Aplikasi gaya stance di Ferrari testarossa. Mike Crawat
Aplikasi gaya stance di Ferrari testarossa. Mike Crawat

Modifikasi Mobil

Gaya Kekinian di Ferrari Testarossa

Ekawan Raharja • 01 Juli 2020 16:42
Tokyo: Ferrari Testarossa merupakan salah satu supercar klasik yang memiliki aura sporty sangat kuat dari DNA-nya. Cuma satu unit Testarossa di Jepang coba diberikan nilai lebih modern dengan pengaplikasian gaya modifikasi zaman now di Kuda Jingkrak satu ini.
 
Pemilik Testarossa asal Jepang, Kazuki Ohashi, melakukan modifikasi di supercar kesayangannya dengan sentuhan stance di bagian kaki-kaki. Mobil berkelir merah ini tampak lebih modern serta kekinian sentuhan ulang di bagian kaki-kaki serta ground clearance dibuat lebih rendah.
 
Ohashi menggunakan pelek model celong Autostrada Modena dengan ukuran depan 18 inci dengan lebar 9 inci, serta di belakang menggunakan ukuran 19 inci dengan lebar 11 inci. Kemudian untuk donat karetnya menggunakan Pirelli P Zero ukuran 215/35 R18 dan 265/35 R19.
 
Rahasia mobil ini bisa tampil lebih ceper adalah penggunaan suspensi udara Prazis lansiran Jepang. Agar semakin keren dan mempermudah pengaturan suspensi, Ohashi menggunakan AccuAir E-Level management yang bisa dikendalikan dari gawai. Aplikasi ini bisa mengatur ground clearance mobil yang disesuaikan dengan bobot di kabin secara otomatis.
 
Gaya Kekinian di Ferrari Testarossa
 
Untuk menyesuaikan dengan gaya stance yang diaplikasikan, ada sejumlah komponen di body yang disematkan di Testarossa di Negeri Matahari terbit itu. Bagian bumpernya menggunakan Testarossa 512 TR, serta fender dibuat wide body natural look sekitar 20mm demi memberi ruang bagi pelek berukuran besar dan lebar itu.
 
Soal dapur pacu, Ohashi tampaknya tidak perlu repot-repot untuk mengatur ulang. Bawaan mobil ini saja sudah menggunakan mesin 4.943 cc Flat-12 DOHC dengan tenaga tidak kurang dari 385 daya kuda @ 6.300 rpm dan torsi 490 Nm @ 4.500 rpm.
 

Stance Ramai di Indonesia Sekitar 5 Tahun Ke Belakang

Owner Jakarta Works (pengamat modifikasi mobil), Ria, menjelaskan gaya stance ini ramai di Indonesia sejak 5 tahun ke belakang. Hal ini dikarenakan tren modifikasi mobil yang berlangsung beberapa tahun ke belakang lebih menitik beratkan kepada penampilan yang menarik dan praktis.
 
"Stance itu lebih menitik beratkan perubahan di satu titik, kaki-kaki. Stance itu sebenarnya lebih kepada cara berdiri mobil. Ini penting untuk diketahui orang banyak karena 2-3 tahun silam, banyak yang menganggap stance itu ceper. Padahal bukan itu, lebih ke cara berdirinya mobil yang terlihat sama rata dan proporsional," ujar Ria Rabu (1/7/2020) kepada Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan