Jerman: Volkswagen (VW) Golf GTI merupakanhatchback terbaik secara teknis dan sangat sukses penjualannya. Walau sudah tua, mobil produksi 1976 ini masih menantang untuk dipermak, salah satunya adalah ABT Sportsline.
"Sejak di produksi pertama kali, mobil ini sudah menyihir kami dengan penampilan dan performanya. GTI membuat dunia modifikasi menjadi populer," terang CEO ABT Sportsline, Hans-Jurgen, melalui keterangan persnya.
Rumah modifikasi asal Jerman tersebut menyiapkan ramuan pembangkit tenaga untuk Golf GTI edisi terakhir atau generasi ke-7.
Mesin 2.000cc turbocharged berbahan bakar bensin sanggup menghasilkan 340 daya kuda (dk), meningkat dari sebelumnya yang hanya sanggup produksi 265 dk.
Agar dapat mengimbangin kemampuannya, master rem depan menggunakan model enam kaliper yang dikawinkan dengan cakram berukuran 370mm X 35mm. Kemudian agar tampak gagah, pelek palang berukuran 18 inci, 19 inci, atau 20 inci siap menjadi pilihan.
Tidak sekedar kemampuan, tampilannya pun juga dipercantik. Golf GTI generasi ke-7 tersebut mendapatkan sentuham skirt disekililing mobil, grill baru, spoiler, dan juga mirror caps. Agar semakin keliatan gagah, knalpot dengan empat pipa pembuangan disematkan. Jika menilik secara sekilas, generasi terakhir Golf GTI tampak seperti generasi awal dengan sudut yang tajam.
Berbeda dengan rumah modifikasi Boba Motoring sangat terobsesi dengan Volkswagen Golf. Hasrat itu lalu disalurkan oleh rumah modifikasi asal Jerman tersebut dengan merestorasi Golf Mk2.
Restorasi dimulai dengan mengganti mesin lama dengan yang baru. Boba Motoring membekali mesin 2.000 cc 14-Valve Turbo dan beberapa perubahan komponen lainnya. Tak tanggung-tanggung, mereka membuat mobil mungil ini memiliki tenaga hingga 1.233 daya kuda dengan torsi 1.094 Nm.
Tak cuma sekadar mengeres di dyno test.Golf MK2 ini juga diuji coba di kegiatan drag race. Tercatat, akselerasi 0.100 kilometer per jam dapat di tempuh dalam 2,3 detik.
Jerman: Volkswagen (VW) Golf GTI merupakanhatchback terbaik secara teknis dan sangat sukses penjualannya. Walau sudah tua, mobil produksi 1976 ini masih menantang untuk dipermak, salah satunya adalah ABT Sportsline.
"Sejak di produksi pertama kali, mobil ini sudah menyihir kami dengan penampilan dan performanya. GTI membuat dunia modifikasi menjadi populer," terang CEO ABT Sportsline, Hans-Jurgen, melalui keterangan persnya.
Rumah modifikasi asal Jerman tersebut menyiapkan ramuan pembangkit tenaga untuk Golf GTI edisi terakhir atau generasi ke-7.
Mesin 2.000cc turbocharged berbahan bakar bensin sanggup menghasilkan 340 daya kuda (dk), meningkat dari sebelumnya yang hanya sanggup produksi 265 dk.
Agar dapat mengimbangin kemampuannya, master rem depan menggunakan model enam kaliper yang dikawinkan dengan cakram berukuran 370mm X 35mm. Kemudian agar tampak gagah, pelek palang berukuran 18 inci, 19 inci, atau 20 inci siap menjadi pilihan.
.jpg)
Tidak sekedar kemampuan, tampilannya pun juga dipercantik. Golf GTI generasi ke-7 tersebut mendapatkan sentuham skirt disekililing mobil, grill baru, spoiler, dan juga mirror caps. Agar semakin keliatan gagah, knalpot dengan empat pipa pembuangan disematkan. Jika menilik secara sekilas, generasi terakhir Golf GTI tampak seperti generasi awal dengan sudut yang tajam.
Berbeda dengan rumah modifikasi Boba Motoring sangat terobsesi dengan Volkswagen Golf. Hasrat itu lalu disalurkan oleh rumah modifikasi asal Jerman tersebut dengan merestorasi Golf Mk2.
Restorasi dimulai dengan mengganti mesin lama dengan yang baru. Boba Motoring membekali mesin 2.000 cc 14-Valve Turbo dan beberapa perubahan komponen lainnya. Tak tanggung-tanggung, mereka membuat mobil mungil ini memiliki tenaga hingga 1.233 daya kuda dengan torsi 1.094 Nm.
Tak cuma sekadar mengeres di dyno test.Golf MK2 ini juga diuji coba di kegiatan drag race. Tercatat, akselerasi 0.100 kilometer per jam dapat di tempuh dalam 2,3 detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
