Suwanan salah satu pemilik usaha bengkel di Kecamatan Mojoagung mengatakan, naiknya omset tersebut dikarenakan para pemudik selalu mengecek kendaraan saat melintasi kawasan tersebut.
"Jika hari biasa hanya dapat Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per hari, saat arus mudik lebaran bisa mencapai Rp500 ribu perhari," ujarnya saat ditemui di usaha bengkel miliknya pada Kamis (14/6/2018).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Para pemudik biasanya melakukan servis rutin secara keseluruhan sepeda motor miliknya sebelum melanjutkan perjalanan. Ada juga yang sekadar mengecek kondisi kendaraannya.
"Mulai dari ganti oli hingga servis keseluruhan, tapi mayoritas servis keseluruhan para pemudik yang datang kesini," imbuh lelaki dua anak ini.
Bengkel miliknya selalu menjadi tempat singgah dan langganan para pemudik sejak lima tahun terakir.
"Banyak yang sudah langganan, ada yang dari madiun, solo, serta jogjakarta, rata-rata mereka berkerja di Surabaya dan mudik saat lebaran," tegasnya.
Hal senada juga diutarakan Ajis Basara, Pemilik Bengkel sekaligus montir kendaraan, yang membuka jasa perbaikan di Kecamatan Peterongan. Omset bengkel miliknya mengalamai kenaikan didukung oleh jualan sperpart kendaraan bermotor.
"Para pemudik biasanya tak mau ribet, jadi beli komponen kendaraan di sini juga, mulai dari oli, ban hingga kebutuhan lainnya," pungkasnya.