Jakarta: Banyak di antara kita yang berjibaku dengan beragam kesibukan dalam kesehariannya. Alhasil, jam istirahat tidur pun kurang maksimal. Sehingga sebagian orang mengalami kesulitan untuk mendapatkan istirahat tidur yang optimal.
 
Efek sampingnya, timbul rasa mengantuk berlebih di luar waktu istirahat. Saat hal ini terjadi, otak merasakan kelelahan namun tetap bertahan supaya Anda tetap terjaga. Risikonya adalah microsleep, atau tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik.
 
Bayangkan jika microsleep saat Anda sedang berkendara. Tentu sangat membahayakan diri sendiri, penumpang yang ada di dalam mobil itu dan juga kendaraan lain. Apalagi saat ini Pulau Jawa nyaris terhubung dengan jalan tol. Sedangkan jalan tol yang panjang juga bisa membuat pengemudi terlena. Dan biasanya, tingkat kewaspadaan ikut menurun. 
Auto2000 melalui rilisnya memberikan contoh misalnya berkendara konstan, di 80 km per jam. Jika dikalkulasi, dalam 1 detik mobil Anda sanggup melaju sejauh 22 meter. Itu baru 1 detik. Jika microsleep terjadi dalam 3 detik, maka mobil Anda sudah melaju sejauh sekitar 66 meter.
Tidur adalah jalan terbaik untuk membuat badan jadi segar kembali saat berkendara, bisa memanfaatkan rest area dan tempat-tempat lainnya.
 
Perhitungan ini juga berlaku saat Anda berkendara di jalan non tol. Saat Anda terserang microsleep, banyak hal bisa terjadi selama kurun waktu dan jarak tersebut. Paling sederhana adalah mobil pindah jalur tanpa disadari. Kalau jalan kosong, Anda beruntung. Tapi bagaimana kalau ada truk sedang berjalan lambat di jalur tersebut? Atau paling buruk mobil meluncur ke jalur berlawanan arah.
 
Sebelum microsleep berdampak membahayakan keselamatan Anda dan keluarga, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Simak gejala microsleep yang diberikan Auto2000 berikut ini:
-Selama mengemudi, cobalah perhatikan respon tubuh. Apakah pernah melakukan kesalahan kecil seperti salah menyalakan lampu sein atau sulit menjaga mobil tetap berada di jalurnya?
 
-Berkaitan dengan kondisi fisik, amati pula apakah kepala dan kelopak mata terasa berat? Atau bahkan kerap menguap dengan durasi yang cukup panjang dan kepala mengangguk tanpa sengaja.
 
-Anda sering menguap dengan durasi yang cukup panjang. Kalau sudah begini, daya refleks menurun drastis dan koordinasi antar anggota tubuh ikut melemah. Anda jadi ragu dan sulit mengantisipasi potensi masalah yang terjadi di depan mata.
 
Adapun solusi yang diberikan, seperti meningkatkan kewaspadaan saat memasuki jam kritis atau saat Anda telah mengemudi selama hampir 3 jam. Apalagi bila di jalan sering terkena macet yang cukup menguras stamina. Segera berhenti mengemudi, mintalah rekan/keluarga menggantikan Anda. dan beristirahatlah.
 
Bagaimana bila Anda merasa sudah sangat lelah sementara tidak ada driver pengganti? Jalan terbaik satu-satunya adalah berhenti dan beristirahat tidur. Rentang waktu sekitar 30 menit sudah cukup asal tidur Anda pulas. Rest area bisa jadi pilihan lokasi terbaik saat Anda melaju di jalan tol. Bisa pula di Posko Mudik yang telah disiapkan banyak APM.
 
Untuk jalan non tol pilihannya cukup banyak. Seperti pom bensin, restoran, kantor polisi, mini market, atau mesjid. Masalahnya, saat musim mudik seperti saat ini, tempat-tempat di atas biasanya cukup dipadati pengunjung.
   
