medcom.id: Sedari awal kehadiran hingga dihentikan produksinya dua tahun silam, Land Rover Defender dikenal sebagai offroader sejati. Layaknya kendaraan 'yang habitat aslinya' di lumpur dan hutan, jangan harap interiornya mewah.
Khan Project menjawab kekurangan ini. Rumah modifikasi berbasis di Inggris ini mengubah sedikit Land Rover Defender versi D-Cab menjadi sebuah offrader tangguh nan megah dan mewah.
Ciri khas Khan berupa cat eklusif tetap dihadirkan, warna pilihannya adalah Volcanic Rick Satin. Warga hitam mewah yang menyelimuti dari atap hingga velg dan mendominasi interior ini menguatkan aura tangguhnya.
Kemewahan interior terlihat dari jok berlapis kulit warna maroon gelap. Tentu berada di dalamnya akan terasa lebih nyaman meski sedang melibat medan off road sekalipun.
Suspensi dibuat lebih jangkung dua inch dan over fender sedikit lebih tebal sehingga lebar D-Cab ini bertambah. Memang terlihat lebih gagah, meski di medan offroad body yang lebar bisa merepotkan ketika bertemu celah sempit.
Perubahan ekterior terlihat di bagian depan atap, sepasang running day light. Sementara buritan tidak banyak berubah. Lampu sein dan rem bulat kecil khas Land Rover tetap dipertahankan.
Mesinya tetap 2,2 TDCi, 122 hp diesel dipasangkan dengan transmisi manual. Memang tidak membuat Landy D-Cab ini mampu melesat cepat, namun amat mumpuni di medan offroad yang lebih membutuhkan torsi.
Harganya? Tergolong murah untuk ukuran produk Khan Project yang berbasis di Inggris, sekitar USD 88 ribu atau Rp 1,2 milyar belum termasuk pajaknya.
medcom.id: Sedari awal kehadiran hingga dihentikan produksinya dua tahun silam, Land Rover Defender dikenal sebagai offroader sejati. Layaknya kendaraan 'yang habitat aslinya' di lumpur dan hutan, jangan harap interiornya mewah.
Khan Project menjawab kekurangan ini. Rumah modifikasi berbasis di Inggris ini mengubah sedikit Land Rover Defender versi D-Cab menjadi sebuah offrader tangguh nan megah dan mewah.
Ciri khas Khan berupa cat eklusif tetap dihadirkan, warna pilihannya adalah Volcanic Rick Satin. Warga hitam mewah yang menyelimuti dari atap hingga velg dan mendominasi interior ini menguatkan aura tangguhnya.
Kemewahan interior terlihat dari jok berlapis kulit warna maroon gelap. Tentu berada di dalamnya akan terasa lebih nyaman meski sedang melibat medan off road sekalipun.
.jpg)
Suspensi dibuat lebih jangkung dua inch dan over fender sedikit lebih tebal sehingga lebar D-Cab ini bertambah. Memang terlihat lebih gagah, meski di medan offroad body yang lebar bisa merepotkan ketika bertemu celah sempit.
Perubahan ekterior terlihat di bagian depan atap, sepasang running day light. Sementara buritan tidak banyak berubah. Lampu sein dan rem bulat kecil khas Land Rover tetap dipertahankan.
Mesinya tetap 2,2 TDCi, 122 hp diesel dipasangkan dengan transmisi manual. Memang tidak membuat Landy D-Cab ini mampu melesat cepat, namun amat mumpuni di medan offroad yang lebih membutuhkan torsi.
Harganya? Tergolong murah untuk ukuran produk Khan Project yang berbasis di Inggris, sekitar USD 88 ribu atau Rp 1,2 milyar belum termasuk pajaknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)
