Hanoi: Di tengah era sepeda motor modern yang didominasi oleh teknologi canggih—dengan layar dasbor menyerupai tablet dan fitur-fitur seperti mode berkendara yang dapat disesuaikan, Bandit9 Arthur II hadir sebagai penyeimbang.
Motor kustom yang dibangun di atas basis Royal Enfield Continental GT 650 ini tidak menawarkan kecanggihan elektronik, melainkan mengembalikan pengalaman berkendara ke bentuk paling murni: dua roda, mesin, dan koneksi langsung antara pengendara dan kendaraan.
Arthur II adalah karya dari Bandit9, sebuah bengkel motor asal Vietnam milik Daryl Villanueva, seperti dikutip dari Ride Apart. Bandit9 bukan sekadar rumah modifikasi, melainkan studio seni yang menjadikan sepeda motor sebagai medium ekspresi. Hasilnya, Arthur II lebih mirip karya seni daripada kendaraan biasa.
Seluruh body motor ini dibentuk dari satu lembar logam yang dipoles hingga mengilap seperti air raksa. Tidak ada panel terpisah, tidak ada sambungan las yang terlihat, tidak ada garis kasar—semuanya mengalir mulus dan simetris.
Meski tampil seperti karya galeri seni, Arthur II bukan motor pajangan. Ia ditenagai oleh mesin paralel twin 650 cc dari Royal Enfield yang terkenal berkarakter. Tidak ada bantuan elektronik, tidak ada mode berkendara, hanya pengalaman mekanis murni yang kini semakin langka di dunia otomotif.
Setangnya rendah dan simpel, tempat duduknya hanyalah bantalan kulit yang tampak melayang, dan knalpotnya terintegrasi begitu rapi hingga nyaris tak terlihat.
Hanya tersedia 9 unit di seluruh dunia, Arthur II dibanderol dengan harga USD26.990. Tertarik memilikinya?
Hanoi: Di tengah era
sepeda motor modern yang didominasi oleh teknologi canggih—dengan layar dasbor menyerupai tablet dan fitur-fitur seperti
mode berkendara yang dapat disesuaikan, Bandit9 Arthur II hadir sebagai penyeimbang.
Motor kustom yang dibangun di atas basis Royal Enfield Continental GT 650 ini tidak menawarkan kecanggihan elektronik, melainkan mengembalikan pengalaman berkendara ke bentuk paling murni: dua roda, mesin, dan koneksi langsung antara pengendara dan kendaraan.
Arthur II adalah karya dari Bandit9, sebuah bengkel motor asal Vietnam milik Daryl Villanueva, seperti dikutip dari Ride Apart. Bandit9 bukan sekadar rumah modifikasi, melainkan studio seni yang menjadikan sepeda motor sebagai medium ekspresi. Hasilnya, Arthur II lebih mirip karya seni daripada kendaraan biasa.
Seluruh body motor ini dibentuk dari satu lembar logam yang dipoles hingga mengilap seperti air raksa. Tidak ada panel terpisah, tidak ada sambungan las yang terlihat, tidak ada garis kasar—semuanya mengalir mulus dan simetris.
Meski tampil seperti karya galeri seni, Arthur II bukan motor pajangan. Ia ditenagai oleh mesin paralel twin 650 cc dari Royal Enfield yang terkenal berkarakter. Tidak ada bantuan elektronik, tidak ada mode berkendara, hanya pengalaman mekanis murni yang kini semakin langka di dunia otomotif.
Setangnya rendah dan simpel, tempat duduknya hanyalah bantalan kulit yang tampak melayang, dan knalpotnya terintegrasi begitu rapi hingga nyaris tak terlihat.
Hanya tersedia 9 unit di seluruh dunia, Arthur II dibanderol dengan harga USD26.990. Tertarik memilikinya?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)