Amerika Serikat: Jangan menilai sesuatu dari tampilan luarnya saja. Kira-kira itulah peribahasa yang tepat dialamatkan kepada BMW X5 yang telah dimodifkasi menjadi mainan para peenggila off road.
Seperti ditulis Carscoops, untuk membangun mobil off road yang mumpuni tak harus selalu menggunakan dasar mobil yang kondisinya masih bagus. Contohnya mobil off road BMW X5 ini, yang dibangun menggunakan bahan dasar mobil bekas, yang ditemukan dari tempat penampungan mobil rongsokan.
Sang pemilik mengatakan, untuk memulai proyek ini dirinya harus berburu ke tempat barang rongsokan, hingga akhirnya menemukan BMW X5 yang kondisi bodinya sudah penyok-penyok.
Bahkan jika menilik tampilannya, sebagian komponen mobil sudah banyak yang hilang dan tak layak jalan. Tak ingin membuang waktu lama, bahan dasar mobil itu langsung diubah menjadi mobil off road dengan kemampuan yang patut diperhitungkan.
Termasuk melengkapinya dengan pemasangan roll bar eksternal, pemangkasan saptbor agar muat dipasangkan dengan ban besar, serta membenamkan mesin BMW versi V8 4.4 liter. Alhasil BMW X5 itu seperti mendapatkan kehidupan baru.
Tak jauh beda dengan modifikator mobil off road lokal seperti Aizar Rifky Wirakusuma dari bengkel Kiki Motor yang mengatakan, menggunakan mobil 4x4 keluaran terbaru untuk main off-road bisa dibilang mubazir. Pasalnya akan banyak komponen yang dilepas dan dimodifikasi untuk menyesuaikan kebutuhan.
Untuk Anda yang baru akan memulai hobi ini dan berniat membangun mobil off-road, kata Aizar, bisa menggunakan mobil eks pertambangan atau asal Kalimantan.
"Mobil-mobil double cabin bisa jadi pilihan, harga mobil eks tambang juga lebih terjangkau. Ada yang dibawah Rp100 juta juga," katanya.
Pilihan mobil eks tambang biasanya Ford Ranger, Toyota Hilux, Isuzu D-Max, Mitsubishi L200 dan banyak lagi. "Umumnya eks tambang sudah gerak empat roda," tambah pebengkel yang berada di Cilincing, Jakarta Utara ini.
Setelah menebus mobil yang jadi bahan modifikasi, maka langkah berikut yang harus diperbaiki adalah bagian mesin dan kaki-kaki. "Kaki-kaki bisa juga diperkuat dan ganti ban dengan tapak kasar," terangnya.
Selanjutnya tambahkan rollbar untuk melindungi kabin, ketika mobil terbalik. Bisa juga dibuatkan body barr yang melindungi bodi dari benturan-benturan saat ber-off-road ria.
Sedangkan untuk bodi, tak perlu terlalu klimis karena toh bakal masuk hutan, lumpur dan wilayah bebatuan. "Paling tidak, kesan kumelnya hilang sudah cukup kok," paparnya.
Estimasi biaya tentunya tergantung apa saja yang dimodifikasi. Tapi Rifky mengatakan, setidaknya paling sedikit habis biaya Rp50 juta dengan proses pengerjaan tiga bulan. Biaya tadi belum ditambah untuk keperluan membeli peralatan penunjang aktifitas off-road seperti winch dan sebagainya.
Amerika Serikat: Jangan menilai sesuatu dari tampilan luarnya saja. Kira-kira itulah peribahasa yang tepat dialamatkan kepada BMW X5 yang telah dimodifkasi menjadi mainan para peenggila off road.
Seperti ditulis Carscoops, untuk membangun mobil off road yang mumpuni tak harus selalu menggunakan dasar mobil yang kondisinya masih bagus. Contohnya mobil off road BMW X5 ini, yang dibangun menggunakan bahan dasar mobil bekas, yang ditemukan dari tempat penampungan mobil rongsokan.
Sang pemilik mengatakan, untuk memulai proyek ini dirinya harus berburu ke tempat barang rongsokan, hingga akhirnya menemukan BMW X5 yang kondisi bodinya sudah penyok-penyok.
Bahkan jika menilik tampilannya, sebagian komponen mobil sudah banyak yang hilang dan tak layak jalan. Tak ingin membuang waktu lama, bahan dasar mobil itu langsung diubah menjadi mobil off road dengan kemampuan yang patut diperhitungkan.
Termasuk melengkapinya dengan pemasangan roll bar eksternal, pemangkasan saptbor agar muat dipasangkan dengan ban besar, serta membenamkan mesin BMW versi V8 4.4 liter. Alhasil BMW X5 itu seperti mendapatkan kehidupan baru.
Tak jauh beda dengan modifikator mobil off road lokal seperti Aizar Rifky Wirakusuma dari bengkel Kiki Motor yang mengatakan, menggunakan mobil 4x4 keluaran terbaru untuk main off-road bisa dibilang mubazir. Pasalnya akan banyak komponen yang dilepas dan dimodifikasi untuk menyesuaikan kebutuhan.
Untuk Anda yang baru akan memulai hobi ini dan berniat membangun mobil off-road, kata Aizar, bisa menggunakan mobil eks pertambangan atau asal Kalimantan.
"Mobil-mobil double cabin bisa jadi pilihan, harga mobil eks tambang juga lebih terjangkau. Ada yang dibawah Rp100 juta juga," katanya.
Pilihan mobil eks tambang biasanya Ford Ranger, Toyota Hilux, Isuzu D-Max, Mitsubishi L200 dan banyak lagi. "Umumnya eks tambang sudah gerak empat roda," tambah pebengkel yang berada di Cilincing, Jakarta Utara ini.
Setelah menebus mobil yang jadi bahan modifikasi, maka langkah berikut yang harus diperbaiki adalah bagian mesin dan kaki-kaki. "Kaki-kaki bisa juga diperkuat dan ganti ban dengan tapak kasar," terangnya.
Selanjutnya tambahkan rollbar untuk melindungi kabin, ketika mobil terbalik. Bisa juga dibuatkan body barr yang melindungi bodi dari benturan-benturan saat ber-off-road ria.
Sedangkan untuk bodi, tak perlu terlalu klimis karena toh bakal masuk hutan, lumpur dan wilayah bebatuan. "Paling tidak, kesan kumelnya hilang sudah cukup kok," paparnya.
Estimasi biaya tentunya tergantung apa saja yang dimodifikasi. Tapi Rifky mengatakan, setidaknya paling sedikit habis biaya Rp50 juta dengan proses pengerjaan tiga bulan. Biaya tadi belum ditambah untuk keperluan membeli peralatan penunjang aktifitas off-road seperti winch dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)