medcom.id: Batalnya niat Harley Davidson dan Royal Enfield membeli Ducati dari Volk Wagen membuka jalan bagi peminatnya lainnya. Tiga hanya perusahaan otomotif ternama menyatakan tertarik mengajukan tawaran, ada pula brand fashion terkemuka.
Di dalam proses mendapatkan Ducati, Bajaj Auto mengajukan tawaran dengan nama Bain Capital. Nama terakhir adalah perusahaan sebuah investasi investasi India yang ada di balik pembelian hampir separuh saham KTM oleh Bajaj.
Sedangkan tawaran dari Indian diajukan oleh induk perusahaannya, Polaris Motors. Indian adalah merek sepeda motor cruiser yang sempat dibuat tak berkutik oleh Harley Davidson di pasar dalam negeri Amerika Serikat.
Berikutnya adalah sebuah perusahaan fashion ternama asal Italia yang pernah terlibat dalam ajang balap Formula 1 bersama Renault dan melejitkan karier Michael Schumacher, Benetton. Melalui tangan perusahaan investasi Edizione Holding, merek yang terkenal dengan tagline United Colours of Benetton telah mengajukan tawaran senilai USD 1,2 bilyun atau sekitar Rp 15 trilyun.
Di luar ketiganya yang juga melakukan pendekatan untuk mendapatkan Ducati adalah CVC Capital Partners, Advent, PAI dan InvesIndustrial. Di sisi lain muncul pertanyaan penting, seberapa serius Volkwagen Group ingin melepaskan Ducati?
Pertanyaan yang wajar, sebab Ducati sedang dalam kondisi sangat menjanjikan. Masih konsisten melakukan riset pengembangan serta meluncurkan generasi baru varian Panigale, Diavel, Multistrada, Monster dan Hypermotard. Scrambler yang merupakan brand secondline-nya juga mendapatkan sambutan pasar sangat baik.
Prestasinya tim pabrikan Ducati dan satelitnya dalam ajang balap sarat teknologi MotoGP dan Superbike pun nggak malu-maluin. Maka pamor brand Ducati sangat tinggi dan punya basis komunitas pelanggan kaya raya yang fanatik di seluruh dunia.
Masalahnya yang memerlukan suntikan dana segar adalah Volkswagen Grup. Dana kompensasi yang harus mereka bayarkan gara-gara kasus manipulasi data emisi gas buang dieselgate memang sangat besar. Pilihannya adalah mendapatkannya dari penjualan Ducati dan kembali fokus kepada industri mobil.
medcom.id: Batalnya niat Harley Davidson dan Royal Enfield membeli Ducati dari Volk Wagen membuka jalan bagi peminatnya lainnya. Tiga hanya perusahaan otomotif ternama menyatakan tertarik mengajukan tawaran, ada pula
brand fashion terkemuka.
Di dalam proses mendapatkan Ducati, Bajaj Auto mengajukan tawaran dengan nama Bain Capital. Nama terakhir adalah perusahaan sebuah investasi investasi India yang ada di balik pembelian hampir separuh saham KTM oleh Bajaj.
Sedangkan tawaran dari Indian diajukan oleh induk perusahaannya, Polaris Motors. Indian adalah merek sepeda motor cruiser yang sempat dibuat tak berkutik oleh Harley Davidson di pasar dalam negeri Amerika Serikat.

Berikutnya adalah sebuah perusahaan fashion ternama asal Italia yang pernah terlibat dalam ajang balap Formula 1 bersama Renault dan melejitkan karier Michael Schumacher, Benetton. Melalui tangan perusahaan investasi Edizione Holding, merek yang terkenal dengan tagline United Colours of Benetton telah mengajukan tawaran senilai USD 1,2 bilyun atau sekitar Rp 15 trilyun.
Di luar ketiganya yang juga melakukan pendekatan untuk mendapatkan Ducati adalah CVC Capital Partners, Advent, PAI dan InvesIndustrial. Di sisi lain muncul pertanyaan penting, seberapa serius Volkwagen Group ingin melepaskan Ducati?
Pertanyaan yang wajar, sebab Ducati sedang dalam kondisi sangat menjanjikan. Masih konsisten melakukan riset pengembangan serta meluncurkan generasi baru varian Panigale, Diavel, Multistrada, Monster dan Hypermotard. Scrambler yang merupakan
brand secondline-nya juga mendapatkan sambutan pasar sangat baik.
Prestasinya tim pabrikan Ducati dan satelitnya dalam ajang balap sarat teknologi MotoGP dan Superbike pun
nggak malu-maluin. Maka pamor
brand Ducati sangat tinggi dan punya basis komunitas pelanggan kaya raya yang fanatik di seluruh dunia.
Masalahnya yang memerlukan suntikan dana segar adalah Volkswagen Grup. Dana kompensasi yang harus mereka bayarkan gara-gara kasus manipulasi data emisi gas buang
dieselgate memang sangat besar. Pilihannya adalah mendapatkannya dari penjualan Ducati dan kembali fokus kepada industri mobil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)