Pengecekan bus Mercedes-Benz oleh tim Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025. DCVI
Pengecekan bus Mercedes-Benz oleh tim Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025. DCVI

Daimler Buka Bengkel Siaga Selama Lebaran, Memang Perlu?

Ekawan Raharja • 18 Maret 2025 12:55
Jakarta: PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menginisiasi program 'Bus Mercedes-Benz Lebaran Rescue 2025' selama 27 Maret hingga 7 April 2025 di 13 titik strategis di Pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi. Layanan khusus selama periode mudik lebaran ini diharapkan bisa mendukung kelancaran perjalanan masyarakat yang ingin pulang kampung.
 
13 titik layanan yang disediakan DCVI ini terdiri atas 7 bengkel siaga dan 6 titik servis yang siap memberikan layanan bantuan teknis dan layanan purna jual selama 24 jam, gratis konsultasi teknis dan biaya jasa servis darurat, dan pembelian suku cadang dalam program Lebaran Rescue 2025.
 
Head of Product & Marketing PT DCVI, Faustina, menjelaskan perusahaan penting untuk menyiapkan bengkel siaga dan titik servis di jalur-jalur mudik. Mengingat dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan konsumen yang datang memaksimalkan layanan tersebut, dengan berbagai kondisi bus.

"Di tahun 2018, waktu DCVI itu mulai, dan kami mulai ada untuk yang stand by workshopnya ini kurang lebih ada 18 kasus yang masuk. Seiring waktu 2019 itu ada 24 kasus, dan sampai dengan 2024 tahun lalu itu 90 kasus yang masuk," ungkap Faustina pada Senin (17-3-2026).
 
Baca Juga:
Mudik Lebaran 2025, Korlantas: Persiapkan Kondisi Kendaraan & Kesehatan

 
Di sisi lain, bus dan truk memainkan peran krusial dalam mendukung kelancaran arus mudik. Namun, tingginya intensitas perjalanan juga meningkatkan resiko gangguan teknis hingga kecelakaan.
 
Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, selama mudik Lebaran 2024 (8–14 April 2024), tercatat 1.781 kasus kecelakaan lalu lintas, dengan 447 kasus (32 persen) melibatkan kendaraan komersial.
 
Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengidentifikasi faktor utama kecelakaan seperti rem blong, tabrakan depan-belakang, hilang kendali, pecah ban, perjalanan berisiko, hingga kebakaran kendaraan.
 
Untuk mengantisipasi hal tersebut, DCVI mengimbau operator bus melakukan servis menyeluruh sebelum puncak arus mudik dimulai. Pemeriksaan rem, ban, mesin, dan sistem kelistrikan menjadi langkah penting guna memastikan kendaraan siap beroperasi tanpa kendala teknis.
 
Baca Juga:
Membahas Mudik Pakai Mobil Dinas, Menteri Agama: Contoh Khalifah Umar

 
"Mercedes-Benz Bus Lebaran Rescue 2025 bukan hanya program teknis, tetapi juga komitmen kami dalam memastikan setiap perjalanan berlangsung aman dan lancar. Dengan hadir di 13 titik strategis dan menyediakan layanan 24 jam, kami ingin para pengemudi dan operator bus merasa lebih tenang karena ada dukungan penuh dari kami. Setiap penumpang memiliki cerita dan harapan untuk sampai ke kampung halaman, dan kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan yang penuh makna ini," ujar Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, di kesempatan yang sama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan