Jakarta: Sektor audio mobil sudah menjadi salah satu hal yang lazim dimodifikasi untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih baik. Ketika melakukan perubahan perangkat audio di mobil, juga memerlukan pertimbangan apakah membutuhkan penggantian head unit atau tidak.
CEO PT Audioworkshop, Wahyu Tanuwidjaja, berpendapat untuk urusan head unit ini harus disesuaikan dengan kebutuhan. Mengingat head unit bawaan pabrikan untuk sekarang ini sudah cukup canggih dan memiliki fitur modern.
"Head unit mobil sekarang cenderung lebih bagus dalam aspek kelengkapan fitur entertainment," jelas Wahyu melalui webinar.
Sebagai contoh saja untuk mobil sekelas low cost green car (LCGC), seperti Toyota Agya atau Calya, sudah menggunakan head unit bermodel touch screen. Selain itu untuk model mobil lainnya, head unit yang ditawarkan bahkan sudah memiliki fitur konektivitas dengan gawai (smartphone) yang mumpuni seperti mirroring, Apple CarPlay, atau fitur navigasi atau NFC untuk menunjang pengemudi selama perjalanan.
Namun untuk yang inginkan kualitas lebih baik, kemungkinan besar akan mengganti head unit. Mengingat head unit bawaan pabrikan belum memaksimalkan audio mobil. "Palingan fitur equalizer, bass boost, atau default EQ."
Adapun penggantian head unit ini, harus mendukung dengan perangkat audio yang ditambahkan. Head unit harus cocok dengan perangkat pendukung tambahan seperti power amplifier atau DSP supaya cocok dengan speaker pengganti.
Jakarta: Sektor audio mobil sudah menjadi salah satu hal yang lazim dimodifikasi untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih baik. Ketika melakukan perubahan perangkat audio di mobil, juga memerlukan pertimbangan apakah membutuhkan penggantian head unit atau tidak.
CEO PT Audioworkshop, Wahyu Tanuwidjaja, berpendapat untuk urusan head unit ini harus disesuaikan dengan kebutuhan. Mengingat head unit bawaan pabrikan untuk sekarang ini sudah cukup canggih dan memiliki fitur modern.
"Head unit mobil sekarang cenderung lebih bagus dalam aspek kelengkapan fitur entertainment," jelas Wahyu melalui webinar.
Sebagai contoh saja untuk mobil sekelas low cost green car (LCGC), seperti Toyota Agya atau Calya, sudah menggunakan head unit bermodel touch screen. Selain itu untuk model mobil lainnya, head unit yang ditawarkan bahkan sudah memiliki fitur konektivitas dengan gawai (smartphone) yang mumpuni seperti mirroring, Apple CarPlay, atau fitur navigasi atau NFC untuk menunjang pengemudi selama perjalanan.
Namun untuk yang inginkan kualitas lebih baik, kemungkinan besar akan mengganti head unit. Mengingat head unit bawaan pabrikan belum memaksimalkan audio mobil. "Palingan fitur equalizer, bass boost, atau default EQ."
Adapun penggantian head unit ini, harus mendukung dengan perangkat audio yang ditambahkan. Head unit harus cocok dengan perangkat pendukung tambahan seperti power amplifier atau DSP supaya cocok dengan speaker pengganti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)