  
    Jakarta: Banyak di antara kita yang berjibaku dengan beragam kesibukan dalam kesehariannya. Alhasil, jam istirahat tidur pun kurang maksimal. Sehingga sebagian orang mengalami kesulitan untuk mendapatkan istirahat tidur yang optimal.
 
Efek sampingnya, timbul rasa mengantuk berlebih di luar waktu istirahat. Saat hal ini terjadi, otak merasakan kelelahan namun tetap bertahan supaya Anda tetap terjaga. Risikonya adalah microsleep, atau tertidur secara tiba-tiba hanya dalam waktu yang sangat singkat, sekitar satu hingga 30 detik.
 
Bayangkan jika microsleep saat Anda sedang berkendara. Tentu sangat membahayakan diri sendiri, penumpang yang ada di dalam mobil itu dan juga kendaraan lain. Apalagi saat ini Pulau Jawa nyaris terhubung dengan jalan tol. Sedangkan jalan tol yang panjang juga bisa membuat pengemudi terlena. Dan biasanya, tingkat kewaspadaan ikut menurun.  
Auto2000 melalui rilisnya memberikan contoh misalnya berkendara konstan, di 80 km per jam. Jika dikalkulasi, dalam 1 detik mobil Anda sanggup melaju sejauh 22 meter. Itu baru 1 detik. Jika microsleep terjadi dalam 3 detik, maka mobil Anda sudah melaju sejauh sekitar 66 meter. 
Tidur adalah jalan terbaik untuk membuat badan jadi segar kembali saat berkendara, bisa memanfaatkan rest area dan tempat-tempat lainnya.
 
Perhitungan ini juga berlaku saat Anda berkendara di jalan non tol. Saat Anda terserang microsleep, banyak hal bisa terjadi selama kurun waktu dan jarak tersebut. Paling sederhana adalah mobil pindah jalur tanpa disadari. Kalau jalan kosong, Anda beruntung. Tapi bagaimana kalau ada truk sedang berjalan lambat di jalur tersebut? Atau paling buruk mobil meluncur ke jalur berlawanan arah.
 
Sebelum microsleep berdampak membahayakan keselamatan Anda dan keluarga, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Simak gejala microsleep yang diberikan Auto2000 berikut ini:
-Selama mengemudi, cobalah perhatikan respon tubuh. Apakah pernah melakukan kesalahan kecil seperti salah menyalakan lampu sein atau sulit menjaga mobil tetap berada di jalurnya?
 
-Berkaitan dengan kondisi fisik, amati pula apakah kepala dan kelopak mata terasa berat? Atau bahkan kerap menguap dengan durasi yang cukup panjang dan kepala mengangguk tanpa sengaja.
 
-Anda sering menguap dengan durasi yang cukup panjang. Kalau sudah begini, daya refleks menurun drastis dan koordinasi antar anggota tubuh ikut melemah. Anda jadi ragu dan sulit mengantisipasi potensi masalah yang terjadi di depan mata.
 
Adapun solusi yang diberikan, seperti meningkatkan kewaspadaan saat memasuki jam kritis atau saat Anda telah mengemudi selama hampir 3 jam. Apalagi bila di jalan sering terkena macet yang cukup menguras stamina. Segera berhenti mengemudi, mintalah rekan/keluarga menggantikan Anda. dan beristirahatlah.
 
Bagaimana bila Anda merasa sudah sangat lelah sementara tidak ada driver pengganti? Jalan terbaik satu-satunya adalah berhenti dan beristirahat tidur. Rentang waktu sekitar 30 menit sudah cukup asal tidur Anda pulas. Rest area bisa jadi pilihan lokasi terbaik saat Anda melaju di jalan tol. Bisa pula di Posko Mudik yang telah disiapkan banyak APM.
 
Untuk jalan non tol pilihannya cukup banyak. Seperti pom bensin, restoran, kantor polisi, mini market, atau mesjid. Masalahnya, saat musim mudik seperti saat ini, tempat-tempat di atas biasanya cukup dipadati pengunjung.
  
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)