Bangkok: Tren motor kustom saat ini banyak memanfaatkan motor-motor yang sudah bergenre klasik dari sananya. Alasannya kemudahan untuk diubah dan tak banyak komponen yang diganti.
Tapi bengkel kustom asal Thailand, OK Easy Shop justru tetap mengubah banyak bagian. Hasilnya adalah sebuah motor bergaya cafe racer yang memadukan unsur modern.
Continental GT yang merupakan motor kasta tinggi dari Royal Enfield dirombak total. Dari keterangannya, hanya sasis dan mesin yang masih dibiarkan standar.
Tangki dibuat ulang dan disesuaikan, begitu pula dengan panel samping dan sepakbor depan. Lampu utama masih tetap bulat, namun lampu belakang LED Stripe tonjolkan kesan modern.
Bodi belakang sendiri ala buntut tawon dan jelas motor ini egois, karena hanya untuk berkendara sendiri. Panel bodi ini dilabur warna abu-abu doff dengan paduan warna putih.
Bergaya cafe racer, posisi setang jelas merunduk dengan menjepit suspensi upside down Ohlins. Sementara suspensi ganda model tabung dipercaya mengawal ayunan roda belakang..
Pelek model jari-jari dipilih warna hitam dengan dibungkus ban Dunlop Sportmax. Knalpot kustom ganda mengisi tiap sisi motor dan membuatya lebih padat.
Mesin standar 535 cc silinder tunggal tak disentuh ulang, output sebesar 29,1 daya kuda dan torsi 44 Nm, sudah sangat cukup untuk sekedar digunakan di jalanan umum.
Tak kalah keren dengan motor kustom Royal Enfield Continental GT 650 yang diberi nama 'The 30' ini, hasil kolaborasi Royal Enfield dengan Krom Works Garage, yang dipunggawai oleh Andhika.
Terinspirasi oleh masa lalunya yang melegenda, membawa kembali nuansa era keemasan gaya café racer tahun 60an, Krom Works Jakarta memberikan Continental GT 650 karakter kustom baru dengan nama ‘The 30’.
GT kustom ini mempertahankan karakter klasik yang minimalis, sekaligus menggabungkannya dengan visi desain terkini, baik lama maupun baru. Berbasis retro stripped down dilengkapi dengan suspensi upside-down di bagian depan dan belakang mono-shock, dengan cakram Brembo dan kaliper Tokiko membantu sepeda motor ini mudah dikendarai dan dihentikan.
Dengan finishing lapisan krom, warna hitam matte dan mutiara tembaga, ‘The 30’ mewujudkan semangat café racer dan perjalanan hidup sang builder. Sebuah pernyataan yang bukan hanya mengenai apa yang telah terjadi, namun juga mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Bangkok: Tren motor kustom saat ini banyak memanfaatkan motor-motor yang sudah bergenre klasik dari sananya. Alasannya kemudahan untuk diubah dan tak banyak komponen yang diganti.
Tapi bengkel kustom asal Thailand, OK Easy Shop justru tetap mengubah banyak bagian. Hasilnya adalah sebuah motor bergaya cafe racer yang memadukan unsur modern.
Continental GT yang merupakan motor kasta tinggi dari Royal Enfield dirombak total. Dari keterangannya, hanya sasis dan mesin yang masih dibiarkan standar.

Tangki dibuat ulang dan disesuaikan, begitu pula dengan panel samping dan sepakbor depan. Lampu utama masih tetap bulat, namun lampu belakang LED Stripe tonjolkan kesan modern.
Bodi belakang sendiri ala buntut tawon dan jelas motor ini egois, karena hanya untuk berkendara sendiri. Panel bodi ini dilabur warna abu-abu doff dengan paduan warna putih.
Bergaya cafe racer, posisi setang jelas merunduk dengan menjepit suspensi upside down Ohlins. Sementara suspensi ganda model tabung dipercaya mengawal ayunan roda belakang..
Pelek model jari-jari dipilih warna hitam dengan dibungkus ban Dunlop Sportmax. Knalpot kustom ganda mengisi tiap sisi motor dan membuatya lebih padat.
.jpg)
Mesin standar 535 cc silinder tunggal tak disentuh ulang, output sebesar 29,1 daya kuda dan torsi 44 Nm, sudah sangat cukup untuk sekedar digunakan di jalanan umum.
Tak kalah keren dengan motor kustom Royal Enfield Continental GT 650 yang diberi nama 'The 30' ini, hasil kolaborasi Royal Enfield dengan Krom Works Garage, yang dipunggawai oleh Andhika.
Terinspirasi oleh masa lalunya yang melegenda, membawa kembali nuansa era keemasan gaya café racer tahun 60an, Krom Works Jakarta memberikan Continental GT 650 karakter kustom baru dengan nama ‘The 30’.

GT kustom ini mempertahankan karakter klasik yang minimalis, sekaligus menggabungkannya dengan visi desain terkini, baik lama maupun baru. Berbasis retro stripped down dilengkapi dengan suspensi upside-down di bagian depan dan belakang mono-shock, dengan cakram Brembo dan kaliper Tokiko membantu sepeda motor ini mudah dikendarai dan dihentikan.
Dengan finishing lapisan krom, warna hitam matte dan mutiara tembaga, ‘The 30’ mewujudkan semangat café racer dan perjalanan hidup sang builder. Sebuah pernyataan yang bukan hanya mengenai apa yang telah terjadi, namun juga mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)