami formatkan sedemikian rupa untuk memperlihatkan karya-karya terbaik anak negeri," imbuh salah satu juri, Lulut Wahyudi yang berasal dari Retro Classic Cycles Jogja.
Untuk membuat event SM2018 lebih menarik, tahun ini mereka akan menggunakan tema besar 'Live to Inspire'. Hendyanto menambahkan bahwa dengan tema ini mereka ingin karya-karya yang sudah ada sebelumnya, atau karya yang akan muncul nanti, saling menginspirasi untuk membuat karya yang lebih baik.
Meski belum ditentukan akan berlaga di mana pemenang tahun ini, namun jelas tak akan mudah untuk mencari karya terbaik dari semua standarisasi yang telah ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
