Bekasi: Awal mula gemar motor besar dilakukan Sukiman sejak 2006 lalu. Kini pria yang akrab disapa Pak Haji ini memiliki koleksi motor besar sebanyak 12 unit dari berbagai merek.
"Pada 2006 saya ditawarin motor Harley-Davidson Classic Electra keluaran 2004 dan saya beli. Setelah itu saya mulai keranjingan dengan motor besar," ucap pria ramah ini saat bincang santai dengan Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Kini kecintaannya terhadap motor besar pun Ia salurkan dengan bergabung di Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kota Bekasi. "Yang tadinya saya kemana-mana turing sendiri, sekarang bisa bareng teman-teman," tambahnya.
Ternyata satu dari 12 koleksi motor besar milik Pak Haji ada yang cukup menarik perhatian, yakni Harley Davidson Heritage Softail keluaran 1998. Pasalnya motor ini telah di modifikasi dengan tampilan yang cukup unik, yakni berubah menjadi roda tiga dengan motif warna army.
Modifikasi ini meliputi bagian belakang yang menggunakan dua ban mobil berukuran lebar merek 5M Spart ring 18 inci dibalut ban Dunlop Direzza 235/45. Pada bagian depan menggunakan ban orisinil ukuran 22 inci.
Sementara pada bagian mesin tidak diutak-atik, karena kapasitas mesin asli 1.400cc dirasa cukup untuk membuat motor ini berlari kencang. "Saya membeli motor ini sudah jadi seperti ini, tinggal melanjutkan mengganti warna dari hitam menjadi bercorak army," kata Pak Haji.
Pengusaha kuliner di daerah Bekasi ini pun membagi tips dan pengalamannya jika ingin melakukan turing. "Sebelum melakukan turing yang utama jaga kondisi badan, harus sehat dan fit. Kalau tidak jangan coba-coba, karena pengalaman saya pernah jatuh dan membuat tangan sebelah kiri patah," tutup pria kelahiran 1957 ini.
Bekasi: Awal mula gemar motor besar dilakukan Sukiman sejak 2006 lalu. Kini pria yang akrab disapa Pak Haji ini memiliki koleksi motor besar sebanyak 12 unit dari berbagai merek.
"Pada 2006 saya ditawarin motor Harley-Davidson Classic Electra keluaran 2004 dan saya beli. Setelah itu saya mulai keranjingan dengan motor besar," ucap pria ramah ini saat bincang santai dengan Medcom.id di Bekasi, beberapa waktu lalu.
Kini kecintaannya terhadap motor besar pun Ia salurkan dengan bergabung di Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Kota Bekasi. "Yang tadinya saya kemana-mana turing sendiri, sekarang bisa bareng teman-teman," tambahnya.
Ternyata satu dari 12 koleksi motor besar milik Pak Haji ada yang cukup menarik perhatian, yakni Harley Davidson Heritage Softail keluaran 1998. Pasalnya motor ini telah di modifikasi dengan tampilan yang cukup unik, yakni berubah menjadi roda tiga dengan motif warna army.
Modifikasi ini meliputi bagian belakang yang menggunakan dua ban mobil berukuran lebar merek 5M Spart ring 18 inci dibalut ban Dunlop Direzza 235/45. Pada bagian depan menggunakan ban orisinil ukuran 22 inci.
Sementara pada bagian mesin tidak diutak-atik, karena kapasitas mesin asli 1.400cc dirasa cukup untuk membuat motor ini berlari kencang. "Saya membeli motor ini sudah jadi seperti ini, tinggal melanjutkan mengganti warna dari hitam menjadi bercorak army," kata Pak Haji.
Pengusaha kuliner di daerah Bekasi ini pun membagi tips dan pengalamannya jika ingin melakukan turing. "Sebelum melakukan turing yang utama jaga kondisi badan, harus sehat dan fit. Kalau tidak jangan coba-coba, karena pengalaman saya pernah jatuh dan membuat tangan sebelah kiri patah," tutup pria kelahiran 1957 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)