Amerika Serikat: Bagi sebagian penggila otomotif, kemampuan Mercedes-Benz G500 4×4 dalam menaklukan medan off road tidak diragukan lagi. Tapi berbeda bagi Jon Olsson, surfer/peselancar asal Amerika Serikat (AS) yang kurang puas dengan kemampuan bagasi G500.
Bagi Olsson, sebagai peselancar dirinya membutuhkan ruang bagasi yang luas dengan atap terbuka. Atas dasar itu, Olsson tak perlu pikir panjang untuk mewujudkan keinginannya dalam melakukan modifikasi tampilan G500 4x4 bergaya convertible atau atap terbuka.
Usut punya usut, ide awal di balik pemotongan atap G500 4×4 adalah agar bisa masuk ke parkir bawah tanah/basement yang sempit. Hal itu berkat kaca depan yang ikut dirampingkan, sehingga G500 bisa masuk ke dalam basement.
Tak tanggung-tanggung, bagian pilar dan jendela samping juga ikut dipangkasnya. Alhasil, dikalangan pecinta otomotif, proyek modifikasi garapannya ini dianggap sebai G-Class konversi yang cukup ekstrim yang pernah ada.
Untuk mempermanis tampilan bodi yang dipangkas, Olsson menambahkan lis dari kayu jati dan dipasang sebagai lis bodi, yang terinspirasi dari Rolls-Royce Phantom Drophead Coupe.
Meski punya penampilan baru, Olsson ingin sentuhan mobil off road tetap terasa di G5000 miliknya. Triknya dengan pemilihan pelek dan ban kepunyaan G63 6×6, ditambah pemasangan knalpot samping Akrapovic. Finishing G500 4x4 terlihat pada sentuhan warna kamuflase putih, hitam dan abu-abu.
Belum cukup sampai di situ, untuk membuat performanya lebih gahar, Olsson juga memodifikasi jantung mekanis mesin V8 twin-turbo yang terdapat di bawah kap, dan diklaim meningkatkan tenaga mesin sebesar 780 daya kuda.
Amerika Serikat: Bagi sebagian penggila otomotif, kemampuan Mercedes-Benz G500 4×4 dalam menaklukan medan off road tidak diragukan lagi. Tapi berbeda bagi Jon Olsson, surfer/peselancar asal Amerika Serikat (AS) yang kurang puas dengan kemampuan bagasi G500.
Bagi Olsson, sebagai peselancar dirinya membutuhkan ruang bagasi yang luas dengan atap terbuka. Atas dasar itu, Olsson tak perlu pikir panjang untuk mewujudkan keinginannya dalam melakukan modifikasi tampilan G500 4x4 bergaya convertible atau atap terbuka.
Usut punya usut, ide awal di balik pemotongan atap G500 4×4 adalah agar bisa masuk ke parkir bawah tanah/basement yang sempit. Hal itu berkat kaca depan yang ikut dirampingkan, sehingga G500 bisa masuk ke dalam basement.
Tak tanggung-tanggung, bagian pilar dan jendela samping juga ikut dipangkasnya. Alhasil, dikalangan pecinta otomotif, proyek modifikasi garapannya ini dianggap sebai G-Class konversi yang cukup ekstrim yang pernah ada.
Untuk mempermanis tampilan bodi yang dipangkas, Olsson menambahkan lis dari kayu jati dan dipasang sebagai lis bodi, yang terinspirasi dari Rolls-Royce Phantom Drophead Coupe.
Meski punya penampilan baru, Olsson ingin sentuhan mobil off road tetap terasa di G5000 miliknya. Triknya dengan pemilihan pelek dan ban kepunyaan G63 6×6, ditambah pemasangan knalpot samping Akrapovic. Finishing G500 4x4 terlihat pada sentuhan warna kamuflase putih, hitam dan abu-abu.
Belum cukup sampai di situ, untuk membuat performanya lebih gahar, Olsson juga memodifikasi jantung mekanis mesin V8 twin-turbo yang terdapat di bawah kap, dan diklaim meningkatkan tenaga mesin sebesar 780 daya kuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)