medcom.id: Ceritanya begini, Chuck Beck yang merupakan builder sepeda motor yang ingin tampil beda, mendapat limpahan mesin dari seorang kawannya. Mesin tersebut adalah mesin sebuah Lamborghini milik yang mengalami insiden kebakaran.
Beruntung, karena mesin mobil tidak mengalami kerusakan. Daripada menganggur, ia pun memberikan mesin tersebut pada Beck. Pada awalnya sang modifikator ini sempat bingung, mungkin karena ia bukan builder kendaraan roda empat. Hingga akhirnya ia memilih untuk membuat sebuah sepeda motor yang mesinnya pakai Lamborghini pemberian temannya itu.
Lantaran dimensi mesin sangat besar, Beck putar otak dengan cara membuat sasis panjang, agar mesin bisa terpasang di situ. Hasilnya, sistem kemudi diakali menggunakan ekstensi. Meski terlihat aneh, tapi fungsinya masih berjalan.
Dari sisi estetika, memang tampilan dan desainnya kurang menarik. Tapi acungan jempol diberikan pada Beck atas upayanya membuat mesin Lamborghini ini bisa beroperasi pada desain motor yang rada 'ngaco'. Meski mungkin akan sulit juga menemukan cara yang tepat memasang mesin supercar Lamborghini pada kendaraan roda dua seperti ini.
Opsi yang paling masuk akal bisa dilakukan adalah membuat konsep kendaraan trike alias motor dengan bekal roda tiga seperti Can-Am atau Polaris Slingshot. Jadi alokasi mesin besar lebih estetis.
Mudah-mudahan motor ini masih prototipe awal dari Beck. Sehingga ia belum berani mempublikasi detail monster yang ia bangun itu. Next, semoga ada perubahan dahsyat agar tampang kuda besi garapannya lebih estetis sesuai dengan filosofi Lamborghini.
medcom.id: Ceritanya begini, Chuck Beck yang merupakan
builder sepeda motor yang ingin tampil beda, mendapat limpahan mesin dari seorang kawannya. Mesin tersebut adalah mesin sebuah Lamborghini milik yang mengalami insiden kebakaran.
Beruntung, karena mesin mobil tidak mengalami kerusakan. Daripada menganggur, ia pun memberikan mesin tersebut pada Beck. Pada awalnya sang modifikator ini sempat bingung, mungkin karena ia bukan builder kendaraan roda empat. Hingga akhirnya ia memilih untuk membuat sebuah sepeda motor yang mesinnya pakai Lamborghini pemberian temannya itu.
Lantaran dimensi mesin sangat besar, Beck putar otak dengan cara membuat sasis panjang, agar mesin bisa terpasang di situ. Hasilnya, sistem kemudi diakali menggunakan ekstensi. Meski terlihat aneh, tapi fungsinya masih berjalan.
Dari sisi estetika, memang tampilan dan desainnya kurang menarik. Tapi acungan jempol diberikan pada Beck atas upayanya membuat mesin Lamborghini ini bisa beroperasi pada desain motor yang rada '
ngaco'. Meski mungkin akan sulit juga menemukan cara yang tepat memasang mesin supercar Lamborghini pada kendaraan roda dua seperti ini.
Opsi yang paling masuk akal bisa dilakukan adalah membuat konsep kendaraan
trike alias motor dengan bekal roda tiga seperti Can-Am atau Polaris Slingshot. Jadi alokasi mesin besar lebih estetis.
Mudah-mudahan motor ini masih prototipe awal dari Beck. Sehingga ia belum berani mempublikasi detail monster yang ia bangun itu.
Next, semoga ada perubahan dahsyat agar tampang kuda besi garapannya lebih estetis sesuai dengan filosofi Lamborghini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)