Pertamina New & Renewable Energy berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Pertamina
Pertamina New & Renewable Energy berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Pertamina

Pertamina Gandeng Toyota untuk bangun SPBU Hidrogen

Ekawan Raharja • 18 Januari 2024 10:28

Jakarta: Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkolaborasi dengan Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Proyek pertama dari kerja sama ini adalah pembangunan stasiun pengisian hidrogen untuk kendaraan di SPBU Daan Mogot, Jakarta, pada Rabu (17-1-2024).
 
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, menjelaskan kedua perusahaan ini sepakat dalam membangun ekosistem tersebut tidak hanya penting menyiapkan infrastrukturnya melainkan juga kerja sama dengan konsumen untuk memastikan tingkat permintaan.
 
“Pertamina harus jadi yang terdepan dalam melakukan inovasi, kita jangan jadi followers kalau mau bisnis energi bersih. Saya harap kerjasama ini terus berlanjut antara Pertamina dan Toyota, agar ekosistem hidrogen ini terus berkembang di Indonesia,” ujar Basuki melalui keterangan resminya.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menambahkan bahwa Pertamina sudah berpengalaman dalam penyediaan bahan bakar kendaraan. Terlebih perusahaan pelat merah tersebut memiliki infrastruktur dari hulu ke hilir, sehingga paling siap untuk menghadirkan energi hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan.
 
 

Baca Juga:
Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat, Ini Penyebabnya


 
“Groundbreaking hydrogen refueling station ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Namun tidak kalah penting, dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir," ujar Nicke.
 
Dipilihnya Toyota sebagai mitra karena mereka sudah memiliki Mirai. Sebuah mobil yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energinya.
 
“Kami sangat bangga menjadi bagian dari proyek ini dan menyediakan kendaraan hidrogen teknologi terdepan dan bersama-sama memastikan mekanisme pengisian hidrogen yang cepat, efisien dan aman. Semoga stasiun pengisian hidrogen ini akan menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek serupa di masa mendatang,” ujar President Director Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Nandi Julyanto.
 
Nandi juga mendukung studi yang dilakukan oleh Pertamina dalam pemgembangan ekosistem hidrogen di Indonesia. Mereka pun juga mempersilahkan kepada perusahaan pelat merah tersebut untuk menggunakan Mirai yang berteknologi fuel cell electric vehicle (FCEV) sebagai kendaraan studi.
 
 

Baca Juga:
Peluang Indonesia Ekspor Mobil Listrik Ke Negeri Kanguru


 
"Kami berharap studi Pertamina ini dapat melengkapi upaya-upaya pengembangan ekosistem transportasi yang mendukung dekarbonisasi. Baik dalam pengembangan kendaraan konvensional yang semakin hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar baru dan terbarukan, hingga kendaraan dengan teknologi-teknologi elektrifikasi. Dengan demikian semakin banyak masyarakat yang dapat turut serta secara aktif dalam penurunan karbon ini.”
 
SPBU Daan Mogot akan menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia, di mana akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen. Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station (HRS), nantinya fasilitas ini akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan