Kawasan Nusa Dua Bali. Vespa
Kawasan Nusa Dua Bali. Vespa

Lalu Lintas

Jelang KTT G20 Bali, Perhatikan Pengalihan Arus Lalu Lintas

Ekawan Raharja • 15 September 2022 14:00
Jakarta: Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) mempersiapkan dua bentuk dukungan penyelenggaraan KTT G20 yang akan dihelat pada November 2022. Mereka mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) serta penyediaan armada bus listrik demi kelancaran mobilitas acara bertaraf internasional tersebut.
 
“Rencana pengaturan lalu lintas jalan akan diberlakukan pada 10 ruas jalan dari area bandara, Seminyak, Sanur, Jimbaran, dan Nusa Dua. Skenario MRLL yang akan disiapkan berupa ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, dalam keterangan resminya.
 
Lebih rinci disebutkan pelaksanaan MRLL berupa pembatasan angkutan barang dan pemberlakuan ganjil genap akan dilaksanakan pada tanggal 8 - 19 November 2022, sejak pukul 06.00-20.00 WITA.
 
Tak hanya itu, petugas juga sudah merencanakan adanya sistem buka tutup arus lalu lintas. Untuk pelaksanaannya bakal diberlakukan pada beberapa ruas jalan, yakni;
 
  1. Simpang Pesanggaran – Hutan Mangrove
  2. Jl. Pantai Mengiat – Hotel Apurva Kempinski
  3. Simpang Unud – GWK
 
“Seminggu sebelum pelaksanaan KTT G20 akan dilakukan uji coba sistem manajemen ganjil genap. Tujuannya untuk mengetahui kondisi lalu lintas dan jumlah kendaraan pada hari pelaksanaan,” tambah Direktur Lalu Lintas Jalan, Cucu Mulyana.
 
Lebih lanjut, Hendro, mengatakan bakal mencari waktu guna melakukan tactical floor game (TFG) bersama dengan Polda serta melakukan sosialisasi terkait adanya rekayasa lalu lintas saat KTT G20.
 
“Sosialisasi (pelaksanaan MRLL) ini untuk masyarakat Bali, pelaku wisata di Bali maupun luar Bali sehingga mengetahui rekayasa lalu lintas berkaitan dengan KTT G20. Diharapkan tidak ada komplain maupun permasalahan terkait MRLL karena pasti berdampak terhadap aktivitas masyarakat,” ujar Hendro.
 
Untuk dukungan bus listrik sebanyak 30 unit, akan dikerahkan guna mengangkut para delegasi KTT G20. Armada ramah lingkungan tersebut merupakan hasil sewa dari bus listrik skema BTS yang berasal dari Kota Bandung dan Surabaya, serta pengadaan Bus Merah Putih Kerjasama Ditjen Hubdat, Ditjen Dikti Ristek, dan INKA.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan