Jakarta: Shell Eco-marathon (SEM) 2018 akan segera berlangsung beberapa hari lagi di Singapura. Nantinya tim mahasiswa asal Indonesia dipastikan mengikuti dua kelas yang diselenggarakan, yakni Prototype dan UrbanConcept.
Seperti contoh Tim Wasaka dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin bakal berlaga di kelas Prototype. Mereka akan membawa mobil ciptaan mereka yakni Bauntung Evo.04.
Mereka menjelaskan kalau mobil ciptaan mereka di desain dengan gaya yang terinspirasi dari ikan Haruan. Kemudian di sektor dapur pacunya masih akan menggunakan mesin berbahan bakar bensin.
“Dari awal terbentuknya Tim Wasaka, kami memutuskan menggunakan bahan bakar bensin dan memang fokus pada pengembangannya. Hal itu juga terkait dengan daerah Kalimantan Selatan yang mayoritas masih menggunakan bahan bakar bensin,” ujar Ketua Tim Wasaka, Aries Aditya Kurniawan, melalui keterangan resminya.
Sedangkan salah satu tim dari Indonesia yang berlaga di UrbanConcept adalah Tim Semar Urban dari Universitas Gajah Mada (UGM). Mereka akan masuk ke dalam kelas internal combustion engine (mesin pembakaran dalam) dengan mengadopsi mesin Honda Supra 125 cc.
Kemudian untuk memaksimal tenaga dari mesin, mobil dari Semar Urban akan dibuat seringan mungkin. Mobil ini sasisnya akan menggunakan bahan alumunium yang ringan, sedangkan body di desain dengan mengaplikasikan bahan komposit serat karbon.
"Kami sengaja menggunakan bahan bakar bensin karena bensin adalah bahan bakar yang cukup umum dipakai di Indonesia. Harapannya riset kami ini dapat digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," ujar Manager Tim Semar Urban, Antonius Andhika Angkasa.
SEM 2018 rencananya akan diikuti oleh 26 tim dari 20 perguruan tinggi di Indonesia. Nantinya mereka akan berlomba dengan lebih dari 100 tim mahasiswa dari berbagai penjuru Asia pada 8-11 Maret 2018 di Changi Exhibition Center Singapura.
Jakarta: Shell Eco-marathon (SEM) 2018 akan segera berlangsung beberapa hari lagi di Singapura. Nantinya tim mahasiswa asal Indonesia dipastikan mengikuti dua kelas yang diselenggarakan, yakni Prototype dan UrbanConcept.
Seperti contoh Tim Wasaka dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin bakal berlaga di kelas Prototype. Mereka akan membawa mobil ciptaan mereka yakni Bauntung Evo.04.

Mereka menjelaskan kalau mobil ciptaan mereka di desain dengan gaya yang terinspirasi dari ikan Haruan. Kemudian di sektor dapur pacunya masih akan menggunakan mesin berbahan bakar bensin.
“Dari awal terbentuknya Tim Wasaka, kami memutuskan menggunakan bahan bakar bensin dan memang fokus pada pengembangannya. Hal itu juga terkait dengan daerah Kalimantan Selatan yang mayoritas masih menggunakan bahan bakar bensin,” ujar Ketua Tim Wasaka, Aries Aditya Kurniawan, melalui keterangan resminya.

Sedangkan salah satu tim dari Indonesia yang berlaga di UrbanConcept adalah Tim Semar Urban dari Universitas Gajah Mada (UGM). Mereka akan masuk ke dalam kelas internal combustion engine (mesin pembakaran dalam) dengan mengadopsi mesin Honda Supra 125 cc.
Kemudian untuk memaksimal tenaga dari mesin, mobil dari Semar Urban akan dibuat seringan mungkin. Mobil ini sasisnya akan menggunakan bahan alumunium yang ringan, sedangkan body di desain dengan mengaplikasikan bahan komposit serat karbon.
"Kami sengaja menggunakan bahan bakar bensin karena bensin adalah bahan bakar yang cukup umum dipakai di Indonesia. Harapannya riset kami ini dapat digunakan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari," ujar Manager Tim Semar Urban, Antonius Andhika Angkasa.
SEM 2018 rencananya akan diikuti oleh 26 tim dari 20 perguruan tinggi di Indonesia. Nantinya mereka akan berlomba dengan lebih dari 100 tim mahasiswa dari berbagai penjuru Asia pada 8-11 Maret 2018 di Changi Exhibition Center Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)