Kegiatan yang dikemas ke dalam program Ecopia Supports Orangutan ini merupakan hasil kerja sama BSIN dengan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS), tujuannya untuk melestarikan orangutan yang hanya ada di Indonesia.

Presiden Direktur BSIN, Akihito Ishii, dua orangutan adopsi BSIN yang bernama Obi dan Elder telah melewati lebih dari lima tahun masa rehabilitasi di sekolah hutan dan telah siap untuk dipindahkan ke pulau pra-pelepasliaran untuk menjalani proses adaptasi lebih lanjut.
“Pemindahan Obi dan Elder ini dimajukan dari rencana awal tahun 2020 karena berdasarkan hasil studi dari yayasan BOS, menyatakan bahwa Obi dan Elder sudah siap untuk dipindahkan ke pulau pra-pelepasliaran baik dilihat dari segi umur maupun perkembangan keterampilan dan perilakunya di sekolah hutan,” ujar Akihito di Samboja, Kalimantan Timur, Jumat (31/8/2017).

Selain melepaskan kedua orangutan tersebut, BSIN juga mendonasikan ban Bridgestone untuk keperluan mobil operasional yayasan BOS di lingkungan hutan konservasi Samboja, Kalimantan Timur, yakni ban unggulan ramah lingkungan, tipe Ecopia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ecopia diklaim mampu memberi kontribusi terhadap kelestarian lingkungan berkat hambatan gulir yang rendah, sehingga dapat menekan konsumsi bahan bakar dan secara otomatis menekan kadar emisi CO2.
Program Manager BOS, dr. Agus Irwanto, berharap semakin banyak perhatian yang diberikan oleh pihak luar, maka akan semakin mempercepat proses konservasi dan rehabilitasi Orangutan Borneo agar semakin bertambah populasinya.
Hal ini tentunya wajib dilakukan pabrikan ban besar seperti Bridgestone. Mengingat manufaktur ban lainnya juga melakukan banyak program menarik khusus penghijauan. Tapi khusus untuk satwa liar, Bridgestone masih cukup jeli melihatnya.