Amerika Serikat: Punya tunggangan kesayangan bergaya cafe racer menjadi impian Jorge Rodrigues sejak lama. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, pilihan jatuh pada Yamaha XJR 1200 keluaran 1998 lantaran dianggap cukup mumpuni, baik dari segi mesin maupun tampilannya.
Tidak hanya ingin punya sepeda motor yang terlihat unik dan menarik. Rodrigues ingin cafe racer yang dibangunnya harus punya karekteristik mesin yang mampu memancarkan kekuatan. Untuk itu Rodrigues memutuskan memberikan tema sepeda motornya sebagai The 'BMW R Ninet'.
Menurut pengakuan sang pemilik, awal dibeli, sebagian Yamaha XJR ini sudah dikonversi ke cafe racer. Tapi wujudnya tidak sesuai dengan selera, dengan bagian-bagian komponen yang dianggap murahan dan pemasangan yang tidak sempurna, seperti pengerjaan cat, bagian frame dan mesin seadanya.
Tak ingin menunggu lama merombak tunggangannya, bala bantuan pun datang. Pedro Bacalhau dari rumah modifikasi Lab Motorcycle dan Francisco Castro Ribeiro dari RNM dipercaya untuk menggarap motornya. Bacalhau diberi tugas untuk menangani pabrikasi, mulai dari pengecatan, kelistrikan hingga perakitan.
Sementara Castro akan bertangungjawab di bagian suspensi, roda dan rem. Tak ketinggalan Rodrigues yang masih ingin turut campur dalam pengerjaannya, memangani desain sertai menyuplai semua kebutuhan mulai dari spareparts hingga pernak-perniknya.
Hasilnya, untuk menonjolkan bobot mesin, tangki bensin baru tampil dengan gaya klasik modern berkelir warna hitam dengan aksen garis emas, bersama sebuah replika Beneli Majave dan topi bergaya ekstra klasik dari Monza.
Pada bagian kaki-kaki dipasangkan garpu dan rem depan Suzuki GSX-R buatan 2010, yang menjepit satu set mesin CNC yang didatangkan langsung dari Inggris. Termasuk pelek berukuran 17 inci yang dipinjam dari Ducati 999. Sitem pembuangan menggunakan knlapot berbahan titanium dari Akrapovic, dengan K & N filter dan Dynojet stage 3 kit.
Tak ketinggalan, pemasangan handlebars, risers dan fluid reservoirs dari Rizoma, dan sistem pengereman menggunakan Brembo. Termasuk pemasangan grips, sinyal bar-end, switch dan digital dasbor dari Motogadget.
"Perlu waktu setahun untuk membangun Yamaha XJR 1200 menjadi rasa BMW R Ninet, dan tantangan terbesarnya adalah pada pemasangan roda Ducati yang dikawinkan dengan suspensi GSX-R dan XJR triple clamps," tutup Rodrigues, puas dengan motor kesayangnya.
Amerika Serikat: Punya tunggangan kesayangan bergaya cafe racer menjadi impian Jorge Rodrigues sejak lama. Untuk mewujudkan mimpinya tersebut, pilihan jatuh pada Yamaha XJR 1200 keluaran 1998 lantaran dianggap cukup mumpuni, baik dari segi mesin maupun tampilannya.
Tidak hanya ingin punya sepeda motor yang terlihat unik dan menarik. Rodrigues ingin cafe racer yang dibangunnya harus punya karekteristik mesin yang mampu memancarkan kekuatan. Untuk itu Rodrigues memutuskan memberikan tema sepeda motornya sebagai The 'BMW R Ninet'.
Menurut pengakuan sang pemilik, awal dibeli, sebagian Yamaha XJR ini sudah dikonversi ke cafe racer. Tapi wujudnya tidak sesuai dengan selera, dengan bagian-bagian komponen yang dianggap murahan dan pemasangan yang tidak sempurna, seperti pengerjaan cat, bagian frame dan mesin seadanya.

Tak ingin menunggu lama merombak tunggangannya, bala bantuan pun datang. Pedro Bacalhau dari rumah modifikasi Lab Motorcycle dan Francisco Castro Ribeiro dari RNM dipercaya untuk menggarap motornya. Bacalhau diberi tugas untuk menangani pabrikasi, mulai dari pengecatan, kelistrikan hingga perakitan.
Sementara Castro akan bertangungjawab di bagian suspensi, roda dan rem. Tak ketinggalan Rodrigues yang masih ingin turut campur dalam pengerjaannya, memangani desain sertai menyuplai semua kebutuhan mulai dari spareparts hingga pernak-perniknya.
Hasilnya, untuk menonjolkan bobot mesin, tangki bensin baru tampil dengan gaya klasik modern berkelir warna hitam dengan aksen garis emas, bersama sebuah replika Beneli Majave dan topi bergaya ekstra klasik dari Monza.

Pada bagian kaki-kaki dipasangkan garpu dan rem depan Suzuki GSX-R buatan 2010, yang menjepit satu set mesin CNC yang didatangkan langsung dari Inggris. Termasuk pelek berukuran 17 inci yang dipinjam dari Ducati 999. Sitem pembuangan menggunakan knlapot berbahan titanium dari Akrapovic, dengan K & N filter dan Dynojet stage 3 kit.
Tak ketinggalan, pemasangan handlebars, risers dan fluid reservoirs dari Rizoma, dan sistem pengereman menggunakan Brembo. Termasuk pemasangan grips, sinyal bar-end, switch dan digital dasbor dari Motogadget.
"Perlu waktu setahun untuk membangun Yamaha XJR 1200 menjadi rasa BMW R Ninet, dan tantangan terbesarnya adalah pada pemasangan roda Ducati yang dikawinkan dengan suspensi GSX-R dan XJR triple clamps," tutup Rodrigues, puas dengan motor kesayangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)