Jakarta: Tampilan mobil yang tergabung dalam Suzuki Jip Indonesia (SJI)-Suzuki Indomobil Adventure Team ini, bisa dibilang agak nyeleneh. Bahkan sempat ada yang meledek seperti skuter brekele yang banyak barang-barang tidak jelas menempel dikendaraannya.
"Memang banyak yang bilang seperti itu, malah seperti rongsokan karena banyak barang-barang menggantung dimana-mana, tapi ya saya cuek saja," buka salah satu anggotanya, Benny Kogana, sapaan akrabnya.
Tapi hal itu dilakukan karena berdasarkan pengalaman selama 33 tahun bermain off road. "Mulai dari potong bodi belakang supaya naik-turun medan tidak mentok. Terus modifikasi tangki BBM jadi 80 liter, dan sidebar atas kiri-kanan supaya sewaktu mobil nyender tanah tidak bermasalah," bebernya.
Selain modifikasi yang terlihat secara fisik, pria yang juga bergabung dengan Komunitas Siaga Bencana (Kogana) kota Medan ini, melakukan penyesuaian pada sektor lainnya. Tentunya supaya mobil ini bisa lebih mudah melahap medan off road.
Seperti gardan menggunakan Toyota Hilux yang di-hybrid dengan Toyota FJ40. Sedang sokbreker menggunakan Amada. Kemudian mesin diganti tipe J18 dari Suzuki Baleno, yang dipadukan dengan perseneling dari Suzuki Futura 1500.
Meski sering diledek, mobil ini justru berhasil melewati medan yang tak bisa dilewati beberapa mobil peserta WJAOR XVI. Bahkan mobil ini pula yang menjadi winching point untuk menarik mobil peserta lain di tanjakan curam dan licin.
"Buat saya ngebangun mobil offroad itu tak perlu mahal, yang penting sesuai. Toh ujung-ujungnya bisa melewati trek dan sampai di garis finish juga, begitu bukan?" urai pria yang telah habis melahap medan offroad Sumatera dan sebagian wilayah Jawa ini.
Data modifikasi
Mesin: Suzuki J18
Gardan: Toyota Hilux
Perseneling: Suzuki Futura
Ban: GT Radial Savero Komodo 33 inci
Winch depan: Warn 8274, tali plasma
Winch belakang: Runva 10000lbs, tali plasma
Sokbreker: Amada
Tangki BBM: Custom 80 liter
Jakarta: Tampilan mobil yang tergabung dalam Suzuki Jip Indonesia (SJI)-Suzuki Indomobil Adventure Team ini, bisa dibilang agak nyeleneh. Bahkan sempat ada yang meledek seperti skuter brekele yang banyak barang-barang tidak jelas menempel dikendaraannya.
"Memang banyak yang bilang seperti itu, malah seperti rongsokan karena banyak barang-barang menggantung dimana-mana, tapi ya saya cuek saja," buka salah satu anggotanya, Benny Kogana, sapaan akrabnya.
Tapi hal itu dilakukan karena berdasarkan pengalaman selama 33 tahun bermain off road. "Mulai dari potong bodi belakang supaya naik-turun medan tidak mentok. Terus modifikasi tangki BBM jadi 80 liter, dan sidebar atas kiri-kanan supaya sewaktu mobil nyender tanah tidak bermasalah," bebernya.

Selain modifikasi yang terlihat secara fisik, pria yang juga bergabung dengan Komunitas Siaga Bencana (Kogana) kota Medan ini, melakukan penyesuaian pada sektor lainnya. Tentunya supaya mobil ini bisa lebih mudah melahap medan off road.
Seperti gardan menggunakan Toyota Hilux yang di-hybrid dengan Toyota FJ40. Sedang sokbreker menggunakan Amada. Kemudian mesin diganti tipe J18 dari Suzuki Baleno, yang dipadukan dengan perseneling dari Suzuki Futura 1500.

Meski sering diledek, mobil ini justru berhasil melewati medan yang tak bisa dilewati beberapa mobil peserta WJAOR XVI. Bahkan mobil ini pula yang menjadi winching point untuk menarik mobil peserta lain di tanjakan curam dan licin.
"Buat saya ngebangun mobil offroad itu tak perlu mahal, yang penting sesuai. Toh ujung-ujungnya bisa melewati trek dan sampai di garis finish juga, begitu bukan?" urai pria yang telah habis melahap medan offroad Sumatera dan sebagian wilayah Jawa ini.
Data modifikasi
Mesin: Suzuki J18
Gardan: Toyota Hilux
Perseneling: Suzuki Futura
Ban: GT Radial Savero Komodo 33 inci
Winch depan: Warn 8274, tali plasma
Winch belakang: Runva 10000lbs, tali plasma
Sokbreker: Amada
Tangki BBM: Custom 80 liter
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)