Wisconsin: Bagi Wesley Nelson, kecintaan pada truk kustom lowrider yang unik sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Setelah membangun Ford Ranger 1999 yang menjadi salah satu Ranger pertama di Amerika dengan body drop stock floor di atas pelek 22 inci, Wesley kini melanjutkan perjalanannya dengan proyek baru yang lebih klasik: Chevrolet (Chevy) C10 1970.
“Itu adalah salah satu Ranger pertama yang berjalan dan mengendarai mobil dengan roda berukuran itu di negara ini pada saat itu,” ujar Wesley dikutip dari Street Truck.
Ranger tersebut sempat ia pamerkan di ajang besar seperti Indy Truck Bash dan Camp ‘N Drag, sebelum akhirnya ia lepas ke seorang teman. Namun, saat Ranger tersebut diubah menjadi body swap dengan International Harvester R110 1952, Wesley justru menemukan inspirasi baru untuk membangun proyek berikutnya.
Dari Longbed Berkarat ke Shortbed Klasik
Chevy C10 1970 yang dipilih Wesley awalnya hadir tanpa bak asli, hanya menggunakan flatbed kayu dengan kondisi yang kurang ideal. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya.
Ia membangun custom frame dengan 2x4 tube dan mempertahankan crossmember depan bawaan. Suspensi dipercayakan pada Slam Specialties SS7 ‘bags, shock KYB, serta ThorBros 4-link heavy-duty. Untuk handling, ia tambahkan sway bar Hotchkis HD.
Pelek yang dipilih, VCT Torino 22x9, menjadi pilihan kompromi antara gaya street dan race. Sektor pengereman pun mendapat perhatian khusus dengan rotor CPP 13 inci di depan, serta kaliper dan disc Silverado 2011 di belakang.
Performa Mesin LS 6.2 Liter
Mesin asli 305 dengan transmisi 3-speed dianggap tak layak. Wesley mencoba berbagai opsi mesin hingga akhirnya membenamkan LS 6.2L 2013 hasil racikan Krings Motorsports.
"Pertukaran pertama adalah dengan mesin 383 Stroker yang dikendalikan oleh unit Holley Sniper. Mesin itu akhirnya ditarik dari Yukon yang saya beli di eBay dan diganti dengan mesin LS 2009. Saya melakukan beberapa perbaikan dan mengendarainya sekitar 480 kilometer sebelum pistonnya menembus sisi blok mesin. Pelajaran yang dipetik—serahkan perbaikan mesin kepada para professional," jelasnya.
Detail Personal dan Nama “Common Sense”
Bagian eksterior mendapatkan sentuhan klasik dengan shaving gas cap, door lock, dan cowl vent. Wesley juga melakukan konversi shortbed dan menambahkan lantai kayu yang dipotong kakeknya sebelum wafat.
“Saya merencanakan papan-papan tersebut menjadi papan-papan yang dapat digunakan, lalu merutekannya dan membeli rel slot-T rangka komputer dari McMaster untuk berfungsi sebagai rel yang menahan semuanya di tempatnya,” katanya.
Tak ketinggalan, panel bak custom karya Atomic Armadillo Metal Fab menampilkan tulisan “Common Sense” sebagai identitas truk.
Sentuhan Interior dan Cat Shaggin’ Green
Wesley bersama putrinya, Kristina, menggarap pengecatan dengan Eastwood Shaggin’ Green Metallic yang juga diaplikasikan pada interior. Sementara itu, konsol tengah custom dan door panel dimple-die hasil kolaborasi dengan Bill Dieterich dari Kustom Design Innovations memberikan nuansa utilitarian yang keren.
Meski masih ada banyak ruang untuk eksplorasi, Wesley sudah merasa bangga dengan hasil enam tahun perjalanan membangun C10 ini.
Wisconsin: Bagi Wesley Nelson, kecintaan pada truk kustom lowrider yang unik sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Setelah membangun Ford Ranger 1999 yang menjadi salah satu Ranger pertama di Amerika dengan body drop stock floor di atas pelek 22 inci, Wesley kini melanjutkan perjalanannya dengan proyek baru yang lebih klasik:
Chevrolet (Chevy) C10 1970.
“Itu adalah salah satu Ranger pertama yang berjalan dan mengendarai mobil dengan roda berukuran itu di negara ini pada saat itu,” ujar Wesley dikutip dari Street Truck.
Ranger tersebut sempat ia pamerkan di ajang besar seperti Indy Truck Bash dan Camp ‘N Drag, sebelum akhirnya ia lepas ke seorang teman. Namun, saat Ranger tersebut diubah menjadi body swap dengan International Harvester R110 1952, Wesley justru menemukan inspirasi baru untuk membangun proyek berikutnya.
Dari Longbed Berkarat ke Shortbed Klasik
Chevy C10 1970 yang dipilih Wesley awalnya hadir tanpa bak asli, hanya menggunakan flatbed kayu dengan kondisi yang kurang ideal. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya.
Ia membangun custom frame dengan 2x4 tube dan mempertahankan crossmember depan bawaan. Suspensi dipercayakan pada Slam Specialties SS7 ‘bags, shock KYB, serta ThorBros 4-link heavy-duty. Untuk handling, ia tambahkan sway bar Hotchkis HD.
Pelek yang dipilih, VCT Torino 22x9, menjadi pilihan kompromi antara gaya street dan race. Sektor pengereman pun mendapat perhatian khusus dengan rotor CPP 13 inci di depan, serta kaliper dan disc Silverado 2011 di belakang.
Performa Mesin LS 6.2 Liter
Mesin asli 305 dengan transmisi 3-speed dianggap tak layak. Wesley mencoba berbagai opsi mesin hingga akhirnya membenamkan LS 6.2L 2013 hasil racikan Krings Motorsports.
"Pertukaran pertama adalah dengan mesin 383 Stroker yang dikendalikan oleh unit Holley Sniper. Mesin itu akhirnya ditarik dari Yukon yang saya beli di eBay dan diganti dengan mesin LS 2009. Saya melakukan beberapa perbaikan dan mengendarainya sekitar 480 kilometer sebelum pistonnya menembus sisi blok mesin. Pelajaran yang dipetik—serahkan perbaikan mesin kepada para professional," jelasnya.
Detail Personal dan Nama “Common Sense”
Bagian eksterior mendapatkan sentuhan klasik dengan shaving gas cap, door lock, dan cowl vent. Wesley juga melakukan konversi shortbed dan menambahkan lantai kayu yang dipotong kakeknya sebelum wafat.
“Saya merencanakan papan-papan tersebut menjadi papan-papan yang dapat digunakan, lalu merutekannya dan membeli rel slot-T rangka komputer dari McMaster untuk berfungsi sebagai rel yang menahan semuanya di tempatnya,” katanya.
Tak ketinggalan, panel bak custom karya Atomic Armadillo Metal Fab menampilkan tulisan “Common Sense” sebagai identitas truk.
Sentuhan Interior dan Cat Shaggin’ Green
Wesley bersama putrinya, Kristina, menggarap pengecatan dengan Eastwood Shaggin’ Green Metallic yang juga diaplikasikan pada interior. Sementara itu, konsol tengah custom dan door panel dimple-die hasil kolaborasi dengan Bill Dieterich dari Kustom Design Innovations memberikan nuansa utilitarian yang keren.
Meski masih ada banyak ruang untuk eksplorasi, Wesley sudah merasa bangga dengan hasil enam tahun perjalanan membangun C10 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)