Jakarta: Menjadi pabrikan paling muda yang mengadu nasib di Indonesia, DFSK pasang komitmen tinggi untuk menghadirkan mobil dengan kualitas tinggi. Namun meski tergolong baru di pasar nasional, pabrikan ini rupanya punya ambisi yang sangat besar untuk teknologi otomotif terkini seperti mobil listrik dan autonomous.
Hal ini disampaikan langsung oleh Co CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, dalam sesi media test drive yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat dari Selasa hingga Rabu (5-6/6/2018). Ia menegaskan bahwa riset yang mereka lakukan bukan hanya terbatas di teknologi mesin internal combustion. Tapi juga teknologi mobil listrik dan autonomous.
"Dua hal itu adalah keniscayaan masa depan. Kami melihat bahwa teknologi mobil listrik dan autonomous adalah dua hal yang saat ini banyak diriset oleh brand otomotif dunia. makanya pabrik kami di Amerika juga getol melakukan riset untuk dua produk itu. Sehingga nanti saat regulasi mobil listrik sudah dipastikan untuk pasar nasional, bukan tak mungkin di pabrik DFSK di Cikande, Banten, kami mamproduksi mobil listrk," jelas Alex.
Alex menegaskan bahwa hal paling penting di mobil listrk itu adalah teknologi baterai dan motor listrknya. Mereka saat ini sedang melakukan riset besar jika saja memungkinkan untuk melakukan produksi mesin secara lokal. Kalau itu bisa mereka lakukan, tak menutup kemungkinan mereka bisa memproduksi mesin mobil listrik dan baterai juga nantinya.
Tapi semuanya Ia kembalikan ke regulasi yang akan berlaku untuk mobil listrik di Indonesia. Mengingat ada hal-hal penting mengenai limbah industri dari baterai yang mereka harus pikirkan dengan matang.
"Kami sadar masih sangat baru di pasar Indonesia, tapi hal-hal yang berkaitan dengan kualitas mobil, benar-benar kami perhatikan. Begitu juga dengan hal-hal yang berkaitan dengan layanan purna jual."
Jakarta: Menjadi pabrikan paling muda yang mengadu nasib di Indonesia, DFSK pasang komitmen tinggi untuk menghadirkan mobil dengan kualitas tinggi. Namun meski tergolong baru di pasar nasional, pabrikan ini rupanya punya ambisi yang sangat besar untuk teknologi otomotif terkini seperti mobil listrik dan autonomous.
Hal ini disampaikan langsung oleh Co CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, dalam sesi media test drive yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat dari Selasa hingga Rabu (5-6/6/2018). Ia menegaskan bahwa riset yang mereka lakukan bukan hanya terbatas di teknologi mesin internal combustion. Tapi juga teknologi mobil listrik dan autonomous.
"Dua hal itu adalah keniscayaan masa depan. Kami melihat bahwa teknologi mobil listrik dan autonomous adalah dua hal yang saat ini banyak diriset oleh brand otomotif dunia. makanya pabrik kami di Amerika juga getol melakukan riset untuk dua produk itu. Sehingga nanti saat regulasi mobil listrik sudah dipastikan untuk pasar nasional, bukan tak mungkin di pabrik DFSK di Cikande, Banten, kami mamproduksi mobil listrk," jelas Alex.
Alex menegaskan bahwa hal paling penting di mobil listrk itu adalah teknologi baterai dan motor listrknya. Mereka saat ini sedang melakukan riset besar jika saja memungkinkan untuk melakukan produksi mesin secara lokal. Kalau itu bisa mereka lakukan, tak menutup kemungkinan mereka bisa memproduksi mesin mobil listrik dan baterai juga nantinya.
Tapi semuanya Ia kembalikan ke regulasi yang akan berlaku untuk mobil listrik di Indonesia. Mengingat ada hal-hal penting mengenai limbah industri dari baterai yang mereka harus pikirkan dengan matang.
"Kami sadar masih sangat baru di pasar Indonesia, tapi hal-hal yang berkaitan dengan kualitas mobil, benar-benar kami perhatikan. Begitu juga dengan hal-hal yang berkaitan dengan layanan purna jual."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
