Jepang: Kaichiroh Kurosu adalah salah satu builder ternama Jepang. Pria yang menjalankan bengkel modifikasi bernama Cherry's Company berlokasi di Tokyo ini dikenal punya imajinasi dan karya yang mengagumkan.
Salah satu portofolio terbaiknya adalah motor modifikasi ini. Kurosu sendiri tak terlalu sering menggarap Harley-Davidson dalam lebih dari 20 tahun karirnya. Alih-alih pakai motor lawas, kali ini projeknya justru menggunakan unit baru yang dirombak.
Adalah Harley-Davidson Street 750, perubahannya sangat radikal dan jauh dari bentuk standar. Dalam pengerjaannya Kurosu san menggandeng lima builder lainnya untuk merombak motor ini.
Hasil karyanya menggambarkan sesuatu yang beda, dengan detail yang sangat indah. Rideapart menuliskan dari sekian banyak foto, tak ada satu pun yang menunjukkan sisi minus motor karya Cherry's Company ini.
Seperti karya lainnya, Kurosu san meracik hampir semua komponennya sendiri secara manual. Seperti garpu depan, braket berbahan alumunium menggunakan mesin CNC hingga pipa-pipa tralis yang ditekuk manual.
Lebih dari 50 persen dari bagian frame atau bingkainya adalah baru. Dari bagian depan hingga lengan ayun custom. Keunikannya adalah karya tangan tentu akan lebih indah dilihat dan hasilnya lebih memuaskan.
Kurosu juga membuat bentuk motor terlihat lebih agresif dan racy. Hal itu berpengaruh terhadap Geometry motor yang berubah jauh dari aslinya. Harley-Davidson Street 750 juga mendapat pelek baru menggunakan diameter 17 inci, yang berbalut ban slick dari Dunlop.
Mesin tak luput dari sentuhan tangan, mesin bawaan dijejali turbo. Sistem power induction ini terdiri dari oil cooling system, intercooler dan air surge tank yang semuanya dibuat sendiri.
Desain bodinya berkesan klasik, namun mengesankan motor kencang. Bodi terbuat dari lembaran alumunium yang ringan. Untuk menambah cita rasa motor klasik, Cherry's Company memberikan sentuhan akhir melalui pemasangan lampu depan dengan desain lampu bulat berukuran tak terlalu besar, dengan fly screen bulat. Ekstrem tapi tetap berkelas.
Modifikasi bergaya cafe racer yang sedang tren ini pun merasuki Harley-Davidson Roadster 1.200 cc yang dijuluki 'Bombtrack' Italy's Harley-Davidson Perugia. Perubahan roadster menjadi cafe recer ini membuatnya terlihat lebih ramping. Meski penampilannya minimlais, namun mampu memberikan kesan sporty dan bertenaga.
Modifkasi terlihat mencolok pada bagian kaki depan yang menggunakan garpu model terbalik, suspensi belakang yang di-upgrade untuk memperkuat handling, serta pemasangan klip-on dan rear-set untukmemberikan posisi berkendara yang lebih agresif.
Nuansa sporty dan performa tinggi berkat pemasangan filter udara besar dan knalpot Mohican yang tertutup. Fender depan yang dipotong juga disebut memberi tampilan yang seimbang, termasuk pemilihan cat berkelir warna abu-abu dan hitam, uang dipadu warna oranye pada bagian pelek depan-belakang, yang senada dengan warna mesin hitam dan oranye.
Bagian mesin dan lampu sorot custom memberi Bombtrack sebuah siluet streamliner-esque (Ujung depan terlihat seperti salah satu robot dari Portal 2-JM). Kombinasi jok dan LED aftermarket melengkapi penampilan yang sederhana. Tapi sayangnya pemilihan knalpot model scrambler-style dirasa kurang pas dalam kompetisi yang mengandalkan kreatifitas ini.
Berbicara tentang inspirasi, sang builder, Bruno Ranucci mengatakan, bahwa Ia ingin membangkitkan kembali kejayaan motor balap era 70an.
Jepang: Kaichiroh Kurosu adalah salah satu builder ternama Jepang. Pria yang menjalankan bengkel modifikasi bernama Cherry's Company berlokasi di Tokyo ini dikenal punya imajinasi dan karya yang mengagumkan.
Salah satu portofolio terbaiknya adalah motor modifikasi ini. Kurosu sendiri tak terlalu sering menggarap Harley-Davidson dalam lebih dari 20 tahun karirnya. Alih-alih pakai motor lawas, kali ini projeknya justru menggunakan unit baru yang dirombak.
Adalah Harley-Davidson Street 750, perubahannya sangat radikal dan jauh dari bentuk standar. Dalam pengerjaannya Kurosu san menggandeng lima builder lainnya untuk merombak motor ini.
Hasil karyanya menggambarkan sesuatu yang beda, dengan detail yang sangat indah. Rideapart menuliskan dari sekian banyak foto, tak ada satu pun yang menunjukkan sisi minus motor karya Cherry's Company ini.
Seperti karya lainnya, Kurosu san meracik hampir semua komponennya sendiri secara manual. Seperti garpu depan, braket berbahan alumunium menggunakan mesin CNC hingga pipa-pipa tralis yang ditekuk manual.
Lebih dari 50 persen dari bagian frame atau bingkainya adalah baru. Dari bagian depan hingga lengan ayun custom. Keunikannya adalah karya tangan tentu akan lebih indah dilihat dan hasilnya lebih memuaskan.

Kurosu juga membuat bentuk motor terlihat lebih agresif dan racy. Hal itu berpengaruh terhadap Geometry motor yang berubah jauh dari aslinya. Harley-Davidson Street 750 juga mendapat pelek baru menggunakan diameter 17 inci, yang berbalut ban slick dari Dunlop.
Mesin tak luput dari sentuhan tangan, mesin bawaan dijejali turbo. Sistem power induction ini terdiri dari oil cooling system, intercooler dan air surge tank yang semuanya dibuat sendiri.
Desain bodinya berkesan klasik, namun mengesankan motor kencang. Bodi terbuat dari lembaran alumunium yang ringan. Untuk menambah cita rasa motor klasik, Cherry's Company memberikan sentuhan akhir melalui pemasangan lampu depan dengan desain lampu bulat berukuran tak terlalu besar, dengan fly screen bulat. Ekstrem tapi tetap berkelas.
Modifikasi bergaya cafe racer yang sedang tren ini pun merasuki Harley-Davidson Roadster 1.200 cc yang dijuluki 'Bombtrack' Italy's Harley-Davidson Perugia. Perubahan roadster menjadi cafe recer ini membuatnya terlihat lebih ramping. Meski penampilannya minimlais, namun mampu memberikan kesan sporty dan bertenaga.
Modifkasi terlihat mencolok pada bagian kaki depan yang menggunakan garpu model terbalik, suspensi belakang yang di-upgrade untuk memperkuat handling, serta pemasangan klip-on dan rear-set untukmemberikan posisi berkendara yang lebih agresif.

Nuansa sporty dan performa tinggi berkat pemasangan filter udara besar dan knalpot Mohican yang tertutup. Fender depan yang dipotong juga disebut memberi tampilan yang seimbang, termasuk pemilihan cat berkelir warna abu-abu dan hitam, uang dipadu warna oranye pada bagian pelek depan-belakang, yang senada dengan warna mesin hitam dan oranye.
Bagian mesin dan lampu sorot custom memberi Bombtrack sebuah siluet streamliner-esque (Ujung depan terlihat seperti salah satu robot dari Portal 2-JM). Kombinasi jok dan LED aftermarket melengkapi penampilan yang sederhana. Tapi sayangnya pemilihan knalpot model scrambler-style dirasa kurang pas dalam kompetisi yang mengandalkan kreatifitas ini.
Berbicara tentang inspirasi, sang builder, Bruno Ranucci mengatakan, bahwa Ia ingin membangkitkan kembali kejayaan motor balap era 70an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)