Hyderabad: Banyak motor-motor tua yang menjadi bangkai atau diasingkan karena dianggap tak ada gunanya lagi. Tapi jika dimodifikasi, maka motor-motor tua ini tak kalah keren, seperti halnya Yamaha RD350 ini.
Motor bermesin 2-tak ini dibangun oleh bengkel 36 Moto Customs yang berbasis di Hyderabad, India. Motor yang punya tampilan klasik ini berganti gaya menjadi cafe racer.
Terinspirasi dari anak panah, bengkel 36 Moto Customs membuat sebuah cafe racer yang berbeda. Tak ada lampu bulat dan bodi yang masih kental klasik, khusus satu ini mengusung desain serba tajam.
Bodi bergaya half fairing-nya terintegrasi dengan lekuk tangki bahan bakar. Desain fairing pun dibuat menyudut, meski begitu dibalikmya tersembunyi lampu buat dengan teknologi LED.
Garis bodi dari half fairing tadi masih memanjang hingga bagian buritan. Bagian jok pun terlihat tipis dan minimalis dengan lapisan berwarna merah.
Uniknya pada bagian tangki sisi kanan, terdapat semacam tuas yang punya fungsi sebagai penunjuk sisa bahan bakar. Ada-ada saja idenya. Lalu untuk finishing, bodi dilabur warna biru muda dengan garis emas.
Sudah pasti membuat motor jadi seperti ini, bagian rangka harus dikustom ulang. Lalu setang kemudi pun diganti dengan model underyoke agar lebih merunduk dan bergaya ala motor balap.
Lainnya komponen biasa, seperti sok depan teleskopik, sok belakang model monosok. Pelek jari-jari berbungkuas ban tapak kasar dan rem cakram pada kedua roda.
Jika bengkel 36 Moto Customs yang berbasis di Hyderabad, India memodifikasi Yamaha RD350 jadi cafe racer, lain halnya dengan keluarga Sallings sudah terkenal sebagai keluarga penggila sepeda motor. Patriarch Jan Sallings merupakan pendiri JMS Customs, serta memiliki dua orang anak dan menantu yang sama-sama penggila sepeda motor.
Salah satunya adalah Jeanie Sallings yang kerap menunggangi CB160. Menantu Patriarch Jan Sallings ini mengakui jatuh cinta terhadap sepeda motor klasik dari Honda tersebut.
Dikutip dari Bikebound, Jeanie mendapatkan kuda besi lansiran 1964 ini dengan kondisi rusak parah. Bahkan Patriarch memerlukan waktu sekitar satu tahun untuk membangun ulang sepeda motor tersebut.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter gigi ini memiliki konsep cafe racer karena dia menilai tampilannya seksi dan klasik. Jeanie juga mengakui ingin memiliki sepeda motor yang tampilannya bersih, simple, namun juga retro.
Sejumlah perubahan tentu dilakukan dan membuang beberapa bagian yang dirasa Jeanie kurang penting. Seperti lokasi aki yang dipindah di bawah jok, kemudian jok diganti dengan model custom, pemasangan lampu belakang dengan model LED, knalpot di desain ulang, penggantian setang, penggunaan suspensi udara RFY, hingga penggantian suspensi depan dan ban.
Di sektor mesin juga mengalami perubahan untuk meningkatkan kemampuannya. Mesin 161 cc di oversize menjadi 175 cc, dan dikawinkan dengan transmisi 5-percepatan manual.
Sepeda motor ini jelas menambah kecantikan Jeanie ketika sedang menyalurkan hobinya sebagai lady bikers. Sepeda motor klasik nan cantik bertemu pula dengan penunggangnya yang cantik.
Hyderabad: Banyak motor-motor tua yang menjadi bangkai atau diasingkan karena dianggap tak ada gunanya lagi. Tapi jika dimodifikasi, maka motor-motor tua ini tak kalah keren, seperti halnya Yamaha RD350 ini.
Motor bermesin 2-tak ini dibangun oleh bengkel 36 Moto Customs yang berbasis di Hyderabad, India. Motor yang punya tampilan klasik ini berganti gaya menjadi cafe racer.
Terinspirasi dari anak panah, bengkel 36 Moto Customs membuat sebuah cafe racer yang berbeda. Tak ada lampu bulat dan bodi yang masih kental klasik, khusus satu ini mengusung desain serba tajam.

Bodi bergaya half fairing-nya terintegrasi dengan lekuk tangki bahan bakar. Desain fairing pun dibuat menyudut, meski begitu dibalikmya tersembunyi lampu buat dengan teknologi LED.
Garis bodi dari half fairing tadi masih memanjang hingga bagian buritan. Bagian jok pun terlihat tipis dan minimalis dengan lapisan berwarna merah.
Uniknya pada bagian tangki sisi kanan, terdapat semacam tuas yang punya fungsi sebagai penunjuk sisa bahan bakar. Ada-ada saja idenya. Lalu untuk finishing, bodi dilabur warna biru muda dengan garis emas.

Sudah pasti membuat motor jadi seperti ini, bagian rangka harus dikustom ulang. Lalu setang kemudi pun diganti dengan model underyoke agar lebih merunduk dan bergaya ala motor balap.
Lainnya komponen biasa, seperti sok depan teleskopik, sok belakang model monosok. Pelek jari-jari berbungkuas ban tapak kasar dan rem cakram pada kedua roda.

Jika bengkel 36 Moto Customs yang berbasis di Hyderabad, India memodifikasi Yamaha RD350 jadi cafe racer, lain halnya dengan keluarga Sallings sudah terkenal sebagai keluarga penggila sepeda motor. Patriarch Jan Sallings merupakan pendiri JMS Customs, serta memiliki dua orang anak dan menantu yang sama-sama penggila sepeda motor.
Salah satunya adalah Jeanie Sallings yang kerap menunggangi CB160. Menantu Patriarch Jan Sallings ini mengakui jatuh cinta terhadap sepeda motor klasik dari Honda tersebut.
Dikutip dari Bikebound, Jeanie mendapatkan kuda besi lansiran 1964 ini dengan kondisi rusak parah. Bahkan Patriarch memerlukan waktu sekitar satu tahun untuk membangun ulang sepeda motor tersebut.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter gigi ini memiliki konsep cafe racer karena dia menilai tampilannya seksi dan klasik. Jeanie juga mengakui ingin memiliki sepeda motor yang tampilannya bersih, simple, namun juga retro.

Sejumlah perubahan tentu dilakukan dan membuang beberapa bagian yang dirasa Jeanie kurang penting. Seperti lokasi aki yang dipindah di bawah jok, kemudian jok diganti dengan model custom, pemasangan lampu belakang dengan model LED, knalpot di desain ulang, penggantian setang, penggunaan suspensi udara RFY, hingga penggantian suspensi depan dan ban.
Di sektor mesin juga mengalami perubahan untuk meningkatkan kemampuannya. Mesin 161 cc di oversize menjadi 175 cc, dan dikawinkan dengan transmisi 5-percepatan manual.
Sepeda motor ini jelas menambah kecantikan Jeanie ketika sedang menyalurkan hobinya sebagai lady bikers. Sepeda motor klasik nan cantik bertemu pula dengan penunggangnya yang cantik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)