medcom.id, Jakarta: Ajang balap Vespa yang digelar beberapa waktu lalu dimeriahkan oleh aksi Vespa PTS Small Frame keluaran 1981. Motor ini full branding Polini, merek part asal Italia dengan warna putih dan strip biru sebagai ciri khasnya. Motor ini pun berhasil mengantarkan Ahmad Saugi meraih dua kali podium.
Nyatanya tim Polini Indonesia sengaja menggunakan Vespa PTS sebagai basisnya. "Karena Polini Italia pun pakai motor ini untuk balapan, jadi kita Polini Indonesia pakai motor yang sama," kata Dennil Sagita, dari Polini Indonesia.
Tidak hanya motor, spesifikasi teknisnya pun dibuat sama. "Mulai dari blok mesin hingga crankshaft Polini Evolution, diameter piston 57 mm dan stroke 52,5 mm. Jadi kapasitasnya sekarang 135 cc. Lalu knalpot juga pakai Polini Evolution," kata Dennil.
Tak hanya itu, untuk sistem pengapian pun menggunakan Digital Ignition Polini Evolution, yang digabungkan dengan karburator Polini PWK berdiameter 32 mm sebagai penyuplai bahan bakarnya. Tenaga besar, disalurkan sempurna menuju roda melalui kopling Polini double spring. Hasilnya tarikan motor yang ikut kelas FFA 150 2T dan FFA PTS Small Frame ini sangat enteng.
Performa mesin bagus tentu mubazir tanpa didukung handling mumpuni, Dennil bersama dengan tim dari Modesto memasang shock breaker dan steering damper dari Bitubo, yang juga asal Italia. Kaliper rem dan piringan Polini, bersama selang rem Hel dipercaya untuk menghentikan laju roda yang menggunakan Sava.
Karena mengikuti spesifikasi yang dipakai Polini Italia, maka biaya yang dihabiskan cukup mengejutkan. Tembus Rp100 jutaan termasuk motor yang digunakan, tapi sebanding dengan prestasi yang diraih rasanya biaya sebesar tadi serasa ringan.
Data Modifikasi
Blok mesin : Polini Evolution
Crankshaft : Polini Evolution
Karburator : Polini PWK 32 mm
Kopling : Double spring Polini
Sokbreker : Bitubo
Steering damper : Bitubo
Selang rem : Hel
Gir rasio : Polini Evolution
Kaliper rem : Polini
Piringan : Polini
Gas spontan : Domino
Pengapian : Digital Evolution Polini
Knalpot : Polini Evolution
medcom.id, Jakarta: Ajang balap Vespa yang digelar beberapa waktu lalu dimeriahkan oleh aksi Vespa PTS Small Frame keluaran 1981. Motor ini
full branding Polini, merek
part asal Italia dengan warna putih dan strip biru sebagai ciri khasnya. Motor ini pun berhasil mengantarkan Ahmad Saugi meraih dua kali podium.
Nyatanya tim Polini Indonesia sengaja menggunakan Vespa PTS sebagai basisnya. "Karena Polini Italia pun pakai motor ini untuk balapan, jadi kita Polini Indonesia pakai motor yang sama," kata Dennil Sagita, dari Polini Indonesia.

Tidak hanya motor, spesifikasi teknisnya pun dibuat sama. "Mulai dari blok mesin hingga crankshaft Polini Evolution, diameter piston 57 mm dan stroke 52,5 mm. Jadi kapasitasnya sekarang 135 cc. Lalu knalpot juga pakai Polini Evolution," kata Dennil.
Tak hanya itu, untuk sistem pengapian pun menggunakan
Digital Ignition Polini Evolution, yang digabungkan dengan karburator Polini PWK berdiameter 32 mm sebagai penyuplai bahan bakarnya. Tenaga besar, disalurkan sempurna menuju roda melalui kopling Polini
double spring. Hasilnya tarikan motor yang ikut kelas FFA 150 2T dan FFA PTS Small Frame ini sangat enteng.

Performa mesin bagus tentu mubazir tanpa didukung handling mumpuni, Dennil bersama dengan tim dari Modesto memasang shock breaker dan
steering damper dari Bitubo, yang juga asal Italia. Kaliper rem dan piringan Polini, bersama selang rem Hel dipercaya untuk menghentikan laju roda yang menggunakan Sava.
Karena mengikuti spesifikasi yang dipakai Polini Italia, maka biaya yang dihabiskan cukup mengejutkan. Tembus Rp100 jutaan termasuk motor yang digunakan, tapi sebanding dengan prestasi yang diraih rasanya biaya sebesar tadi serasa ringan.
Data Modifikasi
Blok mesin : Polini Evolution
Crankshaft : Polini Evolution
Karburator : Polini PWK 32 mm
Kopling : Double spring Polini
Sokbreker : Bitubo
Steering damper : Bitubo
Selang rem : Hel
Gir rasio : Polini Evolution
Kaliper rem : Polini
Piringan : Polini
Gas spontan : Domino
Pengapian : Digital Evolution Polini
Knalpot : Polini Evolution
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)