Amerika Serikat: Mobil sekarang ini sudah dipenuhi dengan berbagai perangkat lunak untuk menunjang berbagai kebutuhan mobil. Sistem yang ada di mobil pun berisiko untuk diretas, yang akhirnya bagi pemilik mobil berpotensi mengalami kehilangan data sampai kecelakaan.
Cuma uniknya, baru-baru ini ada dua hackers yang berhasil meretas sistem di mobil. Namun usai meretas, mereka diberikan sebuah unit mobil baru untuk digunakan sehari-hari.
Amat Cama dan Richard Zhu dari tim Fluoroacetate baru-baru ini berhasil melakukan peretasan kepada sistem infotainment Tesla Model 3 dengan menggunakan sebuah render bug JIT untuk mengelola kontrol sistem. Mereka sengaja meretas sistem hiburan di Model 3 karena sedang mengikuti kompetisi peretasan Pwn20wn, yang diselenggarakan oleh Zero Micro Initiative (ZDI).
Tesla Motors memang sengaja mengajak para hacker untuk dapat menemukan dan mengeksploitasi kerentanan sistem kendaraan listrik ini. Akhirnya Amat Cama dan Richard Zhu berhasil melakukan peretasan di mobil ramah lingkungan tersebut.
Sebagai hadiahnya, Tesla Motors akhirnya memberikan Model 3 dan USD 35 ribu sebagai hadiah. Sehingga daftar kemenangan ini juga menambah daftar penghargaan yang diraih oleh tim Fluoroacetate selama kompetisi.
Tesla Motors selama selama bertahun selalu terbuka terhadap para peretas yang bisa berhasil meretas sistem di mobil produksinya. Bahkan tercatat mereka sudah memberikan ratusan ribu dolar kepada orang-orang yang berhasil melakukan peretasan.
Pabrikan mobil listrik ini sengaja mempersilahkan orang untuk meretas sistem mereka, sehingga mereka memiliki masukan untuk dapat memperkuat sistemnya lagi. Sehingga konsumen yang menggendarai mobil tersebut bisa semakin aman dan nyaman ketika berkendara kelak.
“Kami mengembangkan mobil dengan standar keamanan tertinggi dalam segala hal, dan pekerjaan kami dengan komunitas riset keamanan sangat berharga bagi kami. Sejak meluncurkan program bug bounty pada 2014, kami terus meningkatkan investasi ke dalam kemitraan dengan peneliti keamanan demi memastikan bahwa semua pemilik Tesla senantiasa mendapat menfaat dari pikiran yang paling cerdas di masyarakat. Kami berharap dapat mempelajari, dan memberikan penghargaan, pekerjaan hebat di Pwn2Own sehingga kami dapat terus meningkatkan produk dan pendekatan kami untuk merancang sistem yang secara inheren aman,” kata Vice President of Vehicle Software Tesla, David Lau, dikutip dari Eletrek.
Amerika Serikat: Mobil sekarang ini sudah dipenuhi dengan berbagai perangkat lunak untuk menunjang berbagai kebutuhan mobil. Sistem yang ada di mobil pun berisiko untuk diretas, yang akhirnya bagi pemilik mobil berpotensi mengalami kehilangan data sampai kecelakaan.
Cuma uniknya, baru-baru ini ada dua hackers yang berhasil meretas sistem di mobil. Namun usai meretas, mereka diberikan sebuah unit mobil baru untuk digunakan sehari-hari.
Amat Cama dan Richard Zhu dari tim Fluoroacetate baru-baru ini berhasil melakukan peretasan kepada sistem infotainment Tesla Model 3 dengan menggunakan sebuah render bug JIT untuk mengelola kontrol sistem. Mereka sengaja meretas sistem hiburan di Model 3 karena sedang mengikuti kompetisi peretasan Pwn20wn, yang diselenggarakan oleh Zero Micro Initiative (ZDI).
Tesla Motors memang sengaja mengajak para hacker untuk dapat menemukan dan mengeksploitasi kerentanan sistem kendaraan listrik ini. Akhirnya Amat Cama dan Richard Zhu berhasil melakukan peretasan di mobil ramah lingkungan tersebut.
Sebagai hadiahnya, Tesla Motors akhirnya memberikan Model 3 dan USD 35 ribu sebagai hadiah. Sehingga daftar kemenangan ini juga menambah daftar penghargaan yang diraih oleh tim Fluoroacetate selama kompetisi.
Tesla Motors selama selama bertahun selalu terbuka terhadap para peretas yang bisa berhasil meretas sistem di mobil produksinya. Bahkan tercatat mereka sudah memberikan ratusan ribu dolar kepada orang-orang yang berhasil melakukan peretasan.
Pabrikan mobil listrik ini sengaja mempersilahkan orang untuk meretas sistem mereka, sehingga mereka memiliki masukan untuk dapat memperkuat sistemnya lagi. Sehingga konsumen yang menggendarai mobil tersebut bisa semakin aman dan nyaman ketika berkendara kelak.
“Kami mengembangkan mobil dengan standar keamanan tertinggi dalam segala hal, dan pekerjaan kami dengan komunitas riset keamanan sangat berharga bagi kami. Sejak meluncurkan program bug bounty pada 2014, kami terus meningkatkan investasi ke dalam kemitraan dengan peneliti keamanan demi memastikan bahwa semua pemilik Tesla senantiasa mendapat menfaat dari pikiran yang paling cerdas di masyarakat. Kami berharap dapat mempelajari, dan memberikan penghargaan, pekerjaan hebat di Pwn2Own sehingga kami dapat terus meningkatkan produk dan pendekatan kami untuk merancang sistem yang secara inheren aman,” kata Vice President of Vehicle Software Tesla, David Lau, dikutip dari Eletrek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)