London: Reliant Bond Bug merupakan mobil roda tiga yang diproduksi antara 1970 - 1974. Mobil ini, memiliki mesin bawaan 750 cc dengan kecepatan maksimal 125 kilometer per jam.
Lantas apa jadinya jika mobil roda tiga klasik ini dipasangi mesin sepeda motor tercepat di dunia kepunyaan Suzuki Hayabusa?
Seperti dilansir Rideapart, tuner asal Inggris, James Stoddart melakukan modifikasi yang terbilang unik. Yakni mengganti mesin 750 cc Reliant Bond Bug dengan mesin motor Suzuki Hayabusa, 4-silinder segaris berkapasitas 1.299 cc.
Walhasil, mesin baru yang dipasang pada Bond Bug klasik itu diklaim mampu memuntahkan tenaga hingga 300 daya kuda. Mobil roda tiga antik garapan Stoddart itupun disebut bisa melaju hingga kecepatan 299 km per jam.
Menarik, untuk membuat performanya seperti sekarang Stoddart harus kerja keras dengan menyelesaikan banyak pekerjaan rumah. Ia membangun semuanya dari nol, mulai dari merekondisi bagian sasis, mengganti sistem kemudi, rem, hingga bongkar pasang mesin dua kali.
Tak hanya itu, nagian jeroan mesin seperi piston dan connecting rods/batang penghubung ikut diupgrade. Termasuk menambahkan tiga ECU, turbo, dan memasang clutchless shifter dengan blip system.
London: Reliant Bond Bug merupakan mobil roda tiga yang diproduksi antara 1970 - 1974. Mobil ini, memiliki mesin bawaan 750 cc dengan kecepatan maksimal 125 kilometer per jam.
Lantas apa jadinya jika mobil roda tiga klasik ini dipasangi mesin sepeda motor tercepat di dunia kepunyaan Suzuki Hayabusa?
Seperti dilansir Rideapart, tuner asal Inggris, James Stoddart melakukan modifikasi yang terbilang unik. Yakni mengganti mesin 750 cc Reliant Bond Bug dengan mesin motor Suzuki Hayabusa, 4-silinder segaris berkapasitas 1.299 cc.
Walhasil, mesin baru yang dipasang pada Bond Bug klasik itu diklaim mampu memuntahkan tenaga hingga 300 daya kuda. Mobil roda tiga antik garapan Stoddart itupun disebut bisa melaju hingga kecepatan 299 km per jam.
Menarik, untuk membuat performanya seperti sekarang Stoddart harus kerja keras dengan menyelesaikan banyak pekerjaan rumah. Ia membangun semuanya dari nol, mulai dari merekondisi bagian sasis, mengganti sistem kemudi, rem, hingga bongkar pasang mesin dua kali.
Tak hanya itu, nagian jeroan mesin seperi piston dan connecting rods/batang penghubung ikut diupgrade. Termasuk menambahkan tiga ECU, turbo, dan memasang clutchless shifter dengan blip system.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
