Jakarta: Michelin Indonesia terus melengkapi lini produk ban yang mereka miliki. Produk terbaru yang mereka telurkan adalah Primacy 4.
President Director Michelin Indonesia, Fritz Mueller, menjelaskan Primacy 4 dirancang dengan performa daya cengkeram dan pengereman yang sangat tinggi, terutama saat kondisi permukaan jalan yang basah. Ditambah lagi, ban tersebut juga menawarkan tingkat kesenyapan yang memberikan kenyamanan dan pengalaman berkendara terbaik.
“Kemampuan daya cengkeram dan pengereman ban, terutama di jalan basah, sangat penting menjamin keselamatan mengemudi. Seiring pemakaian beberapa waktu atau setelah 50 ribu kilometer, daya cengkeram dan kemampuan pengereman cenderung menurun. Jika dalam industri ini biasanya uji performa ban dilakukan saat baru, sebaliknya Michelin menguji ban dalam kondisi aus untuk membuktikan performa ban kami mampu bertahan melewati jarak tempuh dan waktu secara optimal,” kata Fritz melalui keterangan resminya.
Lebih lanjut dijelaskan kehadiran Primacy 4 untuk memberikan rasa aman ketika mengemudi. Ini sesuai dengan konsep yang diusung oleh Michelin yaknik aman saat baru, aman hingga akhir
Selain itu perusahaan ban asal Prancis ini juga menunjuk TUV Rheinland Thailand untuk melakukan pengujian. Menurut Mueller, Primacy 4 mampu mengerem 2,5 meter lebih pendek saat kondisi baru dan 5,1 meter lebih pendek ketika kondisi ban aus jika dibandingkan dengan merek premium lainnya. Selain itu Primacy 4 dengan kondisi aus memiliki jarak pengereman 1,8 meter lebih pendek dibandingkan beberapa ban baru merek premium lainnya.
Dijelaskan pencapaian itu juga berkat teknologi EverGrip Technology dan Second Generation Silent Rib. Sehingga grip tetap terjaga dengan baik, dan minim suara bising.
Marketing Director Michelin Indonesia, Putu Yudha, menambahkan Primacy 4 ditujukan untuk sedan bermesin 1.500 cc ke atas. Donat karet ini mulai dipasarkan dengan ukuran mulai 15-18 inci untuk mobil-mobil seperti Toyota Camry, Honda Accord, BMW Seri-3 dan Seri-4, Mercedes-Benz C-Class dan E-Class, dan beberapa sedan lainnya.
“Keberlanjutan produk menjadi strategi utama Michelin. Karena itu, kami terus berkomitmen dalam menjaga kualitas produk kami seraya menjaga kelestarian lingkungan sepanjang siklus hidup ban,” tutup Putu.
Jakarta: Michelin Indonesia terus melengkapi lini produk ban yang mereka miliki. Produk terbaru yang mereka telurkan adalah Primacy 4.
President Director Michelin Indonesia, Fritz Mueller, menjelaskan Primacy 4 dirancang dengan performa daya cengkeram dan pengereman yang sangat tinggi, terutama saat kondisi permukaan jalan yang basah. Ditambah lagi, ban tersebut juga menawarkan tingkat kesenyapan yang memberikan kenyamanan dan pengalaman berkendara terbaik.
“Kemampuan daya cengkeram dan pengereman ban, terutama di jalan basah, sangat penting menjamin keselamatan mengemudi. Seiring pemakaian beberapa waktu atau setelah 50 ribu kilometer, daya cengkeram dan kemampuan pengereman cenderung menurun. Jika dalam industri ini biasanya uji performa ban dilakukan saat baru, sebaliknya Michelin menguji ban dalam kondisi aus untuk membuktikan performa ban kami mampu bertahan melewati jarak tempuh dan waktu secara optimal,” kata Fritz melalui keterangan resminya.
Lebih lanjut dijelaskan kehadiran Primacy 4 untuk memberikan rasa aman ketika mengemudi. Ini sesuai dengan konsep yang diusung oleh Michelin yaknik aman saat baru, aman hingga akhir

Selain itu perusahaan ban asal Prancis ini juga menunjuk TUV Rheinland Thailand untuk melakukan pengujian. Menurut Mueller, Primacy 4 mampu mengerem 2,5 meter lebih pendek saat kondisi baru dan 5,1 meter lebih pendek ketika kondisi ban aus jika dibandingkan dengan merek premium lainnya. Selain itu Primacy 4 dengan kondisi aus memiliki jarak pengereman 1,8 meter lebih pendek dibandingkan beberapa ban baru merek premium lainnya.
Dijelaskan pencapaian itu juga berkat teknologi EverGrip Technology dan Second Generation Silent Rib. Sehingga grip tetap terjaga dengan baik, dan minim suara bising.
Marketing Director Michelin Indonesia, Putu Yudha, menambahkan Primacy 4 ditujukan untuk sedan bermesin 1.500 cc ke atas. Donat karet ini mulai dipasarkan dengan ukuran mulai 15-18 inci untuk mobil-mobil seperti Toyota Camry, Honda Accord, BMW Seri-3 dan Seri-4, Mercedes-Benz C-Class dan E-Class, dan beberapa sedan lainnya.
“Keberlanjutan produk menjadi strategi utama Michelin. Karena itu, kami terus berkomitmen dalam menjaga kualitas produk kami seraya menjaga kelestarian lingkungan sepanjang siklus hidup ban,” tutup Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)